Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Mengembalikan Pendidikan Nilai Moral yang Hilang

2015/09/30
in Organisasi
0
ldii pendidikan moral
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (26/9). Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Namun mengabaikan aspek moral, mengakibatkan pendidikan kehilangan rohnya. Berkaitan dengan hal itu, DPP LDII menggelar sarasehan pendidikan, yang dihadiri para praktisi dan pemerhati pendidikan pada Sabtu (26/9) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo selaku pembicara menyebutkan bahwa bangsa Indonesia tidak dapat membangun sebuah negara, jika tidak dimulai dari pendidikan terutama pendidikan moral. Kemerosotan moral saat ini merupakan imbas dari diabaikannya pendidikan moral di sekolah maupun di dalam keluarga.

Seperti contoh dalam hal menghargai para guru. Prasetyo Sunaryo mengutip salah satu kalimat yang bersumber dari buku Education For 1.3 Billion yang ditulis oleh mantan wakil perdana menteri Tiongkok yaitu Li Lan Qing yang mengatakan “Negara bisa maju jika rakyatnya menghormati para guru.” Walhasil pendidikan tidak memerlukan gedung-gedung mewah melainkan pendidikan membutuhkan guru-guru yang hebat dan terhormat.

Dalam buku tersebut dicontohkan, hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghormati dan menghargai guru yaitu, memberikan kompensasi untuk guru, dalam hal ini diumpamakan kuda yang diperintahkan untuk lomba tidak mungkin jika tidak diberi makan lebih dulu. Kedua, diambil dari puisi zaman Dinasti Tang, memberikan peruahan yang baik untuk guru. Kemudian ketiga, memberikan status terhormat untuk para guru, di mana semua pejabat diminta untuk menghormati dan menghargai para guru.

Lalu dicontohkan juga pendidikan moral di Finlandia dalam kasus Nokia yang mengajarkan untuk mengakui kekalahan dan tidak menyalahkan orang lain. Pihak Nokia mengatakan, “Dunia berubah terlalu cepat, mereka terlena, terlewatkan belajar, terlewatkan perubahan dan akhirnya hilanglah kesempatan.”

Sementara itu, pendidikan yang diterapkan di Jepang, menerapkan penghapusan sistem ranking dan dididik untuk lebih bekerja sama. Kemudian, pelatihan karakter yang mendidik murid untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya darurat (do it something) serta kemandirian menyelesaikan permasalahan.

Atas pemikiran ini, LDII mengharapkan adanya pendidikan yang menghasilkan generasi yang berakhlaqul karimah, berilmu, dan mandiri. Di mana seluruh pihak memiliki tugas mengukur tingkat keberhasilan tujuan pendidikan, menentukan elemen keberhasilan, merumuskan alat ukur keberhasilan dan menekankan kembali peran orang tua. Sebab, faktor pokok pendidikan adalah pendidik — bukan hanya dari sekolah namun yang paling utama dari orangtua.

Selain materi pendidikan dalam pertemuan tersebut juga dijelaskan mengenai Bloom’s Taxonomy yaitu klasifikasi dari tujuan belajar yang seharusnya dipegang oleh pendidik dalam menentukan tujuan belajar (learning objectives). (Ubaidillah/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nanang Naswito on Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan
  • Surahman on LDII Audiensi dengan MUI Pasangkayu, Perkuat Sinergi untuk Kemaslahatan Umat
  • JADIH MUHAMMAD IBRA on DPP LDII: Haornas Pacu Jiwa Nasionalisme Sekaligus Angkat Olahraga Khas Indonesia
  • Dharmajaya on Warisan Cinta
  • JADIH MUHAMMAD IBRA on LDII Gunungkidul Evaluasi Pembelajaran di TPQ Playen
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Seni Mendengarkan

Seni Mendengarkan

September 6, 2025
Stigma ‘Masjid LDII Dipel’ Jadi Alasan Cendekiawan NU Terbitkan Buku

Stigma ‘Masjid LDII Dipel’ Jadi Alasan Cendekiawan NU Terbitkan Buku

August 15, 2025
Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

September 8, 2025
Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

3
Warisan Cinta

Warisan Cinta

2
Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

21
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

1
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Rektor Unibraw Apresiasi Dialog Kebangsaan LDII untuk Tangkal Polarisasi Sosial

Rektor Unibraw Apresiasi Dialog Kebangsaan LDII untuk Tangkal Polarisasi Sosial

September 9, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan September 10, 2025
  • Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit! September 10, 2025
  • Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025 September 9, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.