Sleman (23/11). Menguasai ilmu berumah tangga sebelum menikah menjadi keharusan bagi generasi muda usia menikah. DPD LDII Sleman Barat menggelar pengajian yang bertema “Persiapan Pernikahan bagi Usia Mandiri” pada Minggu, (17/11) di Masjid Mulyoabadi, Mulungan Wetan, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara yang dihadiri sekitar 300 pemuda LDII Sleman Barat di usia 18 hingga 30 tahun itu, untuk mendalami pentingnya kesiapan mental, spiritual, dan finansial sebelum pernikahan.
Ketua DPD LDII Kabupaten Sleman Suwarjo berharap acara itu menjadi tahap awal generasi muda membangun keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Pengajian itu juga menjadi ajang silaturahim antarpemuda, serta menguatkan kebersamaan dalam dakwah dan pembinaan generasi penerus.
“Dengan adanya program-program seperti ini, LDII berkomitmen terus mendampingi generasi penerus dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam menyiapkan diri menuju jenjang pernikahan dengan berlandaskan nilai agama,” katanya.
Materi yang disampaikan saat itu, mencakup kajian ayat terkait pernikahan, manajemen keuangan keluarga, hingga tips membangun komunikasi yang harmonis dalam rumah tangga. Salah satu pembicara yang mengisi dalam acara tersebut, Iqbal Gustyno, memaparkan pentingnya landasan yang kuat membangun keluarga berdasarkan nilai-nilai agama.
“Pernikahan bukan hanya soal menyatukan dua hati, tetapi juga membangun keluarga yang kokoh berdasarkan nilai agama. Generasi muda harus siap menghadapi tantangan zaman dengan iman yang kuat dan ilmu yang cukup,” papar Iqbal.
Selain itu, talkshow interaktif juga menjelaskan tips membangun komunikasi yang harmonis dalam rumah tangga yang mendapat respon positif dari para peserta. Salah satu peserta talkshow, Lia mengaku mendapatkan manfaat dari materi yang dibawakan narasumber.
“Pengajian ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang sedang mempersiapkan diri menuju pernikahan. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, terutama dalam memahami peran suami dan istri menurut ajaran Islam,” ujar Lia.
Pernikahan bukan hanya soal menyatukan dua hati, tetapi juga membangun keluarga yang kokoh berdasarkan nilai agama. Generasi muda harus siap menghadapi tantangan zaman dengan iman yang kuat dan ilmu yang cukup..
Semoga barokah