Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Pelajaran Melihat

2021/01/14
in Nasehat
5
Ilustrasi: Ihsan

Ilustrasi: Ihsan

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Berikut ini bukanlah ayat, ia hanya sebuah puisi. Izinkanlah hadir untuk menjadi bahan bertumbuh. Sebagai jembatan pemahaman, materi pendalaman atau apalah yang intinya membantu memperluas cakrawala dalam mengarungi hidup ini. Sebab kadang banyak hal tidak seperti yang terlihat, sebagaimana firman Allah;

فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

“Maka sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, melainkan yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj:46) Melengkapi ayat ini, mari kita simak puisi ini dengan teliti.

Jangan kau seperti iblis.
Hanya melihat air dan lumpur, ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur.
Ada beratus-ratus ribu taman yang indah.
(Jalaludin Rumi, Lihatlah yang Terdalam)

Sebait puisi indah itu mengajarkan banyak hal akan kekurangan hidup ini. Sudah beribu kali kita membaca dan dibacakan cerita Iblis yang menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam, rasanya masih sepi makna. Padahal masih banyak yang bisa kita cari dan gali, untuk dijadikan pelajaran berharga darinya. Sombong, arogan, besar kepala, sok jagoan, merasa pol sendiri adalah makna yang sering mengemuka. Tidak taat, membangkang, songong adalah stempel yang melekat padanya. Dan itu tidak salah. Jangankan manusia biasa, Nabi Musa pun masih protes kepada Nabi Adam kenapa sampai tergoda dan terusir dari surga. Gara-gara Iblis. Namun atas izin-Nya, segala kejadian bisa diolah menjadi bahan yang bermanfaat bagi diri ini; jauh melebihi apa yang kalayak pahami selama ini. Dengan satu catatan; mengubah sudut pandang atau cara memandang untuk menemukan beratus ribu taman yang indah.

Salah satunya ibrah penolakan sujud Iblis ialah mengajarkan kepada kita bagaimana cara melihat setiap hal dengan benar, yaitu melihat selapis demi selapis. Bukan hanya lapisan pertama yang tertangkap oleh mata, tetapi melihat irisan lain di sebalik yang tidak tampak oleh mata. Pastinya tidak mudah memang, dan perlu terus berlatih menggunakan metode itu untuk sebuah rahasia indah di dalamnya. Sang Guru Bijak sering mengingatkan dalam hal ini seperti membuka kado. Jangan hanya dilihat bungkusnya, tetapi lihat dan temukanlah isi kadonya yang indah. Sebab Allah tidak akan memberi, kecuali yang terbaik buat hambaNya, walau terkadang kado indah itu terbungkus kertas usang. Atau seperti membaca buku. Jangan dilihat dari sampulnya saja. Sebab kadang sampulnya tidak menarik bahkan jelek. Tapi belum tentu isinya. Allah berfirman;


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ (28) فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ (29) فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ (30) إِلا إِبْلِيسَ أَبَى أَنْ يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ (31) قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلا تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ (32) قَالَ لَمْ أَكُنْ لأسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ(33)

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tun¬duklah kalian kepadanya dengan bersujud.” Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu. Allah berfirman, “Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?” Berkata iblis, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (QS Al-Hijr : 28-33)

Di beberapa tempat, dalam lembaran kitab-Nya, Allah mengajarkan dengan indahnya bagaimana cara “melihat” setiap kejadian dengan benar. Kadang Allah mengatakan afala ta’qilun – maka apakah tidak berpikir-pikir kamu sekalian. Di lain tempat Allah menyebut afala tasma’un – maka apakah tidak mendengarkan kamu sekalian. Juga memakai sentilan ungkapan afala tadzakkarun – maka apakah tidak mengambil peringatan kamu sekalian. Bahkan terkadang terang-terangan berfirman afala tubshirun – maka apakah tidak melihat kamu sekalian.

Serangkaian petunjuk ini memberikan arahan dengan jelas, bahwa memang benar mata sebagai indera untuk melihat, namun ada juga yang tidak bisa dilihat dengan dan hanya oleh kedua mata saja. Ia hanya bisa ditangkap dengan jernihnya pendengaran. Ia hanya bisa dirasakan oleh kelembutan hati nurani. Ia baru bisa ditemukan dalam tenangnya pemahaman dan pengertian. Ada kalanya baru muncul karena kebijakan dan kesejukan olah fikiran atau kebersamaan. Tentu semua dengan izin, petunjuk dan pertolongan Yang Kuasa. Dan jika itu yang terjadi, artinya Allah memberi anugerah istimewa kepada kita sebagai hadiah terindah dalam bentuk menemukan dan memetik makna tersembunyi dari semua kejadian yang Allah bungkus dalam berbagai macam peristiwa kepada manusia di bumi ini. Ada yang bilang itu ilmu laduni, sebagian lagi menyebut ilmu hikmah, atau apalah yang menunjukkan sebuah keutamaan dan kelebihan. Yang jelas tidak mudah memang, karena semua itu akan menuntun kita semakin bijak, peduli dan harmoni seiring hari. Allah berfirman;

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Allah menganugerahkan al hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS Al-Baqarah 269)

Semoga tulisan singkat ini menjadi bekal menjemput hikmah dari setiap peristiwa yang telah, akan dan sedang terjadi di kehidupan ini. Amin.

Comments 5

  1. Heri s says:
    5 years ago

    Sebuah inspirasi yg membuat kita bisa lebih dalam melihat sesuatu.

    Reply
  2. Afwa says:
    5 years ago

    Banyak orang melihat tetapi tidak tahu apa yg dia lihat.

    Reply
  3. Tri says:
    5 years ago

    Alhamdulillah… menambah tekun sabar kami

    Reply
  4. Tri says:
    5 years ago

    Alhamdulillah… Ajzkch

    Reply
  5. Niskala says:
    10 months ago

    Tak disangka, saya kira LDII tidak menyukai Maulana Rumi. Ternyata tidak demikian.

    Terimakasih artikel indahnya.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo on LDII Dorong Silaturahim Sebagai Penjaga Kerukunan Sosial di Jawa Tengah
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Hari Anak Nasional Pengingat Masyarakat Wajib Ikut Pemenuhan Hak Anak
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Hari Anak Nasional Pengingat Masyarakat Wajib Ikut Pemenuhan Hak Anak
  • Supardo on LDII Karanganyar Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Kader Muda
  • Erna yuliaty on LDII Apresiasi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Mobil Operasional Program Kemaslahatan BPKH
  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII Apresiasi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Mobil Operasional Program Kemaslahatan BPKH

LDII Apresiasi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Mobil Operasional Program Kemaslahatan BPKH

July 29, 2025
Dirbinmas Polda Bali Apresiasi LDII, Dukung CAI Bali 2025 Bangkitkan Peran Pemuda

Dirbinmas Polda Bali Apresiasi LDII, Dukung CAI Bali 2025 Bangkitkan Peran Pemuda

July 28, 2025
LDII Sumsel Audiensi dengan Pangdam II/Sriwijaya, Bahas Penguatan Wawasan Kebangsaan

LDII Sumsel Audiensi dengan Pangdam II/Sriwijaya, Bahas Penguatan Wawasan Kebangsaan

July 28, 2025
Kisah Keripik Ante dari Produksi 5 Kilo Jadi 4 Ton Sehari

Kisah Keripik Ante dari Produksi 5 Kilo Jadi 4 Ton Sehari

July 28, 2025
LDII Apresiasi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Mobil Operasional Program Kemaslahatan BPKH

LDII Apresiasi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Mobil Operasional Program Kemaslahatan BPKH

19
LDII Sumsel Audiensi dengan Pangdam II/Sriwijaya, Bahas Penguatan Wawasan Kebangsaan

LDII Sumsel Audiensi dengan Pangdam II/Sriwijaya, Bahas Penguatan Wawasan Kebangsaan

11
Kemendes PDT Gandeng LDII dan Mitra Lintas Sektor Teken MoU Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Kemendes PDT Gandeng LDII dan Mitra Lintas Sektor Teken MoU Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

10
Dirbinmas Polda Bali Apresiasi LDII, Dukung CAI Bali 2025 Bangkitkan Peran Pemuda

Dirbinmas Polda Bali Apresiasi LDII, Dukung CAI Bali 2025 Bangkitkan Peran Pemuda

8
Silaturahim Kebangsaan LDII Jateng Tekankan Peran Hukum, Budaya, dan Ulama untuk Jaga Persatuan

Silaturahim Kebangsaan LDII Jateng Tekankan Peran Hukum, Budaya, dan Ulama untuk Jaga Persatuan

July 30, 2025
Deteksi Dini Kanker, LDII Kerja Sama YSKI Papua Selatan Gelar Sosialisasi Kesehatan

Deteksi Dini Kanker, LDII Kerja Sama YSKI Papua Selatan Gelar Sosialisasi Kesehatan

July 30, 2025
Kemenag Ajak Waspadai Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Pemuda dan Pelajar

Kemenag Ajak Waspadai Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Pemuda dan Pelajar

July 30, 2025
Hadiri Permata CAI 2025, Camat Duampanua Dukung Potensi Generasi Muda LDII Pinrang

Hadiri Permata CAI 2025, Camat Duampanua Dukung Potensi Generasi Muda LDII Pinrang

July 30, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Silaturahim Kebangsaan LDII Jateng Tekankan Peran Hukum, Budaya, dan Ulama untuk Jaga Persatuan July 30, 2025
  • Deteksi Dini Kanker, LDII Kerja Sama YSKI Papua Selatan Gelar Sosialisasi Kesehatan July 30, 2025
  • Kemenag Ajak Waspadai Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Pemuda dan Pelajar July 30, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.