Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Urip pisan – Hidup hanya sekali

2009/08/24
in Nasehat
0
ldii-islami-musik

ldii-islami-musik

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Salah satu mata pelajaran yang saya benci sejak memasuki bangku sekolah adalah kesenian, terutama nyanyi. Perasaan saya sudah berusaha pol – polan untuk bisa menyanyi tetapi masih saja hasilnya jelek, nggak ketulungan. Perasaan saya sudah enak, pas dan gayeng, ternyata masih menyakiti telinga orang di sana – sini, terutama yang jadi juri. Mungkin keinginan yang besar itulah yang membunuh rasa seni itu sendiri. Keinginan besar untuk jadi penyanyi, jadi sinden, wiraswara, artis, hingga mengikis jiwa seni itu sendiri. Atau memang lingkungan saya yang tidak punya jiwa seni. Hasilnya menjadikan saya orang yang tidak bisa berkesenian. Dasar wagu…!

Ditilik dari sejarah keluarga, memang tidak ada darah seni yang mengalir di garis keturunan keluarga kami. Maka tak heran, kami berlima juga tidak ada yang jago nyanyi atau seni yang lain. Kebanyakan kami berlima juga tidak suka pelajaran itu. Memainkan alat musik, gak bisa. Menggambar, kalau bisa dihindari. Uih, pokoknya agak pobhilah yang menyangkut tarik – urat leher dan tarik – garis alias menggambar ini. Namun, sebagai kompensasinya saya lebih perhatian dan lebih jeli memahami apa yang disampaikan lewat seni. Walaupun saya tidak bisa mocopat, tapi syair dan arti kalimat yang terkandung didalamnya menjadi concern saya. Pemacu jiwa, penggugah rasa dan penyejuk hidup. Banyak tembang – tembang yang menurut saya bisa menjadi perkeling, untuk sekedar memperkuat dalil atau menjadi keterangan dalil itu sendiri.

Nah, di dalam Adabul Mufrad, Imam Bukhori meriwayatkan dari Muhammad bin Sala, ia berkata telah mengabarkan kepada kami Ismail bin Ayyasy, dari Abdurrohman bin Ziyad bin An’am, dari Abdurrohman bin Rofi’ dari Abdulloh bin Amr, ia berkata, Rasululloh SAW bersabda; “Kedudukan syair itu seperti perkataan pada umumnya, baiknya seperti baiknya perkataan dan jeleknya seperti jeleknya perkataan.” (Diriwayatkan juga oleh Ad-Daruqutni (4/156) dan Al-Baihaqi (5/68))
Dari Aisyah r.a., dia berkata,”Diantara syair itu ada yang baik dan ada yang buruk, maka ambillah yang baik dan tinggalkanlah yang buruk. Aku telah banyak meriwayatkan syair – syair dari Ka’ab bin Malik yang diantaranya berbentuk qashidah yang terdiri dari 40 bait dan sebagainya.” (Rowahu Bukhori fi Adabil Mufrad dan Al-Hafidz didalam Fathul Barinya (10/539))
Menimbang atsar di atas, beberapa bait syair terasa menyentuh kalbu. Mungkin karena situasi yang mengkondisikan, karena rindu kampung halaman, sepi sendiri atau memang untaian hikmahnya yang tersembunyi di baliknya, sebagai sebuah perkeling seperti tembang Urip pisan berikut ini.

Ora susah nelangsa, yen urip iku mung sakderma.
Banda amung titipan, yen nyawa jarene gadhuan.
Tangeh lamun yen bisa, manungsa ping pindho neng ndonya.
Urip iku mung pisan, sanepane kaya jelungan.
Apa gunane murka, numpuki banda.
Lali dalan utama, nganti tumindak cidro.
Mbok iya dha ngelingi, yen pati mung sak wanci-wanci.
Kabeh mesthi tekan janji, antarane siang lan ratri.

Tidak usah bersedih, tidak usah nelangsa. Bergembiralah. Hidup itu hanya sakderma, sementara saja, menjalankan skenario – qodar yang ada.
Harta adalah titipan dari Yang Kuasa, dan nyawa adalah gadaian yang akan ditebus lagi oleh yang punya. Ia bersifat sementara.
Tidak mungkin, imposible, non sense, manusia bisa hidup dua kali di dunia ini.
Hidup itu hanya sekali, gambarannya seperti orang main petak umpet. Kalau sudah selesai main terus bubar kembali ke rumah masing – masing.
Oleh karenanya, tidak ada gunanya berbuat jahat, dan menumpuk – numpuk harta.
Lupa dengan jalan yang benar, lupa agama, sehingga ingkar janji dan berbuat jelek, curang, culas dan seenak perutnya.
Alangkah baiknya sama ingat, sama eling, bahwa mati itu sewaktu – waktu datangnya. Tidak bisa ditolak.
Semua pasti sesuai dengan janjiNya, tempo dan ajalnya, bisa datang pada waktu siang maupun malam. Semua akan mati.

Mungkin, Anda punya tembang favorit yang selalu menyentak kalbu jika didendangkan. Jangan dibuang, tapi pergunakanlah saat keimanan sedang goyang, untuk kembali memacu dan menemukan ritmenya naik lagi. Pergunakanlah saat – saat tertentu. Saat yang pas, saat dibutuhkan. Setiap orang mungkin beda, tergantung latar belakang dan pengalaman hidup yang pernah dihadapinya. Dan jika punya, jangan lupa berbagilah dengan saya.

Oleh :Faizunal Abdillah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Dharmajaya on T a k j u b
  • Nasru on LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh
  • Irwan yk on Budidaya Ikan Lele Tanpa Aroma Amis, Apa Bisa?
  • Ukhud S on Semarakkan HUT ke-80 RI, Ponpes Al Ubaidah Gelar Lomba Memasak Umbi-umbian
  • Ukhud S on LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh
  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh

LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh

August 20, 2025
LDII Gambir Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Kreasi Tumpeng Nusantara

LDII Gambir Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Kreasi Tumpeng Nusantara

August 20, 2025
Pesan Ketua LDII Banjarnegara: Pengurus Organisasi Harus Junjung Tinggi Nilai Kebangsaan

Pesan Ketua LDII Banjarnegara: Pengurus Organisasi Harus Junjung Tinggi Nilai Kebangsaan

August 20, 2025
Pengajian Kebangsaan LDII 2025, Wabup Purworejo Beri Pesan Khusus

Pengajian Kebangsaan LDII 2025, Wabup Purworejo Beri Pesan Khusus

August 18, 2025
LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh

LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh

6
Ketua Umum DPP LDII: Kebangsaan di Era Digital Harus Jadi Prioritas Utama

Ketua Umum DPP LDII: Kebangsaan di Era Digital Harus Jadi Prioritas Utama

2
Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

Dahnil Anzar Bicarakan Ancaman Kedaulatan Bangsa dalam Sekolah Virtual Kebangsaan LDII

2
T a k j u b

T a k j u b

1
Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

August 28, 2025
LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

August 28, 2025
LDII Lamasi Helat Pemantapan 29 Karakter Generasi Muda Lewat Pengajian Generus

LDII Lamasi Helat Pemantapan 29 Karakter Generasi Muda Lewat Pengajian Generus

August 28, 2025
Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

August 28, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur August 28, 2025
  • LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran August 28, 2025
  • LDII Lamasi Helat Pemantapan 29 Karakter Generasi Muda Lewat Pengajian Generus August 28, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.