Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Tawakal

2009/12/08
in Nasehat
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Saya lagi gayeng diskusi tentang tawakal ini. Itung – itung ngangsu kaweruh. Teman bilang benchmarking. Keren istilahnya. Sama saja dengan meguru,  atau ngenger, dalam kosa kata saya. Perasaan semua orang sering mengatakan kalimat itu. Kata yang jamak. Kayaknya semua orang tahu artinya. Kata yang semua orang kenal. Pasrah. Tawakal. Surrender. Itulah kira – kira padanannya. Ternyata saya sendiri masih malprakrik. Tak perlu malu ngaku, karena memang ingin memahami secara benar.

Pertama dan yang terpenting tentang tawakal ini adalah pemahaman bahwa Allah sangat menyukainya, sehingga dicukupilah kebutuhan orang yang tawakal itu. Banyak sekali, lebih dari tujuh ayat, yang menerangkan seruan tawakal ini. Wa’alallaahi falyatawakkalil mu’minuun – dan kepada Allahlah hendaknya tawakal orang – orang yang beriman, atau dengan kalimat semisalnya. Dengan kata lain tawakal adalah bentuk tertinggi kepercayaan ai keimanan. Semakin tinggi keimanan seseorang, semakin tinggi pula derajat ketawakalannya. Maka oleh Allah dicukupi segala kebutuhannya.

Allah berfirman; “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS ath-Thalaaq 3).

Kemudian kedua, pengertian dasarnya. Pengertian tawakal sendiri juga dijelaskan di ayat yang lain sebagai berikut; “Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS al-Maidah 23)

Tawakal itu usaha dulu, baru menyerahkan hasilnya kepada Allah. Orang sono bilang, Do the best and let God do the rest. Seperti ditunjukkan dalam ayat di atas, serbu dulu, hasilnya serahkan pada Allah. Jadi tak ada tawakal tanpa diawali usaha. Nah, sampai kapan usahanya itu? Yaitu sampai batas waktunya. Atau sampai terlaksana, seperti sejak pagi sampai petang. Hal yang demikian ini diterangkan dengan jelas dalam K. Ahkam halaman 41. Nabi Muhammad SAW menerangkan secara rinci masalah tawakal ini dengan penggambaran seperti seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar di pagi hari dan pulang dalam keadaan kenyang di waktu sore hari. Dari pagi sampai petang, sampai tidak bisa melihat lagi keadaan karena gelap terus pulang. Dan harus istirahat. Begitu seterusnya sampai dapat atau sampai ketentuan bagi kita terkuak. Berhasil atau gagal. Itulah pilihan terbaik yang diberikan Allah kepada makhluknya.

Jadi dengan usaha sak pol kemampuan kita, bukan berarti harus sesuai dengan yang diingini. Justru dengan usaha itu, kita tahu bahwa kita sedang menuju ketentuan yang terbaik buat kita yang telah ditentukan oleh Allah. Sebab apa yang kelihatan baik menurut kita, belum tentu baik di mata Allah. Allahlah yang lebih tahu. Demikian juga dengan yang jelek. Sesuatu yang jelek dan membencikan belum tentu jelek buat kita. Juga dengan usaha ini, dengan kata lain, merupakan lahan bagi Allah untuk bekerja. Menjadi sebab untuk menentukan pilihannya. Jadi nyambung kan?

Dari Abi Tamim al-Jaisyaniyyi, dia berkata aku mendengar Umar ra.,berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya sesungguhnya kalian tawakal kepada Allah dengan sebenar – benarnya tawakal, niscaya Allah member rejeki kepada kalian seperti Allah member rejeki kepada burung dimana pagi – pagi ia lapar tapisore hari dalam keadaan kenyang.” (Rowahu Ibnu Majah K. Zuhdi)

Masih banyak orang yang memahami dalil ini (termasuk saya) yang kurang sempurna. Padahal dari sinilah penggambaran tawakal yang sebenarnya dan paripurna.

Ketiga, juga gandengannya tawakal yaitu sabar, sebagaimana firman Allah, “(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.”  (QS an-Nahl 42).

Dengan sabar ini ada beberapa hal pula yang harus dan bisa dilakukan dalam rangka mengiringi kepasrahan. Pertama mengetahui hal – hal yang dapat kita ubah. Dalam hal ini contohnya seperti orang yang meninggalkan ontanya dengan diikat, kemudian baru pasrah. Tidak dibenarkan, onta dibiarkan dan dilepas, dengan dalih pasrah. Itu prakek yang salah. Jangan menyuruh Allah mengerjakan sesuatu yang dapat kita kerjakan. Kedua mempunyai ketenangan untuk menerima apa yang tidak bisa diubah. Artinya sudah sak pol kemampuan atau di luar kemampuan manusia. Contoh sepeda sudah dikunci tapi hilang juga. Sudah usaha tapi hasilnya beda. Atau ada gunung meletus. Siapa bisa mencegahnya? Dan yang ketiga adalah kebijaksanaan untuk mengetahui dan memahami perbedaannya. Kebijaksanaan ini menuntun orang untuk terus berusaha, melupakan kegagalan dan menikmati hidup.  Menyerahkan semuanya kepada Allah membuat hidup tenang dan rilek, seperti air mengalir. Dan kita akan menerima apapun yang dihadiahkan oleh Hidup ini kepada kita.

Namun dalam kehidupan nyata, masih saja tumpang – tindih. Ada kegamangan dalam praktik. Kadang orang sudah menyudahi usahanya dengan bilang tawakal. Padahal sedikit lagi akan berhasil. Akhirnya usaha tersebut benar – benar gagal karena kurang usaha sedikit lagi dan hanya butuh secuil kesabaran. Di sinilah kita bisa melihat dan mengukur seberapa tinggi derajat keimanan kita. Sering orang bilang iman, iman dan iman, namun sebenarnya mereka hanya punya sedikit kepasrahan saja. Hanya kulitnya atau bahkan sak ledoke biji kurma.

Oleh:Ustadz.Faizunal Abdillah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Surawan on LDII Lembang dan Parongpong Pelaksana Awal Cek Kesehatan Gratis LDII di Bandung Barat
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa
  • Nanang Naswito on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

15
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.