Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Prof. Dr. Mahsun : Metode Sorogan LDII sejalan dengan Kaidah Pembelajaran Bahasa

2018/04/10
in Organisasi
0
metode sorogan ldii
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Usai menjadi narasumber di Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Peran Strategis Bahasa Indonesia dan Faktor Genetika dalam Menjaga Keutuhan NKRI” yang di helat DPP LDII, Guru Besar Linguistik Universitas Mataram, Prof. Dr. Mahsun mengunjungi Ponpes Minhajurrosyidin, Pondok Gede (27/3).

Kedatangannya untuk mengetahui metode sorogan, yang lebih dikenal dengan manqul atau talaqqi yang biasa dilakukan warga LDII dalam mengkaji quran dan hadits. Ponpes Minhajurrosyidin merupakan ponpes milik yayasan warga LDII, sudah berstatus Pendidikan Diniyah Formal (PDF).

Dalam kunjungannya, Prof. Dr. Mahsun ditemani oleh Anto Jumain anggota DPP LDII Departemen Hubungan antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri. Anto Jumain menjelaskan beberapa hal seputar Ponpes Minhajurrosyidin.

Ponpes yang berdiri sejak tahun 1995 ini memiliki santriwan-santriwati berasal dari seluruh Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Filipina, Kamboja, Vietnam), dan Suriname. Guru pondok pesantren saat ini sebanyak hampir 30 orang. Kurikulum yang diberikan adalah Tafsir Al-Quran dan Al-Hadits dengan metode sorogan (talaqqi).

Anto Jumain juga mengajak Prof. Dr. Mahsun mengelilingi Ponpes Minhajurrosyidin. Mulai dari gedung belajar, dapur, asrama siswa, dan lapangan olahraga. Terlebih lagi, Guru besar Universitas Mataram ini melihat langsung proses belajar mengajar para santri.

“Jadi sebenarnya sama saja dengan pola yang umum, ketika saya lihat metode sorogan persis dengan pandangan teori bahasa,” ujar Prof. Dr. Mahsun.

Mempelajari alquran hadis sama halnya mempelajari bahasa karena berbahasa Arab. Soal bahasa, menurutnya bahasa itu pembentuknya ada bunyi dan pemahaman atau arti. Kedua unsur ini merupakan kesatuan yang membentuk bahasa. Ada bentuk atau bunyi-bunyian saja tanpa arti, itu bukan bahasa.

“Begitu pula ada gagasan, ada pikiran tapi tidak ada bentuk atau bunyi, mana kita tidak tahu apa yang ada di pikiran orang. Oleh karena itu kedua unsur bahasa itu harus ada,” ujarnya menambahkan.

Anto Jumain juga menambahkan sedikit metode sorogan yang dilakukan warga LDII. Menurutnya metode sorogan sangat memudahkan warga LDII dalam mempelajari AlQuran dan Hadis.

“Lewat metode sorogan kita membina dan memahamkan mereka. karena tidak semua orang menjadi ustad atau mubaligh. Maka keberadaan guru mutlak dalam metode sorogan,” ujar Anto Jumain.

prof dr mahsun

Guru dalam metode sorogan menjelaskan makna AlQuran dan Hadis kata per kata hingga pemahamannya dengan mendalam. Tentu, pembelajaran AlQuran dan Hadis di dalam ponpes lebih intensif dibanding kegiatan pengajian warga LDII di luar lingkungan ponpes.

Hal ini yang membuat Prof. Dr. Mahsun takjub. Menurutnya, orang dalam mempelajari bahasa harus memahami gagasan dahulu baru diikuti pemahaman bentuk simbol-simbol yang digunakan untuk menyampaikan gagasan tersebut.

Mereka para santri belajar menangkap gagasan. Ini yang dipahami dulu baru mereka belajar ayat-ayatnya. Belajar metode sorogan terkadang dalam AlQuran ada pengulangan kata-kata sehingga orang bisa mempelajari Bahasa Arab lewat alquran.

“Menurut saya metode sorogan model yang bagus karena pada saat itu orang belajar memperkaya kosakata, di dalam bahasa ada unsur terkecil, kata yang punya makna. Kata dirangkai menjadi kalimat, kalimat dirangkai menjadi paragraf sehingga mendapat maknanya secara utuh,” ujarnya.

Agar metode sorogan dapat berhasil, warga LDII juga mencetak AlQuran dan Hadis khusus yang bisa dimaknai setiap kata. Ketika guru menjelaskan makna ayat AlQuran atau Hadis kata per kata dengan Bahasa Indonesia, santri bisa mencatat maknanya. Mereka mencatat baik dengan bahasa latin untuk yang baru masa orientasi pondok, maupun Bahasa Arab Melayu alias pegon bagi santri lanjutan.

Dalam bayangan Prof. Dr. Mahsun, penting bahwa gagasan ayat-ayat itu bisa tersampaikan. Kata-kata itu terkadang berulang. Karena santri sudah hapal bahwa kata ini maknanya ini, dengan sendirinya dia sudah memperoleh kemampuan kosokata. Ia sangat berharap metode sorogan LDII bisa dirumuskan menjadi buku.

“Karena belajar Bahasa maka harus belajar bagaimana orang memperoleh Bahasa. Gagasannya dulu baru kebentuk-bentuknya. Jika bisa dirumuskan mejadi buku, metode yang dilakukan LDII sangat luar biasa,” ujarnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Mohamad Kurniadi on Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP
  • Adin Mutohar on Hadiri Dialog FKUB, LDII Rejang Lebong Dukung Solidaritas Keberagaman Umat Beragama
  • Drh. Sudbyo on Wali Kota Tangerang Buka Festival Anak Saleh LDII, Tekankan Pembinaan Generasi Unggul dan Berkarakter
  • Nanang Naswito on Peringati Hari Guru, LDII Dorong Pengakuan Status Profesi dan Kesejahteraan Guru
  • RAHMAT WAHID on Wali Kota Tangerang Buka Festival Anak Saleh LDII, Tekankan Pembinaan Generasi Unggul dan Berkarakter
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Wali Kota Tangerang Buka Festival Anak Saleh LDII, Tekankan Pembinaan Generasi Unggul dan Berkarakter

Wali Kota Tangerang Buka Festival Anak Saleh LDII, Tekankan Pembinaan Generasi Unggul dan Berkarakter

November 26, 2025
Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP

Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP

November 24, 2025
Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah

Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah

November 24, 2025
LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

November 24, 2025
Wali Kota Tangerang Buka Festival Anak Saleh LDII, Tekankan Pembinaan Generasi Unggul dan Berkarakter

Wali Kota Tangerang Buka Festival Anak Saleh LDII, Tekankan Pembinaan Generasi Unggul dan Berkarakter

4
Hadiri Dialog FKUB, LDII Rejang Lebong Dukung Solidaritas Keberagaman Umat Beragama

Hadiri Dialog FKUB, LDII Rejang Lebong Dukung Solidaritas Keberagaman Umat Beragama

3
Guru Hebat Lahir dari Kebiasaan Kecil yang Konsisten

Guru Hebat Lahir dari Kebiasaan Kecil yang Konsisten

2
LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

2
Kemenag Kota Kediri Gelar Pembinaan Administrasi dan Pelatihan EMIS MDT di Ponpes Wali Barokah

Kemenag Kota Kediri Gelar Pembinaan Administrasi dan Pelatihan EMIS MDT di Ponpes Wali Barokah

November 27, 2025
Cetak Kader Pewarta, LDII Sumbar Latih Ratusan Peserta dengan Jurnalistik Mahir Dasar

Cetak Kader Pewarta, LDII Sumbar Latih Ratusan Peserta dengan Jurnalistik Mahir Dasar

November 27, 2025
Refleksi Hari Guru Nasional 2025: Indonesia Kuat Dimulai dari Guru Hebat

Refleksi Hari Guru Nasional 2025: Indonesia Kuat Dimulai dari Guru Hebat

November 27, 2025
Peringati Hari Guru, LDII Dorong Pengakuan Status Profesi dan Kesejahteraan Guru

Peringati Hari Guru, LDII Dorong Pengakuan Status Profesi dan Kesejahteraan Guru

November 27, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Kemenag Kota Kediri Gelar Pembinaan Administrasi dan Pelatihan EMIS MDT di Ponpes Wali Barokah November 27, 2025
  • Cetak Kader Pewarta, LDII Sumbar Latih Ratusan Peserta dengan Jurnalistik Mahir Dasar November 27, 2025
  • Refleksi Hari Guru Nasional 2025: Indonesia Kuat Dimulai dari Guru Hebat November 26, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.