Luwu Timur (10/6). DPD LDII Kabupaten Luwu Timur menghelat salat Idul Adha 1446 H di Masjid Al Fattah Desa Nikkel, Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Jumat (6/6). Bertindak sebagai imam dan khatib, Ust. Achmad Daud Risal.
Pada kesempatan itu, Ketua Bagian Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPD LDII Luwu Timur, Harjuma yang juga sebagai Direktur Akademi Teknik Sorowako membacakan sambutan Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam. Bupati menekankan semangat kurban bukan semata ritual keagamaan, tetapi juga simbol dari keikhlasan, pengorbanan, dan kebersamaan yang menjadi fondasi penting dalam membangun daerah.
“Semangat inilah yang menjadi landasan moral untuk mewujudkan visi Luwu Timur Juara (Maju dan Sejahtera),” ungkap bupati dalam sambutan tertulisnya.
Bupati juga mengajak masyarakat mensyukuri berbagai kemajuan yang telah dicapai, termasuk saat peringatan Hari Jadi Luwu Timur ke-22 beberapa waktu lalu. Salah satu capaian penting yang disampaikan adalah peluncuran tiga kartu sakti, yakni Kartu Pintar, Kartu Sehat, dan Kartu Lansia, yang akan mulai direalisasikan tahun 2025.
Masih di tempat yang sama, usai salat Idul Adha kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Sekretaris DPD LDII Luwu Timur, Basruddin mengatakan tahun ini warga LDII Luwu Timur berkurban sebanyak 34 ekor sapi dan 5 ekor kambing. “Daging kurban tersebut kemudian dibagikan kepada warga sekitar masjid, duafa, keluarga dan warga masyarakat yang membutuhkan,” ujar Basruddin yang juga Wakil Ketua Bidang Dakwah, Ukhuwah dan Sumber Daya Keumatan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Luwu Timur.
Basruddin menyebut, momen Idul Adha mengingatkan kisah teladan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya Ismail AS demi ketaatan kepada perintah Allah. “Ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada Allah SWT adalah bentuk iman yang tulus dan suci,” ujarnya.
Basruddin menambahkan, kurban juga dapat meningkatkan kesalehan sosial dengan berbagi daging kurban kepada masyarakat. Momen Idul Adha diharapkan menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahim antar umat Islam dan umat lainnya, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
“Dengan semangat berbagi dan meningkatkan ketakwaan, diharapkan umat Islam dapat menjalani kehidupan yang lebih penuh barokah dan ketaatan kepada Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Luwu Timur, Basri Kambàtu menjelaskan kurban mengajarkan umat Islam untuk ikhlas dalam beramal dan menyerahkan segala urusan kepada Allah. Hewan kurban bukan untuk pamer, melainkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
“Mengeluarkan sebagian harta untuk berkurban membantu membersihkan harta dan mensucikan jiwa, sebagaimana zakat dan sedekah. Hal ini mendidik kita untuk tidak cinta dunia secara berlebihan,” kata Basri.