Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Mencari Solusi dari Pemilu Transaksional

2013/12/14
in Organisasi
0
pesta-demokrasi
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Indonesia tak lama lagi menghelat Pemilu 2014. Perjalanan bangsa Indonesia dalam lima tahun terakhir ditandai dengan korupsi oleh kader parpol. Hal ini menunjukkan proses pemilu harus ditinjau ulang, untuk melahirkan keterwakilan bukan keterpilihan.

Untuk itu International Conference of Islamic Scholars (ICIS) menghelat seminar nasional mulai 10-12, yang mengundang pakar dari berbagai ormas Islam dan pengamat politik. DPP LDII diwakili oleh Ketua DPP Ir Prasetyo Soenaryo Msc. Menurut Prasetyo, selagi Pemilu masih melibatkan uang dalam proses pemilihan wakil rakyat, maka akan terus memicu terjadinya korupsi oleh elite politik.

Politik transaksional hanya akan menciptakan kepemimpinan transaksional, bukan kepemimpinan transformasional. Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, demokrasi Indonesia belum melahirkan pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab. Menilik wajah demokrasi Indonesia saat ini yang penuh problematika. Carut-marut dunia perpolitikan yang berkolaborasi dengan budaya feodal menghasilkan suatu dinasti politik dan penyalahgunaan aset-aset negara oleh kaum elit yang tidak diimbangi dengan sistem hukum dan etika.

Inilah yang dihadapi bangsa Indonesia. Bukan lagi perang terbuka dengan bangsa atau negara lain namun dengan kepribadian bangsa ini sendiri. “Demokrasi tidak menjamin keterpilihan orang-orang yang berkeadilan,” ujar pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie berpendapat, ketika dijumpai di Kantor Pusat International Conference of Islamic Scholars, Kamis (12/12/2013) dalam seminar Pekan Politik Kebangsaan.

Tugas pemimpin, menurut Jimly, yaitu menerapkan system building yang telah dibuat,  memastikan penegakan sistem kerja (pelaksanaannya dalam sistem kepemerintahan), mendidik rakyat (transparansi dengan rakyat), dan mencontoh sosok yang patut ditiru untuk dijadikan teladan (uswatun hasanah). “Pemimpin jangan hanya bicara kebijakan di atas tapi juga pelaksanaannya di bawah”, tegasnya.

Pemilu yang sejatinya merupakan momentum demokrasi untuk mewujudkan pemimpin yang adil. Namun, cita-cita tersebut tidak akan terwujud selama keberadaan korupsi melalui politik transaksi masih ada. Pembudayaan pendidikan melawan korupsi dalam bentuk apapun sangat diperlukan. Disinilah peran lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibutuhkan.

Ketua KPK, Abraham Samad membeberkan tiga faktor yang menjadi konsentrasi KPK yaitu, liberalisasi sektor pangan, sumber daya dan energi, serta pendapatan (APBN). “Harus stop impor pangan jika ingin mewujudkan swasembada pangan, kemudian yang kedua, KPK melihat banyak kebocoran dari hasil observasi dalam sektor sumber daya dan energi, tambah lagi yang ketiga, APBN kita tinggi, namun tidak bisa optimal disebabkan kebocoran disana-sini,” jelasnya.

Pendidikan anti korupsi, masih menurut Abraham, memang harus sejak dini. Bahkan dalam hal sekecil apapun dan pendidikan itu dimulai dari keluarga. Orangtua, terutama ibu mempunyai peran penting. “Bila seorang ibu rumah tangga hedonistik, maka akan mengarahkan suaminya menyimpang, betul tidak?”,Tanyanya berkelakar disambut tawa para peserta seminar.

Abraham sempat menceritakan masa kecilnya yang dilarang keras mengambil barang sekecil apapun tanpa izin. “Setidak berharganya barang apapun, bila bukan miliknya tidak boleh diambil apalagi dipakai, saya masih ingat betul kata-kata ibu saya sampai sekarang,” ujar Abraham.

Lalu, bagaimana solusi menghadapi permasalahan demokrasi jelang pemilu 2014 yang penuh dengan politik transaksi? Realitanya pemilu masih dihadapkan dengan rendahnya integritas baik dari kontestan maupun penyelenggara pemilu.”Praktek politik uang yang terjadi bukan lagi dianggap politik tapi lebih menjadi bahasa komunikasi untuk strategi pemenangan kandidat politik”, kata Abdullah Dahlan peneliti ICW.

Kuncinya, perlu adanya penataan skema pemilu yang dibangun dari suasana saling percaya, kerjasama dan konsolidasi dari berbagai elemen kekuatan civil society untuk mendesak perubahan kepada para elit penyelenggara negara. Rakyat bukan sekedar massa yang mudah terprovokasi dan dimanipulasi, namun rakyat adalah “warga negara” yang merupakan pemilik kedaulatan dan pemberi mandat politik.

Dengan begitu, demokrasi dapat mewujudkan mimpi rakyat Indonesia yang menginginkan pemerintahan bersih, jujur, adil dan bertanggung jawab, tidak hanya terperangkap pada siklus politik transaksional elit parpol lima tahunan. (Noni/LDII News Network/foto: siaga.co)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nanang Naswito on LDII Suka Damai dan Warga Gotong-Royong Bangun Masjid
  • Nanang Naswito on LDII Jatim Ingatkan Generasi Muda Amalkan Pancasila untuk Hadapi Tantangan Zaman
  • Sudarmanto on KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa
  • Nanang Naswito on KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa
  • Nanang Naswito on Santri Ponpes Gadingmangu Juarai Kategori Kelompok dalam Aksi WCD 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

September 29, 2025
Istighfar dan Kalimat Thayyibah

Istighfar dan Kalimat Thayyibah

September 30, 2025
Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

September 29, 2025
Sosialisasi Hasil Rakornas III, LDII Lampung Komitmen Sukseskan Cek Kesehatan Gratis

Sosialisasi Hasil Rakornas III, LDII Lampung Komitmen Sukseskan Cek Kesehatan Gratis

September 30, 2025
Istighfar dan Kalimat Thayyibah

Istighfar dan Kalimat Thayyibah

8
Santri Ponpes Gadingmangu Juarai Kategori Kelompok dalam Aksi WCD 2025

Santri Ponpes Gadingmangu Juarai Kategori Kelompok dalam Aksi WCD 2025

3
KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa

KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa

2
LDII Dorong Erick Thohir Prioritaskan Pembinaan Karakter Generasi Muda

LDII Dorong Erick Thohir Prioritaskan Pembinaan Karakter Generasi Muda

4
KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa

KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa

October 4, 2025
Pj. Sekda Pekanbaru Buka Kemping LDII, Cetak Generasi Profesional Religius di Kampung Proklim

Pj. Sekda Pekanbaru Buka Kemping LDII, Cetak Generasi Profesional Religius di Kampung Proklim

October 4, 2025
DPD LDII Pekanbaru Perkuat Sinergi dengan Kesbangpol

DPD LDII Pekanbaru Perkuat Sinergi dengan Kesbangpol

October 4, 2025
Camat Rumbai Barat Siap Sukseskan Muscam LDII di Kantor Camat

Camat Rumbai Barat Siap Sukseskan Muscam LDII di Kantor Camat

October 4, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa October 4, 2025
  • Pj. Sekda Pekanbaru Buka Kemping LDII, Cetak Generasi Profesional Religius di Kampung Proklim October 4, 2025
  • DPD LDII Pekanbaru Perkuat Sinergi dengan Kesbangpol October 4, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.