Paser (3/6). Ratusan remaja PC LDII Tanah Grogot dan sekitarnya mengikuti pelatihan membatik tradisional di Aula Barokah Tanah Grogot pada Rabu (29/5). Proses membatik yang menjadi rangkaian acara menjelang Musda VII DPD LDII Kab. Paser, Kalimantan Timur itu disebut batik ciprat.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Peduli Generasi Terampil, Inovatif, dan Mandiri untuk Indonesia Emas’ itu menurut koordinator kegiatan, Suliono, bukan sekadar mengenalkan kebudayaan tapi juga untuk membekali remaja keterampilan. “Batik bukan hanya soal seni, tapi juga melatih ketekunan, kreativitas, dan bisa jadi peluang usaha. Kita ingin anak-anak muda ini punya bekal menghadapi masa depan yang mandiri,” ujar pria yang telah dikenal sebagai pengusaha batik rumahan berpengalaman selama puluhan tahun.
Ketua DPD LDII Kabupaten Paser Ahmad Ghozali yang mendampingi kegiatan ini sangat mengapresiasi antusiasme peserta dan mengatakan bahwa pelatihan keterampilan kepada remaja semacam itu penting juga untuk membentuk karakter generasi muda.
“Kami ingin melahirkan generasi yang tidak hanya kuat secara moral dan spiritual, tapi juga terampil dan mandiri. Pelatihan batik ini menjadi salah satu bentuk nyata dari pembinaan tersebut,” tuturnya.
Para peserta diajak mengenal proses membatik secara tradisional. Dimulai dari membuat pola dengan teknik ciprat, mewarnai kain secara manual menggunakan alat sederhana, hingga menjemur dan mengeringkan hasil karya mereka. Nantinya kain itu bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dan bentuk apresiasi keikutsertaan mereka.

Salah satu peserta, Iqbal Fauzi, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Awalnya saya pikir susah, tapi ternyata seru banget! Saya jadi lebih paham bagaimana batik dibuat, dan bangga bisa menghasilkan karya sendiri,” ungkapnya.
Selain peserta pria, puluhan remaja putri juga antusias mengikuti setiap tahap pelatihan. Mereka didampingi salah satu panitia, Solichah, yang bertugas mengarahkan dan membimbing peserta putri sepanjang kegiatan. “Alhamdulillah, para remaja putri sangat antusias. Mereka tidak hanya mengikuti dengan serius, tetapi juga menunjukkan kreativitas luar biasa dalam membatik. Ini potensi yang harus terus kita dorong,” ujar Solichah.
Salah satu pengurus DPD LDII Kab. Paser Mukit Abdullah juga mengatakan, keterampilan kerja atau skill menjadi awal generasi muda berwirausaha di masa depan. “Harapan kami bisa membangun generasi yang memang terampil, inovatif, dan mandiri,” kata dia.