Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur

2025/07/03
in Opini
4
Ilustrasi: Pinterest.

Ilustrasi: Pinterest.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh Thonang Effendi

Malam minggu terasa sejuk setelah hampir seharian hujan mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota. Malam itu, sedang tidak ada kegiatan majelis taklim, bakda Isya’ di rumah sederhana satu keluarga berkumpul saling bercerita, ngopi bareng dan menikmati camilan buatan sang Ibu.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, sang Ibu berkata, “Ayo anak-anak persiapan tidur, ingat besok pagi ada latihan sepakbola.” Dua kakak beradik yang masih duduk di bangku SD segera beranjak dari tempat duduk bergiliran ke kamar mandi, bersih-bersih diri, gosok gigi, ganti baju, dan segera menuju tempat tidur. Mereka sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut setiap harinya.

Ada hal spesial yang ditunggu oleh anak-anak di malam itu. Seminggu dua kali sang ayah mengantarkan anak-anak dengan dongeng sebelum tidur. Sang adik bungsu berkata, “Ayo Pa, malam ini akan mendongeng apa?” Tidak ketinggalan sang kakak juga berkomentar, “Iya Pa, kami siap mendengarkan dongeng dari Papa.” Sang ayah pun memulai dongengnya, “Baiklah anak-anak, malam ini Papa akan cerita guru dan murid di padepokan.”

Suatu hari, sang Guru memanggil semua murid padepokan. Sang Guru berkata, “Wahai murid-muridku, ada 4 jurus menggapai sukses masa depan yang akan saya berikan”. Serempak murid-murid menjawab, “Baik Eyang Guru, kami siap mendengarkan.” Sang Guru melanjutkan, “4 jurus luar biasa yaitu satu, temukan tujuan hidupmu, dua, maafkan masa lalumu, tiga, fokus pada saat ini dan empat, isi masa depanmu.” Sang Ayah bercerita dengan berbagai intonasi suara dan gerakan tangan untuk menggambarkan kondisi latihan di padepokan hingga murid-murid bisa menjadi pendekar sukses di masa depan.

Sang Adik Bungsu menyela, “Pa, tujuan hidup itu apa?” Sang Kakak menyela, “Itu lho Dik, tujuan hidup itu cita-cita kita, masih ingat Tri Sukses Generus?” Sang Adik Bungsu menjawab. “Generus yang memiliki akhlakul karimah, alim-fakih dan mandiri”. Sang Ayah berkata, “Betul, anak-anak, itu cita-cita untuk bisa sukses dunia dan akhirat”.

Sang Adik Bungsu kembali bertanya, “Kalau masa lalu itu maksudnya apa Pa?”. Sang Kakak kembali menyela, “Segala sesuatu yang sudah kita jalani dan tidak lepas dari 4 maqodirullah, Dik”. Sang Adik Bungsu berkomentar, “Baik Kak, terus kenapa kita harus memaafkan”. Sang Ayah bertanya, “Ada kejadian sebelumnya yang membuat Adik kecewa?”. Adik menjawab, “Ada Pa, karena tendangan penalti Adik gagal, tim Adik jadi kalah”. Sang Ayah menjelaskan, “Nah, itulah masa lalu yang harus dimaafkan maksudnya diterima dengan ikhlas.”

Sang Adik Bungsu kembali berkomentar, “Kalau fokus pada saat ini Adik mengerti Pa, kemudian bagaimana mengisi masa depan itu Pa?”. Sang Kakak turut menyela, “Iya Pa, Kakak juga ingin tahu bagaimana cara mengisi masa depan?”. Sang Ayah menjelaskan dengan sabar, “Anak-anak, dalam sehari semalam kalian mempunyai waktu luang di sela-sela kegiatan rutin?” Mereka menjawab dengan serempak, “Ada Pa, banyak, pulang sekolah, selesai mengaji dan hari libur.” Sang Ayah melanjutkan, “Isilah waktu luangmu dengan kegiatan yang positif seperti membaca buku, nderes (membaca ulang) Al Quran, mengerjakan hobi seperti Adik yang suka menggambar dan Kakak yang suka menyusun lego, dan yang lainnya.”

Sang Kakak berkata, “Baik Pa, besok aku mulai menyusun jadwal kegiatan ya Pa, nanti Papa lihat.” Sang Adik Bungsu tidak ketinggalan, “Aku juga Pa, nanti jadwal harianku juga Papa lihat.” Sang Ayah dengan senyum bangga berkata, “Oke anak-anak besok Papa lihat. Nah, sekarang segera tidur dan berdo’a sebelumnya. Besok bangun pagi sebelum subuh dan persiapan latihan sepak bola.” Serempak mereka menjawab, “Siap Papa.” Dua kakak beradik segera berdo’a dan mulai tidur.

Peristiwa sederhana dalam cerita tersebut, mengingatkan masa kecil saya yang sering mendengarkan dongeng sebelum tidur dengan berbagai macam cerita. Dongeng sebelum tidur salah satu media untuk memasukkan pembelajaran 29 karakter luhur kepada anak-anak. Dongeng tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang memperkenalkan nilai-nilai moral, etika, dan sikap positif. Dongeng dan cerita sebelum tidur juga bisa berfungsi sebagai media healing sebagaimana dijelaskan oleh George W. Burns dalam bukunya “101 Healing Stories for Kids and Teens Using Metaphors in Therapy”.

Memasukkan pesan moral dan pembelajaran 29 karakter luhur yang disisipkan dalam dongeng sebelum tidur cukup efektif. Hal ini karena menjelang tidur, otak anak akan memasuki gelombang alfa dan theta. Gelombang alfa (8-12 Hz) muncul saat kondisi rileks dan terjaga, seperti saat bersantai atau sesaat sebelum tidur. Gelombang theta (4-8 Hz) dominan saat tidur ringan dan mengantuk, serta dikaitkan dengan proses penyimpanan memori. Pada fase ini, otak anak lebih mudah menyerap informasi, termasuk ucapan dan perilaku orang tua.

Di era digital dan kemudahan akses informasi serta maraknya game online yang berseliweran di gawai perlu sedikit meluangkan waktu untuk merenung. Masihkah tradisi mendongeng sebelum tidur menggema di kamar anak-anak kita. Di tengah hiruk-pikuknya kesibukan orang tua memenuhi kebutuhan keluarga dan berbagai aktivitas sosial masih ada waktu luang untuk sekadar cerita atau mendongeng sebelum tidur untuk anak-anak. Inilah tantangan yang perlu disiasati dan dikondisikan.

Pada akhirnya, dongeng sebelum tidur bisa menjadi salah satu metode bagi orang tua untuk memberikan pembelajaran 29 karakter luhur dan sarana menjadikan hubungan yang lebih erat antara orang tua dengan anak-anaknya. Bagaimana dengan keluarga kita?

*Penulis adalah Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII dan Wakil Ketua DPW LDII Provinsi DKI Jakarta

Comments 4

  1. Gathot Wardoyo says:
    5 months ago

    Good…
    Calon pengantin dan pasangan muda wajib tahu hal ini. Sebagai garda terdepan pendidikan Generus dalam pembentukan karakter.

    Reply
  2. Ustad yulianto says:
    5 months ago

    Luar biasa….
    Merekalah sebagai penerus pemegang tongkat estapet perjuangan bangsa negara dan agama dengan selalu di ceritakan tentang penerapan pendidikan 29 karakter luhur…

    Reply
  3. Lizam says:
    5 months ago

    Lancar barokah selalu utk generus LDII aamiin

    Reply
  4. H. Armuzna Mabruro says:
    5 months ago

    Sangat mendukung sekali pak ketua…baiknya lagi ada serial buku/komiknya atau animasinya…apalagi dibuat dgn AI…wagh….sangat bermanfaat buat pengembangan Generus….

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nanang Naswito on Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa
  • Dani Jumeri on Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga
  • mulyadi on Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga
  • YSugianto on Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga
  • Nur Muslimin on LDII Surabaya: Pancasila Asas Organisasi Sejak Organisasi Didirikan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

December 5, 2025
Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

December 5, 2025
Pimpin Kembali LDII Surabaya, Setiadi Janjikan Program Kerja Selaras dengan Pemkot

Pimpin Kembali LDII Surabaya, Setiadi Janjikan Program Kerja Selaras dengan Pemkot

December 5, 2025
Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

December 5, 2025
DPP LDII Bekali Generus Bandung dengan Wawasan Organisasi dan Strategi Dakwah Era Digital

DPP LDII Bekali Generus Bandung dengan Wawasan Organisasi dan Strategi Dakwah Era Digital

7
Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

4
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

3
Pimpin Kembali LDII Surabaya, Setiadi Janjikan Program Kerja Selaras dengan Pemkot

Pimpin Kembali LDII Surabaya, Setiadi Janjikan Program Kerja Selaras dengan Pemkot

2
Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

December 5, 2025
Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

December 5, 2025
LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

December 5, 2025
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

December 5, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5 December 5, 2025
  • Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda December 5, 2025
  • LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi December 5, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.