Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Ponpes Al Ubaidah Kedepankan Kebangsaan untuk Dakwah di Tengah Pluralitas Bangsa

2022/02/28
in Nasional
1
Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur KH Ubaidillah Alhasaniy (kanan) menerima kehadiran Ketua Komisi Fatwa MUI Ngajuk sekaligus Pengasuh Ponpes Darul Ulil Albab KH Kharisuddin Aqib (kiri). Kehadiran KH Kharisuddin untuk memberikan materi etika berdakwah di tengah pluralisme bangsa pada Sabtu (26/2) di Ponpes Al Ubaidah. Dok. Ponpes Al Ubaidah.

Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur KH Ubaidillah Alhasaniy (kanan) menerima kehadiran Ketua Komisi Fatwa MUI Ngajuk sekaligus Pengasuh Ponpes Darul Ulil Albab KH Kharisuddin Aqib (kiri). Kehadiran KH Kharisuddin untuk memberikan materi etika berdakwah di tengah pluralisme bangsa pada Sabtu (26/2) di Ponpes Al Ubaidah. Dok. Ponpes Al Ubaidah.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Nganjuk (28/2). Di tengah keberagaman suku, agama, dan ras bangsa Indonesia terbukti mampu merekatkan persatuan bangsa dengan kuat. Dai dan daiyah memiliki peran besar dalam menjaga ikatan itu, bukan menjadi pemecah belah modal sosial bangsa tersebut.

“Kami Ponpes Al Ubaidah Kertosono yang menjadi pintu akhir dalam menguji kemampuan para santri, yang kemudian disebarkan ke majelis taklim yang dinaungi LDII memiliki kewajiban besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, KH Ubaidillah Alhasaniy, saat ditemui di kantor ponpes pada Senin (28/2).

Mereka, para juru dakwah LDII dan ormas-ormas Islam lainnya, ia harapkan sebagai penjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, selaras dengan program kerja “LDII untuk Bangsa” yang berisi delapan bidang, kebangsaan ditempatkan pada urutan pertama.

“Kami sebagai pusat pelatihan dan pengujian mubaligh dan mubalighoh untuk LDII, harus menyelaraskan hal tersebut. Sejak 1972, kami menegaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah final,” ujar Kyai Ubaidillah Alhasaniy yang sering disapa Kyai Ubaid ini.

Ia menegaskan, pihaknya harus bekerja sama dengan semua pihak agar pandangan kami terinformasikan dengan baik kepada masyarakat Indonesia. Selama ini, pemateri-pemateri ia undang dari para akademisi dan praktisi. Pada awal 2022, ia membuat program kerja, dengan memasukkan pemateri dari unsur Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kodim, dan Polres Nganjuk, “Tujuannya agar lebih inklusif, lebih dikenal di pesantren kami berada,” pungkasnya.

Program tersebut menjadi agenda rutin, mengingat sebagai pesantren yang berfungsi sebagai pintu terakhir melepas juru dakwah, “Maka para santri yang nantinya terjun di tengah masyarakat harus memahami kebijakan pemerintah terkait dakwah sebagaimana petunjuk Kemenag dan MUI,” ujarnya.

Sementara itu, sebagai bagian rakyat Indonesia yang berasas Pancasila, KH Ubaid memaparkan bahwa para juru dakwah harus memahami wawasan kebangsaan, bela negara, dan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas.

“Untuk itu kami mengundang Polres dan Kodim Nganjuk untuk memberi pemahaman mengenai wawasan kebangsaan, bela negara sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghormati jasa para pahlawan,” ujar Kyai Ubaid yang juga pengurus Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII.

Ikannya Ditangkap, Airnya Jangan Keruh

Ketua Komisi Fatwa MUI Nganjuk sekaligus Pengasuh Ponpes Darul Ulil Albab KH Kharisuddin Aqib, saat memberikan materi etika berdakwah di tengah pluralisme bangsa pada Sabtu (26/2) di Ponpes Al Ubaidah. Dok. Ponpes Al Ubaidah.

Program kerja Ponpes Al Ubaidah tersebut disambut baik oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Nganjuk, sekaligus Pengasuh Ponpes Darul Ulil Albab KH. Kharisuddin Aqib. Menurutnya, karena kurang informasi dan ketidaktahuan publik bisa menyebabkan kesalahpahaman.

“Bila melihat ratusan santri tiap bulan terserap ke kelompok-kelompok pengajian LDII, prestasi Ponpes Al Ubaidah layak dicemburui dalam berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujar KH Kharisuddin.

Menurutnya, dengan prestasi tersebut, Ponpes Al Ubaidah penting bersinergi dengan berbagai pihak, agar tidak menimbulkan kecemburuan yang memperkeruh suasana, “Orang kalau tidak tahu, tidak merasakan bisa salah paham. Tapi kalau saling mengerti dan bekerja sama ikannya bisa diambil, tapi airnya tidak keruh,” ungkap memberi gambaran kondisi dakwah di tengah masyarakat yang plural seperti Indonesia.

Ia mengajak para santri Ponpes Al Ubaidah untuk berdakwah dengan ajakan yang baik, yang menyejukkan, dan tidak menyalahkan juru dakwah lainnya, “Alquran dan Alhadits sebagai sumber pedoman umat Islam memiliki banyak wajah, dzuwajihin satta, sehingga perspektif atau fiqihnya menjadi bermacam-macam,” ungkapnya.

Untuk itu, perbedaan-perbedaan itu jangan sampai menyakiti, menyinggung dan mengejek juru dakwah lainnya, “Para juru dakwah harus saling menjaga, karena semuanya mengajak kepada jalan Allah untuk kebaikan umat manusia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Nganjuk, Mohammad Afif Fauzi, saat ditemui di Ponpes Al Ubaidah usai membawakan materi etika berdakwah mengatakan kondisi masyarakat yang majemuk, menuntut setiap umat beragama memiliki kewajiban menjaga perdamaian.

Ia mengatakan moderasi beragama menjadi prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, “Moderasi beragama merupakan upaya agar kehidupan beragama tidak menimbulkan perselisihan, tapi beragama untuk menebar kedamaian, kasih sayang di manapun, kapanpun, dan kepada siapapun,” ujar Afif.

Menurutnya, fanatik beragama itu diperbolehkan. Namun, jangan sampai menyalahkan orang yang berbeda agama atau keyakinan, “Agama itu hadir di tengah kita untuk mengangkat harkat martabat manusia, itulah pentingnya moderasi beragama. Agar kehidupan yang harmonis bisa diwujudkan di negara kita tercinta,” imbuhnya.

Menurutnya, para juru dakwah memiliki tugas untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat, bahwa keragaman keyakinan dan etnik bukan dalih untuk berkonflik. Tapi kekayaan umat manusia, bahkan menjadi kekuatan bagi umat manusia untuk saling kenal dan berkolaborasi untuk kemaslahatan bersama.

“Bagi mereka yang tidak seiman, umat manusia bersaudara dalam kemanusiaan, kita sama-sama manusia yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menginginkan manusia hidup rukun dan damai,” ujarnya.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, menyambut baik tindak lanjut dari Program Kerja DPP LDII yang dilaksanakan Ponpes Al Ubaidah. Menurutnya, LDII adalah lembaga dakwah yang inklusif yang senantiasa menerima masukan dan bekerja sama dengan berbagai pihak, dalam mengatasi masalah kebangsaan.

Ia menegaskan, Ponpes Al Ubaidah sebagai pusat diklat mubaligh-mubalighoh LDII memiliki komitmen yang kuat dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa, “Meskipun kami Lembaga dakwah, kebangsaan tetap menjadi fokus utama kami. Bila Indonesia terombang-ambing dalam perpecahan, tentu umat Islam di dalamnya tak bisa bekerja dan beramal sholeh dengan baik, apalagi berdakwah,” pungkas KH Chriswanto. (kim/*)

Comments 1

  1. Mijo says:
    4 years ago

    Sesuai dengan peribahasa Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Mari kita jaga keutuhan NKRI

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Wiwik maesaroh on Ponpes Wali Barokah Raih Eco Pesantren Kategori Pratama, Siap Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Sehat
  • Sarilah on Pengurus LDII Sumut Ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan
  • Erna yuliaty on Ponpes Wali Barokah Raih Eco Pesantren Kategori Pratama, Siap Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Sehat
  • Abih Faqih on LDII Perkuat Semangat Gotong Royong Lewat Kerja Bakti Bersama Warga di Bantul
  • Abih Faqih on LDII Perkuat Semangat Gotong Royong Lewat Kerja Bakti Bersama Warga di Bantul
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pengurus LDII Sumut Ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan

Pengurus LDII Sumut Ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan

December 28, 2025
Ini Dia Inovasi Ketua LDII Tanah Laut: Bikin Pakan Ternak dari Jerami Padi

Ini Dia Inovasi Ketua LDII Tanah Laut: Bikin Pakan Ternak dari Jerami Padi

December 21, 2025
Menghindari Dosa Jelang Pergantian Tahun

Menghindari Dosa Jelang Pergantian Tahun

December 22, 2025
Ponpes Wali Barokah Raih Eco Pesantren Kategori Pratama, Siap Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Sehat

Ponpes Wali Barokah Raih Eco Pesantren Kategori Pratama, Siap Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Sehat

December 27, 2025
Ponpes Wali Barokah Raih Eco Pesantren Kategori Pratama, Siap Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Sehat

Ponpes Wali Barokah Raih Eco Pesantren Kategori Pratama, Siap Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Sehat

9
Pengurus LDII Sumut Ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan

Pengurus LDII Sumut Ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan

8
Ini Dia Inovasi Ketua LDII Tanah Laut: Bikin Pakan Ternak dari Jerami Padi

Ini Dia Inovasi Ketua LDII Tanah Laut: Bikin Pakan Ternak dari Jerami Padi

8
LDII Aceh dan Senkom Mitra Polri Bantu Bakamla Salurkan Bantuan Korban Banjir

LDII Aceh dan Senkom Mitra Polri Bantu Bakamla Salurkan Bantuan Korban Banjir

3
Tertinggi Memberi

Tertinggi Memberi

December 29, 2025
Memanfaatkan Bumi Bersandar pada Ekoteologi

Memanfaatkan Bumi Bersandar pada Ekoteologi

December 28, 2025
Ibu Aktor Penting dalam Pembiasaan Karakter Luhur

Ibu Aktor Penting dalam Pembiasaan Karakter Luhur

December 28, 2025
Darurat Sampah dan Jalan Menuju Solusi Berkelanjutan

Darurat Sampah dan Jalan Menuju Solusi Berkelanjutan

December 29, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Tertinggi Memberi December 29, 2025
  • Memanfaatkan Bumi Bersandar pada Ekoteologi December 28, 2025
  • Ibu Aktor Penting dalam Pembiasaan Karakter Luhur December 28, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.