Jakarta (21/9). Keputrian PC LDII Andara menghelat “Seminar Self Love 2022” bertajuk “It’s All About Falling in Love with Yourself” pada Minggu (18/9) di Gedung Bina Insan Karimah (BIK), Andara, Jakarta Selatan. Seminar tersebut ditujukan untuk mengembangkan potensi remaja putri.
Acara itu dihadiri oleh keputrian PC LDII se-Jakarta Selatan usia SMP hingga sebelum menikah, dan Ibu-ibu Pengurus PC LDII Andara. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan potensi pada setiap diri.
Ketua Panitia, Hasbiya Miftahul Jannah mengungkapkan tema tersebut diambil, karena masih banyak para remaja putri terutama di lingkup PC LDII Andara tidak percaya diri hingga minder.
Selaras dengan Hasbiya, Anggota Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII sekaligus Koordinator Bimbingan Konseling DPD Jakarta Selatan, Dian Alia Putri menjelaskan, ketika bisa bersyukur akan lebih mudah mengenal diri. “Kita tahu bahwa diwajibkan untuk mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan, ketika kita bisa merasakan, maka kita akan tahu apa yang patut disyukuri, misalnya kepribadian, sifat baik kita, keterampilan ataupun bakat yang kita punya,” ujar Dian.
Di hadapan peserta, Dian memaparkan, arti self-love itu melalui bedah kasus. Peserta diajak berdiskusi mengenai kebenaran perilaku self-love tersebut, serta mengajak pengenalan diri melalui sifat pribadi.
Setelah diskusi interaktif itu, ia meminta beberapa peserta menempelkan kertas tulisan berisi sifat yang mereka sukai di selembar papan gabus, dan tulisan berisi sifat baik diberikan kepada teman yang dianggap memiliki sifat tersebut.
Dengan cara itu, menurut Dian, setelah peserta mampu mengenali diri, akan memasuki tahap mencintai diri sendiri dengan mengenali banyak aspek seperti, kepribadian, minat, bakat, dan keterampilan. “Lalu peserta akan kenali dan penuhi kebutuhan fisik, afeksi, dan spritual serta memperbaiki kualitas hubungan dengan keluarga dan teman,” ujarnya.
Untuk mengenali potensi yang remaja punya, dapat dicari dengan tes kepribadian online, psikotes, berkumpul dengan orang lain, atau membaca buku pengembangan diri, dan lainnya. Ketika remaja semakin banyak mengetahui diri sendiri, Dian meyakini rasa minder atau rendah diri itu akan berkurang dan mampu menangkal overthinking melalui validasi.
Dalam proses penerimaan diri tersebut, faktor orang tua sangat berpengaruh. “Remaja itu posisinya sebagai anak sehingga banyak keputusan yang dipengaruhi atau ditentukan oleh orangtua. Jadi yang harus dilakukan orang tua harus menjalin komunikasi sebaik baiknya dengan anak dan bila anak sudah remaja lebih banyak mendengar sehingga orangtua tahu bagaimana respon terhadap kebutuhan anak,” ucapnya.
Terkait acara, Dian mengapresiasi kesigapan panitia penyelenggara. “Luar biasa sekali inisiatif para panitia Muminda (Muda-Mudi PC Andara), pelaksanaan tadi luar biasa, persiapannya matang, acaranya jelas, saat pelaksanaan juga kompak kemudian turut mengundang tamu juga dari PC Jakarta Selatan juga jadi lebih seru, lebih hidup,” tuturnya.
Dian berharap, para remaja LDII bisa terus berkarya karena menurutnya ketika berkontribusi pada kegiatan yang baik, mengikuti komunitas yang positif akan menjadi semakin menyukai diri sendiri dan juga mendapatkan sesuatu untuk diri sendiri.
Keputrian PC LDII Andara juga berencana seminar ini berlanjut, namun masih perlu didiskusikan kembali. “Semoga para peserta dan yang lainnya seperti para panitia, bisa lebih bersyukur dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan tetap menerima keadaan yang telah diberikan oleh Allah,” ucapnya.
Selain seminar ini, Hasbiya mengatakan untuk meningkatkan kreativitas di Keputrian PC LDII Andara sendiri, akan diadakan beberapa perlombaan. “Insya Allah kita akan mengadakan lomba pasang giri dan rencananya akan ada lomba masak juga,” ucapnya.
