Kota Bekasi (12/6). Momen Idul Adha 1446 Hijriah dimanfaatkan TPQ Al Barokatul Ghoni, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, sebagai sarana menanamkan nilai karakter dan kepedulian sosial kepada para santri sejak dini.
TPQ yang berada di bawah naungan LDII Kota Bekasi ini menggelar serangkaian kegiatan edukatif yang diikuti sekitar 30 santri dari jenjang SD hingga SMP. Kegiatan tersebut meliputi pemotongan hewan kurban, kuis islami, permainan kelompok, dan makan bersama, yang dikemas dengan nuansa kebersamaan dan keikhlasan.
Ketua TPQ Al Barokatul Ghoni, Muhamad Ikhsan Setyadi, menjelaskan bahwa hewan kurban tahun ini dibeli dari hasil tabungan para santri selama satu tahun. Hal tersebut menjadi bagian dari pembelajaran langsung tentang nilai kontribusi dan kerja sama.
“Program ini melatih anak-anak untuk memahami makna kurban, bukan hanya sebagai ritual, tetapi sebagai bentuk pengorbanan dan kebersamaan. Mereka ikut menabung, membeli, hingga mendistribusikan daging kurban,” ujarnya.
TPQ Al Barokatul Ghoni, yang telah berdiri lebih dari satu dekade, memang tidak hanya fokus pada pembelajaran Al-Qur’an, tetapi juga mengintegrasikan pendidikan karakter melalui berbagai kegiatan, seperti bakti sosial dan pembiasaan akhlak mulia.
Dalam kegiatan Idul Adha tahun ini, para santri juga mengikuti kuis kisah Nabi Ibrahim AS, permainan estafet, serta tebak gerakan, yang bertujuan menanamkan semangat kolaborasi dan keceriaan. Acara ditutup dengan makan bakso bersama dari hasil olahan daging kurban yang dimasak oleh pengurus dan wali santri.
“Senang banget ikut games dan makan bakso bareng. Aku juga belajar kalau kurban itu tentang berbagi,” ujar Sahla (12), salah satu santri.
Antusiasme juga dirasakan oleh para orang tua. Irnawati, salah satu wali santri, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam mendidik anak. “Belajar agama jadi menyenangkan, sekaligus melatih kerja sama dan tanggung jawab,” katanya.
Sebagian daging kurban juga dibagikan kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial. Hal ini selaras dengan semangat LDII dalam membina generasi yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosial.
“Alhamdulillah, dengan kekompakan santri dan dukungan orang tua, kegiatan ini bisa berjalan lancar. Harapannya bisa menjadi program tahunan untuk mempererat ukhuwah dan menanamkan nilai keikhlasan sejak dini,” tambah Ikhsan.