Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

LDII Meminta Masyarakat Waspadai Pornografi di Internet

2014/12/29
in Organisasi
0
no-pornografi
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Internet mulanya digunakan sebagai media komunikasi. Namun, lambat laun internet digunakan untuk penyebaran pornografi. Ironinya, pornografi bukan hanya dinikmati orang dewasa, anak-anak dan remaja juga memanfaatkan internet untuk melihat pornografi.

Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemenkominfo Bambang Heru Tjahjono menyayangkan masyarakat juga mulai mengunggah pornografi. Padahal, sesuatu yang sudah diunggah tidak bisa dihapus sama sekali, bahkan di masa yang akan datang. Masyarakat kian rentan terpapar pornografi, karena Indonesia belum memiliki lembaga sertifikasi keamanan data yang dapat menjamin keamanan data, sehingga rentan dengan peretas.

Bambang mengungkapkan pornografi merupakan isu utama dan serius, yang harus menjadi perhatian seluruh dunia, karena industri pornografi telah menjadi industri. Menurut data Majalah Forbes, industri pornografi US$ 14 miliar per tahun. “Untuk membendung pornografi perlu ketegasan dan komitmen bersama,” tegas Bambang. Orangtua berperan dalam membentuk moral anak untuk menghindarkan anak dari paparan pornografi, sedangkan pemerintah berperan dari segi regulasi dan penegakan hukum.

Kemenkominfo juga bekerja sama dengan berbagai LSM dan ormas dalam penanggulangan pornografi di internet. Salah satunya dengan LDII, yang telah bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk menggelar Gerakan Internet Sehat sejak 2008. Salah satu wujudnya adalah melakukan kampanye, pelatihan, dan seminar atau lokakarya. Pada Senin (29/12), DPP LDII bekerja sama dengan Kemenkominfo dan MUI menggelar lokakarya Gerakan Internet Sehat: Penganggulangan Penyalahgunaan ICT untuk Pornografi.

Fidelis Waruwu, Direktur Education Training & Consulting dan Staff Pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara sebagai salah satu pembicara, mengingatkan pemerintah dapat menetapkan pembatasan aturan, namun batasan tidak banyak manfaat jika tidak ada cara positif untuk menyalurkan energi generasi muda. Menurut Fidelis pornografi menjadi fenomena yang mempengaruhi kehidupan dan berdampak pada generasi muda. “Untuk mencegahnya perlu gerakan bersama antara orangtua, pendidik, dan seluruh tokoh masyarakat,” ujar Fidelis.

Penyadaran ini dapat dilakukan dengan memposisikan generasi muda merasa aman, bernilai, berharga, dan dipahami baik dari orangtua maupun guru. Sedapat mungkin menghilangkan peluang-peluang terciptanya akses konten pornografi dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang mengembangkan kepribadian anak dan membantu penemuan identitas anak.

Tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh agama pun dinilai turut berperan menanggulangi pornografi. Contohnya, menyaring hal-hal yang berbau pornografi, sehingga saat portal internet dibuka, tidak menampilkan gambar porno tersebut. Diharapkan, ormas-ormas termasuk ormas Islam dapat bekerja sama dengan KPI melakukan teguran terhadap tayangan-tayangan berbau pornografi.

Aris Sabam Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (PA) mendukung langkah LDII. Menurutnya, membendung industri pornografi sangat sulit. Maka, melindungi anak dari paparan pornografi adalah sangat penting. LDII sebagai lembaga dakwah memiliki peran strategi, untuk membangun karakter dan moral anak sehingga mereka menjauh dari pornografi.

Tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh agama pun dinilai turut berperan menanggulangi pornografi. Contohnya, menyaring hal-hal yang berbau pornografi, sehingga saat portal internet dibuka, tidak menampilkan gambar porno tersebut. Diharapkan, ormas-ormas termasuk ormas Islam dapat bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia(KPI) melakukan teguran terhadap tayangan-tayangan berbau pornografi.

Tingginya masalah pornorgrafi dan menyasar ke anak-anak perlu ditangani dengan tim-tim tertentu. Pornografi menjadi adiksi dan akhirnya permisif, mencari korban penyaluran. Seperti contoh dari games bagi anak penting, namun bagaimana membuat games yang edukatif dan interaktif untuk anak. Terutama dalam hal pemahaman pornografi. Jangan sampai warnet menjadi sarana yang nyaman bagi anak untuk mengakses konten pornografi ataupun mencari tahu tentang pornografi.

Realitanya, pengakses pornografi ada 45 juta di Indonesia dari 8,5 juta pengguna internet. Indonesia darurat sejak 4 tahun terakhir karena lebih dari 45% terjadi kejahatan seksual. Terutama kejahatan seksual terhadap anak. Aris Merdeka Sirait dari KPAI menyampaikan anak berhak dilindungi dari segala eksploitasi dan penganiayaan, yang kedua, hak anak merupakan hak asasi manusia yang tak bisa dipisahkan.

chriswanto-santoso-ldii

Namun ironisnya, kejahatan seksual justru terjadi didalam rumah. Di mana 82% berasal dari keluarga menengah ke bawah. 10 dari kejahatan seksual, enam diantaranya adalah incest. Kejahatan ini termasuk dalam catatan Pusdatin Komnas Anak yaitu, sebanyak 21.689.797 kasus pelanggaran hak anak yang tersebar di 34 provinsi dan di 179 kabupaten kota. Merajalelanya pengaruh tontonan pornografi dan pornoaksi, runtuhnya ketahanan keluarga atas nilai agama, sosial, etika moral serta degradasi nilai solidaritas dan pengaruh gaya hidup yang tidak diimbangi dengan kemampuan ekonomi, menjadi penyebab kejahatan seksual.

Ditambah lagi, keberpihakan kepada anak dalam penegakan hukum atas kasus kejahatan seksual belum mencerminkan keadilan. Sehingga pelaku kejahatan masih bebas mengulangi perbuatannya. Pelaku kejahatan seksual tidak hanya orang dewasa, Komnas Anak menemukan sekitar 237 kasus dengan anak dibawah 14 tahun sebagai pelakunya. Ini disebabkan anak yang sudah kecanduan pornografi. Komnas Anak melakukan penelitian dari 2.016 anak kelas 4, 5 dan 6 SD di Jabodetabek dalam kurun 2012-2013 ditemukan 67% anak kecanduan pornografi. Dengan 22% melihat dari situs internet dan hiburan rakyat, 17% dari games, 12% melalui televisi dan 6% dari telepon genggam.

Lantas, bagaimana melindungi anak dari pornografi? Aris memaparkan, penerapan regulasi dengan ketat mengenai pelarangan situs bermuatan pornografi, memastikan program internet sehat masuk desa, pemblokiran situs pornografi dan situs porno anak, membuat layanan masyarakat kreatif dan aktif untuk berkampanye tentang pornografi, serta edukasi kepada orang dewasa tentang internet sehat, merupakan cara yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari pornografi. “Indonesia hebat adalah Indonesia yang berhasil memblokir pornografi,” tandas Aris.

Sementara itu Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso meminta masyarakat, terutama kepada orangtua, agar lebih mengawasi anak-anak mereka. Terutama mengajarkan mereka mengenai nilai-nilai luhur, dengan memberikan pendidikan seks sejak dini. “Memisahkan tidur antara anak laki-laki dan perempuan, melarang mereka mandi bersama, merupakan contoh yang dilakukan Rasulullah agar anak bisa menjaga diri sejak dini,” papar Chriswanto.

Dengan perkembangan teknologi, Chriswanto meminta kepada orangtua untuk lebih dekat kepada anak. Membuka ruang komunikasi yang lebih lebar, sehingga mereka tidak mengandalkan internet untuk curhat, sehingga secara tak langsung menghindarkan anak-anak dari bahaya pornografi di internet. (Noni/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo on LDII Bontang Gelar Kemah CAI 2025, Latih Pemuda Berkarakter Luhur dan Cinta Alam
  • Supardo on Jelang Muswil X, DPW LDII Jatim Temui Gubernur Khofifah
  • Supardo on PAC LDII Mekarrahayu dan Warga Gelar Bakti Sosial Sambut HUT ke-80 RI
  • Supardo on Sambut HUT RI, LDII Lamasi Kompak Gelar Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan
  • Mayfa on Warga LDII Batu Kembangkan Usaha Kripik Tempe Tanpa MSG
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Masjid LDII Selalu ‘Dipel’ Untuk Jaga Kebersihan

Masjid LDII Selalu ‘Dipel’ Untuk Jaga Kebersihan

August 3, 2025
Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

August 3, 2025
Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

August 3, 2025
Inspiratif, Warga LDII Makassar Raih Guru Besar UNM dengan Segudang Karya

Inspiratif, Warga LDII Makassar Raih Guru Besar UNM dengan Segudang Karya

August 1, 2025
Inspiratif, Warga LDII Makassar Raih Guru Besar UNM dengan Segudang Karya

Inspiratif, Warga LDII Makassar Raih Guru Besar UNM dengan Segudang Karya

10
Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

9
Melalui Permata CAI ke-46, LDII Tangsel Ajak Generus Lestarikan Alam

Melalui Permata CAI ke-46, LDII Tangsel Ajak Generus Lestarikan Alam

7
Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

4
Bolehkah Wanita Hamil Minum Kopi?

Bolehkah Wanita Hamil Minum Kopi?

August 6, 2025
Mahasiswa UGM Sosialisasikan Gaya Hidup Zero Waste di Ponpes Nurul Huda

Mahasiswa UGM Sosialisasikan Gaya Hidup Zero Waste di Ponpes Nurul Huda

August 6, 2025
LDII Paser Gelar CAI 2025 untuk Penguatan Karakter Luhur Generasi Muda

LDII Paser Gelar CAI 2025 untuk Penguatan Karakter Luhur Generasi Muda

August 6, 2025
LDII Kubu Raya Ingatkan Bijak Bermedia Sosial untuk Dakwah Positif

LDII Kubu Raya Ingatkan Bijak Bermedia Sosial untuk Dakwah Positif

August 6, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Bolehkah Wanita Hamil Minum Kopi? August 6, 2025
  • Mahasiswa UGM Sosialisasikan Gaya Hidup Zero Waste di Ponpes Nurul Huda August 6, 2025
  • LDII Paser Gelar CAI 2025 untuk Penguatan Karakter Luhur Generasi Muda August 6, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.