Ternate (9/6). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Maluku Utara menyembelih 80 ekor hewan kurban dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Terdiri dari 57 ekor sapi dan 23 ekor kambing, pemotongan hewan kurban dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten dan kota oleh pengurus dan warga LDII.
Pelaksanaan penyembelihan tersebar di berbagai lokasi dengan jumlah terbesar dilakukan di Masjid Miftahul Huda, Lingkungan Gamayou, Kelurahan Makassar Barat, Kota Ternate Tengah, yang menyembelih sembilan ekor sapi dan empat ekor kambing, Jumat (6/6).
Bertindak sebagai imam dan khatib dalam salat Idul Adha di Masjid Miftahul Huda adalah Ust.Syarif Hidayatullah. Dalam khutbahnya, ia mengajak jamaah untuk meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS serta menumbuhkan semangat berkorban demi kemaslahatan umat.
Ketua DPW LDII Maluku Utara, Nurhadi yang turut hadir dalam salat Idul Adha dan penyembelihan kurban di Masjid Miftahul Huda menjelaskan bahwa ibadah kurban bukan hanya bentuk penghambaan kepada Allah SWT, tetapi juga perwujudan nilai sosial dalam Islam.
“Ini adalah bagian dari kepedulian sosial kami terhadap masyarakat, terutama dalam memperkuat solidaritas dan kebersamaan,” ujar Nurhadi.
Daging kurban dari total 80 ekor hewan kurban yang disembelih didistribusikan ke warga sekitar masjid, terutama yang berasal dari kalangan masyarakat kurang mampu. Di lingkungan Gamayou, panitia membagikan daging kepada ratusan kepala keluarga dengan sistem kupon yang telah dibagikan sebelumnya.
“Kami mengutamakan keadilan dan transparansi dalam distribusi. Setiap kepala keluarga mendapatkan hak yang sama tanpa diskriminasi,” kata Koordinator Kurban Masjid Miftahul Huda, Muathok.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan secara paralel di Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Tidore Kepulauan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu. Rata-rata tiap lokasi menyembelih antara 3 sampai 6 ekor sapi dan kambing.
LDII Maluku Utara telah rutin menggelar kurban tahunan sebagai program unggulan keagamaan dan sosial. Berdasarkan catatan tahun sebelumnya (1445 H), jumlah kurban yang disembelih tercatat sebanyak 57 ekor sapi dan 23 ekor kambing, sehingga terjadi peningkatan sebesar 9,6 persen tahun ini.
“Kami bersyukur tahun ini jumlah hewan kurban meningkat. Ini mencerminkan meningkatnya semangat berbagi warga LDII,” ujar Nurhadi.
Selain sebagai ibadah, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahim antara LDII dan masyarakat sekitar. Sejumlah tokoh masyarakat dan aparat pemerintah kelurahan juga tampak hadir dan berpartisipasi dalam proses penyembelihan dan distribusi.
LDII Maluku Utara merencanakan kegiatan pasca Idul Adha berupa penyuluhan gizi berbasis pangan kurban dan pelatihan pengelolaan daging kurban yang higienis. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait.
“Kami ingin makna kurban berlanjut, bukan hanya di hari raya, tapi juga dalam kehidupan bermasyarakat yang sehat dan produktif,” tutup Nurhadi.