Palangka Raya (8/5). Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Halal Bihalal Kebangsaan sebagai perwujudan dari falsafah huma betang, yakni mencerminkan masyarakat yang hidup rukun dan damai dalam keberagaman.
“Keberagaman yang dimiliki menjadi kekuatan dalam membangun serta memajukan daerah. Kami meminta dukungan semua pihak untuk membersamainya dalam melaksanakan pembangunan secara optimal dan merata dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, serta lainnya,” kata Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dalam acara Halal Bihalal Kebangsaan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin, 14/4.
Halalbihalal Kebangsaan yang pihaknya gelar, melibatkan berbagai elemen pembangunan di Kalimantan Tengah, d antaranya Dewan Adat Dayak (DAD), organisasi kemasyarakatan hingga organisasi keagamaan. Halalbihalal Kebangsaan ini mencerminkan kehidupan rukun dalam keberagaman yang senantiasa terjaga di Kalimantan Tengah. Tampak dalam kegiatan ini penuh dengan keberagaman, baik suku maupun agama membaur dalam suasana kehangatan halalbihalal.
Dalam sambutannya Agustiar menekankan salah satu fokus pihaknya adalah memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dia pun menyampaikan, Pemprov Kalteng juga akan fokus memperkuat kemandirian daerah melalui program-program strategis ketahanan pangan dan mendorong hilirisasi.
“Saya mengajak semua untuk bergotong royong dan berkolaborasi membangun Kalimantan Tengah. Mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak khususnya, dan Kalimantan Tengah umumnya, dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera, menyambut Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Pada kesempatan itu pengurus DPW LDII Kalimantan Tengah menyatakan kesiapannya mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat.
Ketua DPW LDII Kalteng Nur Prayudi mengapresiasi kegiatan halal bihalal ini sebagai bentuk nyata bahwa masyarakat Kalteng menjunjung tinggi falsafah Huma Betang, dengan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk bersatu. “Keberagaman yang ada di Kalimantan Tengah tumbuh dan berkembang dengan penuh toleransi dan tetap berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” kata Nur Prayudi di Palangka Raya, Senin, 14 April 2025.
Ia pun menegaskan bahwa LDII siap berkolaborasi dengan pemerintah di bawah kepemimpinan H. Agustiar Sabran untuk mewujudkan Kalteng yang lebih berkah.