Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Mana yang Lebih Utama, Ibadah Ramadan atau Mati Sahid?

2024/03/14
in Nasehat
12
KH Aceng Karimullah. Foto: LINES.

KH Aceng Karimullah. Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Bulan ramadan selalu memberikan suasana berbeda dan berkesan dibanding bulan lainnya. Ramadan yang selalu dinantikan setiap umat Islam bahkan umat agama lain karena banyak keberkahannya. Mengapa Ramadan begitu ditunggu, apa keistimewaannya?

Keutamaan bulan Ramadan dijelaskan oleh Ustaz Aceng Karimullah dalam tayangan “Oase Hikmah” bertajuk “Memanfatkan Ramadan”. Ia menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, dari Thalhah bin Ubaidillah tentang keutamaan Ramadan.

“Thalhah bin Ubaidillah meriwayatkan, ada dua pemuda yang datang dari wilayah (Arab Ba’Lam Ya’) atau sekarang daerah Yordania. Mereka datang ke Madinah untuk belajar ilmu kepada Rasul. Yang satu Katakanlah Si A sangat cekatan dan seringkali ikut berjihad sampai gugur di medan perang dan akhirnya mati syahid. Sedangkan si B meninggal setahun kemudian ditempat tidurnya sendiri, artinya tidak di peperangan”.

“Suatu malam Thalhah bermimpi berada di depan pintu surga bersama dua orang pemuda tadi. Tidak lama kemudian ada petugas surga yang keluar dan mengajak masuk terlebih dahulu si B kemudian barulah mengajak si A untuk masuk surga. Thalhah saat itu bergeming dalam hatinya, setelah mereka pasti saya yang diantar masuk surga. Kemudian datanglah petugas surga dan berkata, kamu belum waktunya pulang saja,” tuturnya.

Ustaz Aceng melanjutkan ceritanya bahwa, keesokan harinya Thalhah menceritakan mimpinya kepada para sahabatnya. Mereka sahabat merasa heran, orang yang meninggal di tempat tidurnya masuk surganya lebih dahulu dari orang meninggal saat peperangan. Keheranan mereka tidak terjawab, dan sampailah berita tersebut ke telinga Nabi Muhammad SAW.

“Rasul menjelaskan, meskipun si B meninggal tidak sahid tetapi meninggalnya menjumpai 1 Ramadan lagi. Dalam kurun waktu 1 tahun tersebut, Si B mengisinya dengan ibadah. Inilah alasan kenapa si B lebih berhak masuk surga terlebih dahulu dari si A yang mati sahid,” lanjutnya.

Ia mengajak kita semua untuk mengambil hikmah dari cerita Thalhah bin Ubaidillah tersebut. Tidak semua orang bisa menemui bulan suci Ramadan, maka dari itu manfaatkan kesempatan ini untuk beribadah sebaik-baiknya. “Alangkah ruginya orang yang mengalami Ramadan sampai Ramadan selesai dosa-dosanya belum diampuni,” pungkasnya.

Ustaz Aceng juga memberi resep dari Nabi Muhammad agar selalu bersemangat dalam beribadah. Ia menuturkan, dalam hadist riwayat Ibnu Majah menjelaskan bahwa kalau kamu ingin salat yang khusyuk, anggaplah salatmu ini adalah salat yang terakhir, “Anggaplah salat ini, kamu sedang pamitan, anggaplah setelah selesai salat ini kamu diambil oleh Allah,” ujarnya.

Resep dari Nabi Muhammad SAW ini dapat kita contoh ketika menghadapi bulan Ramadan. Ustaz Aceng mengajak untuk menanyakan pada diri kita, bagaimana kalau Ramadan ini merupakan Ramadan terakhir bagi kita? Ia berharap dengan anggapan tersebut, kita dapat memanfaatkan Ramadan dengan sebaik-baiknya. (Nabil/Wicak)

Tags: KH Aceng Karimullahldiinasehat agamaoasehikmahRamadanSahid

Comments 12

  1. Jordan says:
    1 year ago

    Ya Allah tambahkanlah umur hamba setahun lagi agar tahun depan bisa bertemu kembali dengan indahnya ramadhan
    Aamiin

    Reply
  2. Misdi says:
    1 year ago

    Alhamdulillah jazakalahu khoiroh Pak Kyai

    Reply
  3. Khairuddin says:
    1 year ago

    Tausiah yg luar biasa utk dpt kita amalkan

    Reply
  4. Muhamad says:
    1 year ago

    Alhamdulillah
    Dapat nasehat yang baik
    Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut

    Reply
  5. Aris k says:
    1 year ago

    Alhamdullilah kita ke temu romadhon tahun ini…

    Reply
  6. Amir Hamzah says:
    1 year ago

    Terima Kasih atas nasihatnya pak ustadz, semoga sehat selalu untuk pak ustadz

    Reply
    • Ismail says:
      1 year ago

      Ya Alloh, smga kami bisa ktemu bln romadhon yg lebih banyak ( d beri umur panjang yg barokah) Alhamdulillah jazakallohu khoira pk kiyai

      Reply
  7. Rudi says:
    1 year ago

    Mudah mudahan Allah paring pertolongan di dunia dan di akhirat… ramadhan ini diberikan kemudahan beribadah dengan maksimal dan juga ramadhan tahun tahun berikutnya.. mudah mudahan selalu dalam bimbingan dan lindungan Nya…. aamiin

    Reply
  8. Joko Widodo says:
    1 year ago

    Alhamdulillah, dapat nasehat yang baik…
    Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut di atas.
    Alhamdulillah jazakallohu khoiro pak yai

    Reply
  9. Wartoyo says:
    1 year ago

    Alhamdulillah jazakalahu khoiroh Pak Kyai, semoga barokah

    Reply
  10. Jasmine Kamila says:
    1 year ago

    Terasa sesak dan bahagia membacanya. Semoga Allah paring selalu bisa memaksimalkan bulan Ramadhan yang datang, mencapai 5 Sukses Ramadhan dengan penuh semangat.

    Alhamdulillah jaza kumullahu khoiro atas reminder nya 🙏

    Reply
  11. Pri Adhi Joko Purnomo says:
    1 year ago

    Alhamdulillah..
    Dapat pencerahan dari Pak Uztadz..
    Semoga kita bisa memaksimalkan ibadah dengan meraih 5 sukses romadhon tahun ini dan tahun-tahun berikutnya..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Gadingmangu Helat Khitanan Massal, Layani Puluhan Anak dari Berbagai Desa June 16, 2025
  • Menjaga Niat June 16, 2025
  • LDII Hadiri Sosialisasi Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme FKUB Pasangkayu June 16, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.