Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Segelas Air

2021/02/01
in Nasehat
2
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah; Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.
Ilustrasi: Ihsan

Apalah arti segelas air. Anak saya sering menghabiskan dengan tuntas segelas air itu. Bahkan dengan sekali teguk. Seolah tanpa kesan dan tanpa rasa. Walau tetap diawali dengan Bismillah dan ditutup Alhamdulillah. Namun, bagi saudara-saudara kita yang di Kalimantan Selatan yang sedang terkena banjir, segelas air tentu beda nilainya. Atau yang di Sulawesi Barat, yang sedang dicoba gempa, segelas air sungguh berarti. Sesuatu bertambah dan berkurang nilainya karena situasi dan kondisi yang melengkapinya.

Air adalah hal penting dalam kehidupan ini. Tanpa air, tiada kehidupan. Karena Allah sendiri menitahkan dengan jelas bahwa kehidupan ini bermula dari air. Dan selanjutnya, terus dijaga dengan keberadaan air secara cukup agar kehidupan terus berlanjut.

وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka tidak beriman?“ (QS Al-Anbiya‘: 30)

وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍ مِّن مَّآءٍ

“Dan Allah menciptakan setiap makhluk dari air.” (QS An-Nur: 45)

Jadi tak salah, jika kita selalu menjaga kecukupan air ini, baik penggunaan maupun keberlimpahannya. Untuk menjaga kondisi tubuh, diusahakan minum cukup air. Para ahli kesehatan bilang 1,5 – 2 liter sehari. Untuk wudhu, juga gunakan seefisien mungkin, jangan berlebih. Kalau mau meneladani Rasulullah ﷺ wudhu cukup dengan 1 mud saja (675 gram atau setara 3/4 liter air). Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ

“Nabi ﷺ berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air).” (HR. Bukhari).

Berbicara masalah segelas air, di dalam kitab Al Kamil fi At-Tarikh, Ibnu Katsir menceritakan percakapan Ibnu As-Samak dengan Harun ar-Rasyid, khalifah Bani Abbasiyah. Ada pelajaran menarik bagi kita dari percakapan tersebut, yang mungkin akan membuat persepsi kita berubah dalam konservasi air dan segelas air.

Dikisahkan, Khalifah Harun Ar-Rasyid sedang menempuh perjalanan jauh dengan medan yang berat dengan panas nan menyengat. Dalam perjalanan itu, ikutlah salah satu penasihatnya yang bernama Ibnu as-Samak. Ia dikenal orang yang shaleh nan bijak dalam menyikapi persoalan kehidupan. Juga dikenal sebagai ulama yang faqih. Sebab terik semakin menyengat, keringat makin bercucuran, kekuatan pun berkurang secara signifikan, maka Khalifah memerintahkan agar rombongan melakukan rehat sejenak.

Saat rehat itu, sang Khalifah memanggil Ibnu as-Samak. Pada saat bersamaan, datang seorang pelayan dengan membawa segelas air untuk Khalifah Harun Al-Rasyid, dan ketika ia bersiap untuk meminumnya, Ibnu As-Samak berkata: “Tunggu sebentar wahai Amirul Mukminin. Demi Allah, aku mengharap agar pertanyaanku dijawab dengan kejujuranmu. Seandainya Anda berada dalam keadaan kehausan yang tak tertahan lagi, tapi segelas air ini tak dapat Anda minum, berapa harga yang bersedia Anda bayar demi melepaskan dahaga?”
“Setengah dari (kerajaan) yang kumiliki,” ujar sang Khalifah dan langsung meminum segelas air tersebut.

Beberapa saat kemudian setelah sang Khalifah meminum segelas air tersebut, Ibnu As-Samak bertanya kembali, “Seandainya apa yang telah Anda minum tadi tak dapat dikeluarkan kembali, baik lewat keringat, atau buang hajat, sehingga mengganggu kesehatan Anda, berapakah Anda bersedia membayar untuk kesembuhan dan kesehatan Anda?” “Setengah dari (kerajaan) yang kumiliki, “Jawab Khalifah Harun Al-Rasyid tegas.

“Ketahuilah Amirul Mu’minin bahwa kekayaan Baginda yang banyak dan melimpah serta kekuasaan di dunia yang luas ternyata nilainya tidak lebih berharga dari segelas air minum. Oleh karena itu, tidak wajar diperebutkan atau dipertahankan tanpa hak dan kebenaran,“ kata Ibnu As-Samak kepada Khalifah Harun Al-Rasyid.

Dari pelajaran indah di atas, salah satu sudut pandang yang bisa diperoleh, setidak-tidaknya mampu membuka mata kepala dan mata hati kita tentang arti air untuk kehidupan. Nilainya bisa menjadi begitu mahal dan sangat berharga, karena menyangkut hidup dan mati, walau cuma segelas. Apalagi kalau terjadi kelangkaan. Semua dipertaruhkan untuk mendapatkannya. Sayangnya, kita tidak sekaya Harun Al-Rasyid. Jika terjadi kelangkaan, mungkin kita menjadi orang pertama yang tersingkir. Kenapa? Karena kalah bersaing dan tak mampu membelinya. Tapi, jangan juga kita menjadi orang yang berlebihan dalam menggunakannya. Isrof. Mentang-mentang tidak pernah kesusahan untuk mendapatkan air. Akibatnya, melemah kesyukurannya dan menghilang ketawadhuannya. Dalam pandangannya, air adalah hal yang biasa saja. Barang yang mudah didapat dan ada dimana saja. Padahal dalam riwayatnya, air yang hukum asalnya adalah sumber kehidupan, dalam situasi tertentu bisa menjadi petaka kehidupan. Ingatlah kehancuran Kaum Nabi Nuh, air menjadi sebab binasanya. Semua tenggelam karena air, kecuali orang yang beriman.

Sampai di sini, semoga kepahaman kita meningkat dari hanya pengguna segelas air, mau menjadi pegiat konservasi air. Sebagai tanda syukur dan wujud niat baik kita. Bisa dilakukan dengan membuat biopori. Mengikuti kegiatan penghijauan. Memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif. Dan tak lupa mengajari generasi di bawah kita untuk hemat dan cermat dalam menggunakan air. Untuk hidup dan kehidupan selanjutnya. Jangan sampai menunggu segelas air senilai separo kerajaan. Karena jika itu terjadi, pastilah sudah perang dunia.

Tags: airKhalifah Harun Ar-Rasyid

Comments 2

  1. Waluyo says:
    5 years ago

    Dan Dajjal akan datang ketika di bumi sudah tidak asing ada air

    Reply
  2. kuspratiknyo123@gmail.com says:
    5 years ago

    Sungguh sangat bermanfaat artikel ini

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo bin Kayat on LDII Purwakarta Gelar Musda VII, Tegaskan Komitmen Bangun Generasi Tangguh
  • Supardo bin Kayat on LDII Dorong Remaja Mengasah Kreativitas dan Kemandirian Lewat Pengajian
  • Supardo bin Kayat on Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini
  • Sudarmanto on Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah
  • Angka DH on LDII Gandeng RSIA Sayyidah dan IIDI Gelar Cek Kesehatan untuk Ratusan Santriwati
  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

October 27, 2025
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

October 31, 2025
Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

October 28, 2025
LDII Kota Bekasi Hadirkan Berkahin Fest 2025 sebagai Wadah Kreativitas Generasi Muda

LDII Kota Bekasi Hadirkan Berkahin Fest 2025 sebagai Wadah Kreativitas Generasi Muda

October 28, 2025
Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

3
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

2
Pondok Pesantren Jadi Sorotan, DPP LDII Ingatkan Peran Santri dan Adaptasi Zaman

Pondok Pesantren Jadi Sorotan, DPP LDII Ingatkan Peran Santri dan Adaptasi Zaman

8
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

1
Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial

Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial

October 31, 2025
Peringati HSN 2025, Santri LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri

Peringati HSN 2025, Santri LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri

October 31, 2025
Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025

Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025

October 31, 2025
Peringati HSN 2025, LDII Paser Gelar Ujian Hafalan Al Quran untuk Santri

Peringati HSN 2025, LDII Paser Gelar Ujian Hafalan Al Quran untuk Santri

October 31, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial October 31, 2025
  • Peringati HSN 2025, Santri LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri October 31, 2025
  • Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025 October 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.