Jakarta (10/6). Ratusan Warga LDII Kelurahan Cipedak dan Ciganjur bersama warga sekitar menunaikan Salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Al Firdaus, Cipedak, Jakarta, pada Jumat (6/6). Pelaksanaan ibadah dimulai tepat waktu, dengan Ust.Fathurrohman bertindak sebagai imam sekaligus khatib.
Dalam khutbahnya, Ust.Fathurrohman mengangkat kembali kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai teladan utama dalam momentum Idul Adha. Ia menyampaikan bahwa kisah agung tersebut bukan hanya tentang perintah Allah semata, tetapi juga tentang keimanan, keikhlasan, dan pengorbanan yang luar biasa.
“Nabi Ibrahim menunjukkan kepatuhan mutlak ketika diminta untuk menyembelih putranya. Dan Nabi Ismail pun, dengan penuh ketundukan, bersedia menjalankan perintah itu tanpa ragu. Dari sinilah kita belajar bahwa pengorbanan bukan hanya soal menyembelih hewan kurban, tetapi juga bagaimana kita bisa mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan kenyamanan demi menaati perintah Allah dan demi kemaslahatan sesama,” ujar Fathurrohman.
Ia juga memberikan penjelasan penting terkait pelaksanaan ibadah di hari Jumat yang bertepatan dengan Idul Adha. “Karena hari ini adalah Jumat, bagi jamaah yang sudah menunaikan Salat Idul Adha, siangnya boleh melaksanakan Salat Dzuhur. Salat Jumat hukumnya sunnah dalam kondisi seperti ini,” jelasnya.
Meski demikian, Fathurrohman tetap menganjurkan jamaah untuk mengikuti Salat Jumat karena keutamaan dan pahalanya yang besar. “Sebaiknya tetap ikut Salat Jumat. Masjid Al Firdaus tetap akan menggelarnya siang nanti,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan dengan tegas bagi warga yang belum mengikuti Salat Idul Adha pada pagi hari. “Bagi yang tidak melaksanakan salat Id, maka wajib hukumnya untuk melaksanakan salat Jumat nanti siang. Jangan sampai tidak salat sama sekali. Itu bisa menjadi dosa besar,” tegas Fathurrohman.