Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Strategisnya Fungsi Ormas dan Keluarga dalam Pendidikan Karakter

2019/01/17
in Organisasi
0
pemuda bangsa indonesia
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kurikulum pendidikan Indonesia, dirancang untuk melahirkan generasi yang kompetitif. Namun kurang lengkap, bila tak dibarengi dengan pendidikan karakter. Hal itu mengemuka dalam dialog mahasiswa yang digelar Direktur Paradigma Institut Prasetyo Sunaryo, di gedung DPW LDII Jawa Timur pada beberapa waktu lalu.

“Dalam penelitian kami, kesuksesan yang berdasarkan ijazah pendidikan formal hanya 15 persen, sementara 80 persen adalah kecakapan hidup atau life skill sementara 5 persen sisanya ditentukan faktor-faktor lainnya,” ujar Prasetyo. Untuk itu, pendidikan di luar kelas dengan keluarga dan ormas sebagai wadah untuk membentuk karakter generasi muda sangat penting. Indonesia emas pada 2045, sulit diwujudkan bila pendidikan karakter diabaikan.    

Berbicara mengenai pendidikan anak di bawah usia 15 tahun, hal yang pertama dilakukan adalah dengan membentuk karakter anak. Pendidikan di luar kelas harus mewujudkan empat pilar kepribadian atau karakter anak, dan menjadi esensi dari pendidikan di luar kelas. Menurut Prasetyo, peran orang tua sangat besar dalam hal ini.

Pertama, para orangtua harus membiasakan atau melatih anak, untuk mengevaluasi kegiatannya dalam seharian. Anak-anak diajak berdialog menceritakan apa saja yang sudah dikerjakan atau dialaminya pada hari itu. Orangtua, bisa memberikan solusi atau menyakan kepada anak bagaimana jalan keluarnya. Sehingga terjadi saling tukar pikiran, yang merangsang daya kritis anak.

Kedua, anak diajarkan supaya fokus atau khusuk (mindfulness), dengan kekhusukan atau fokus, tubuh menjadi memiliki energi positif yang kuat untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Tubuh menjadi lebih giat bekerja karena memiliki tujuan dan sasaran. “Melatih fokus pada anak-anak ini bisa dilakukan dengan mengajak anak mendengarkan dongeng, untuk melatih antusiasme, dari sinilah nilai-nilai kehidupan diajarkan kepada anak,” ujar Prasetyo.

Untuk itu pemerintah dan para kreator film harus dapat membuat film dengan tema-tema yang mendidik. Malaysia misalnya, sukses dengan film Upin Ipin. Indonesia memiliki film seperti Laptop Si Unyil yang merupakan adaptasi dari film boneka Si Unyil. Para pekerja seni dituntut untuk membuat film dengan unsur pendidikan nilai yang tinggi namun menghibur.

“Dalam era 4.0 para pembuat film dituntut membuat tayangan yang mampu membangkitkan antusias anak-anak dan melatih fokus mereka,” ujar Prasetyo. Untuk melatih kefokusan anak-anak, mereka harus diajarkan merumuskan keinginan sekaligus diarahkan bagaimana cara untuk meraih keinginannya tersebut.

Ketiga, mindset anak harus diarahkan untuk memiliki cita-cita yang besar sekaligus memahami konsekuensinya. Bila memiliki keinginan, mereka dimotivasi untuk mewujudkan cita-citanya. Misalnya anak ingin memiliki bola, ia diajarkan menabung. Saat uang tabungan anak kurang, orangtua bisa menambahkan sedikit. Dengan demikian anak-anak merasa membeli atau meraih keinginannya dengan hasil usahanya.

Mindset ini juga berkaitan dengan bekerja sama. Anak-anak bisa diarahkan bekerja sama dalam membuat naskah drama bersama, lalu berlatih mementaskan hal tersebut. Bahkan merancangnya sebagai pertunjukan bersama, yang dipertontonkan di kelas atau di depan orangtua mereka.

Keempat, anak harus mulai belajar design thinking, diberikan sebuah pola kerja. Pertama harus ada empati yang berangkat dari masalah, dan mulai berpikir bagaimana mendesain jalan keluar dari masalah tersebut. Si anak bisa saja diasah kepeduliannya terhadap kawan-kawannya yang kurang mampu, dengan membantu berbagi bekal di sekolah. Atau bahkan patungan membuat usaha, seperti menjual layang-layang untuk memperoleh uang jajan tambahan.

Kelima, berilah anak motivasi. Setidaknya anak diberi dorongan. PR merupakan salah satu motivasi untuk mengerjakan tugas dari guru, dengan segala konsekuensinya yang ditanggung sang anak ketika tak mengerjakannya. Inilah motivasi dalam bentuk paksaan atau motivasi eksternal. Maka harus ada motivasi yang tumbuh dari dalam (internal) yang dikondisikan dengan motivasi dari luar (eksternal).

“Motivasi seperti ini, bisa dilihat dalam permainan sepak bola. Bek harus bermain dengan baik, untuk memenuhi kebutuhan kiper, agar gawangnya tak kebobolan,” ujar Prasetyo Soenaryo. Menurutnya, bila anak-anak hingga usia remaja mampu menguasai 5 hal ini. Mereka bisa menjadi insan yang adaptif, kreatif solutif.

Di sinilah pentingnya pemerintah merangkul ormas dan keluarga, dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai. Sementara pemerintah fokus pada pendidikan sekolah dalam meningkatkan siswa yang kompetitif.
  

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Surawan on LDII Bandung Barat Gelar Turnamen Futsal untuk Pembinaan Karakter Generasi Muda
  • AniHr on LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran
  • Fauzi achmadi on Seni Mendengarkan
  • Angka DH on Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur
  • Sudarto on LDII Galur Pererat Hubungan dengan Pemerintah Kapanewon, Dorong Sinergi Sosial-Ekonomi
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

August 30, 2025
Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

August 28, 2025
LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

August 28, 2025
Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI

Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI

August 28, 2025
Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

10
LDII Kabupaten Bandung Tingkatkan Kompetensi Da’i dan Da’iyah Lewat Pelatihan Dakwah

LDII Kabupaten Bandung Tingkatkan Kompetensi Da’i dan Da’iyah Lewat Pelatihan Dakwah

5
Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

5
Budidaya Ikan Lele Tanpa Aroma Amis, Apa Bisa?

Budidaya Ikan Lele Tanpa Aroma Amis, Apa Bisa?

22
Hadiri FGD FKUB, LDII Lampung Dukung Pencegahan Paham Intoleran dan Radikal

Hadiri FGD FKUB, LDII Lampung Dukung Pencegahan Paham Intoleran dan Radikal

September 2, 2025
LDII Cimahi Gelar Gowes Kemerdekaan Rayakan HUT RI ke-80

LDII Cimahi Gelar Gowes Kemerdekaan Rayakan HUT RI ke-80

September 2, 2025
PC LDII Bogor Selatan Jalin Silaturahmi dengan DMI, Perkuat Sinergi Memakmurkan Masjid

PC LDII Bogor Selatan Jalin Silaturahmi dengan DMI, Perkuat Sinergi Memakmurkan Masjid

September 2, 2025
Muswil X Tetapkan Moch Amrodji sebagai Ketua DPW LDII Jatim Periode 2025-2030

Muswil X Tetapkan Moch Amrodji sebagai Ketua DPW LDII Jatim Periode 2025-2030

September 2, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Hadiri FGD FKUB, LDII Lampung Dukung Pencegahan Paham Intoleran dan Radikal September 2, 2025
  • LDII Cimahi Gelar Gowes Kemerdekaan Rayakan HUT RI ke-80 September 2, 2025
  • PC LDII Bogor Selatan Jalin Silaturahmi dengan DMI, Perkuat Sinergi Memakmurkan Masjid September 2, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.