Malang (21/11). DPD LDII Kota Malang menggelar seminar kebangsaan bertajuk “Menumbuhkan Kepedulian dan Solidaritas Sosial Menuju Masyarakat yang Tangguh dan Berdaya”, pada Sabtu (8/11) di Aula Roudlotul Jannah, Sukun, Malang, Jawa Timur. Kegiatan tersebut mengundang Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Saifudin Zuhri dan Anggota DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika sebagai narasumber.
“Membangun masyarakat yang tangguh dan berdaya harus dimulai dari penanaman kembali nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,” ungkap Saifudin.
Ia menjelaskan masyarakat perlu memiliki pedoman moral agar tidak kehilangan arah dan jati diri ditengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini. Menurutnya, untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya dan tangguh, tidak ada jalan lain kecuali menghikmati Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
“Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman etika dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tegas politikus PDI Perjuangan.
Saifudin juga mengingatkan pentingnya membangun solidaritas sosial di tengah kecenderungan individualisme. Ia menjelaskan, kepedulian antarwarga dan kerja sama lintas golongan menjadi fondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa. “LDII sebagai organisasi masyarakat Islam harus bersinergi dengan kekuatan nasionalis, termasuk PDI Perjuangan, demi menjaga persatuan dan kemajuan bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menyambut baik kolaborasi antara elemen nasionalis dan ormas keagamaan. Ia menilai, sinergi seperti ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kebersamaan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. “Kolaborasi antara elemen nasionalis dan religius ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan. Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan berakhlak. Nilai-nilai Pancasila tidak pernah bertentangan dengan nilai-nilai agama,” ujar Made.
Ketua DPD LDII Kota Malang, Sugianto Hadi, menyampaikan seminar kebangsaan tersebut merupakan bagian dari komitmen LDII untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat, terutama generasi muda.
“Permasalahan generasi muda saat ini cukup kompleks. Banyak yang terpengaruh budaya instan, kehilangan empati sosial, dan mulai menjauh dari nilai-nilai kebangsaan. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mengajak generasi muda kembali memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, agar tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujarnya
Ia menegaskan, LDII berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi bangsa dengan menghadirkan berbagai program pembinaan karakter, pendidikan kebangsaan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang berkelanjutan.
“Cinta tanah air, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong adalah nilai luhur bangsa yang harus terus dirawat. Tanpa itu, generasi muda akan mudah tergerus arus globalisasi,” tutupnya.











