Bontang (30/10). Pemerintah Kota Bontang menggelar Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya 2025 bertema “Kemilau Kreativitas Bontang-ku, Warna-Warni Budaya Nusantara Baru” pada Sabtu (25/10). Di acara itu, Persinas ASAD Bontang turut menampilkan seni bela diri yang menjadi daya tarik karnaval.
Koordinator Persinas ASAD, Asnan, mengapresiasi terhadap penyelenggaraan karnaval dalam rangka HUT ke-25 Kota Bontang. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selain menjadi hiburan masyarakat, karnaval juga mempererat silaturahmi antar komunitas, sekolah, dan perguruan silat di Bontang. Kami bangga dapat menampilkan seni bela diri tradisional dari Perguruan Silat Nasional ASAD,” jelasnya.
Ia menambahkan, semangat peserta luar biasa meski kegiatan berlangsung hingga dini hari dan sempat diguyur hujan. “Mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua yang tergabung di Persinas ASAD tetap semangat tanpa keluhan. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar generasi muda semakin mencintai budaya dan seni bela diri Indonesia,” harapnya.
Ia juga berharap, Kota Bontang semakin maju, aman, dan sejahtera. “Kami siap ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan, disiplin, dan semangat persaudaraan di kota tercinta ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPD LDII Kota Bontang, Anton Kuswanto mengapresiasi partisipasi Persinas ASAD dalam kegiatan tersebut. “Persinas ASAD merupakan perguruan silat yang memiliki nota kesepahaman (MoU) dengan LDII. Keterlibatan ASAD dalam kegiatan budaya seperti Bontang City Carnival juga menjadi kontribusi LDII dalam melestarikan seni dan budaya bangsa. Kami berharap sinergi ini terus berjalan untuk membangun generasi muda yang berkarakter, sehat, dan cinta tanah air,” terangnya.
Sementara itu Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni turut menyampaikan, ‘Bontang City Carnival’ bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga momentum mempererat persatuan di tengah keberagaman budaya masyarakat. “Dengan kegiatan itu kita bisa menampilkan beragam budaya yang ada di Kota Bontang. Keanekaragaman ini menjadi bukti bahwa Bontang adalah rumah yang nyaman bagi berbagai suku dan budaya,” ujarnya.












