Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

DPP LDII Meminta 53 juta Anak Muda Jangan Golput

2013/12/04
in Organisasi
0
pemilu-2014
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Tak sampai satu semester, bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilu. Di antara 170 juta orang pemilih, 53 juta di antaranya adalah pemuda dan pemilih pemula. Mereka turut menentukan nasib bangsa untuk lima tahun ke depan.

“Anak muda jangan Golput,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Malik. Peringatan ini beralasan, 9 April 2014, bangsa Indonesia akan menghelat Pemilu Legislatif. Dan sekitar tiga bulan berikutnya Pemilu Presiden. Husni Kamil Malik menilai pemuda memiliki peran penting dalam Pemilu 2014.

Pasalnya pemilih muda berusia 17 sampai 29 tahun diperkirakan mencapai 53 juta dari 170 juta atau sekitar 31 persen dari rakyat Indonesia yang terdaftar memiliki hak pilih. Jumlah tersebut jelas sangat berpengaruh terhadap pemenangan calon presiden nantinya. Jika dihitung ini setara dengan 250 kursi anggota DPR dengan asumsi satu kursi DPR sebesar 250 ribu suara.

Meskipun begitu, Husni mengeluhkan, anak-anak muda kian tak berminat memberikan suaranya alias Golongan Putih (Golput). Tingkat partisipasi mereka pada pemilu tahun 1955 hingga tahun 2009 terus menurun. Bahkan puncaknya pada saat pemilihan presiden langsung tahun 2009, pemilih golput mencapai 27,40 persen yang mayoritas berasal dari anak muda. Hal ini jelas disayangkan berbagai pihak. Alasan mereka golput, di antaranya ketidakpercayaan terhadap partai politik, melemahnya kedekatan pemilih dengan  partai politik, serta isu korupsi dan kekecewaan kepemimpinan terdahulu.

“Beberapa dari mereka juga memilih golput juga karena belum terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) dan malas mengurus administrasi pemilihan,” ujar Husni. Melihat peluang yang begitu besar ini para bakal calon presiden tidak menyiakannya. Jauh sebelum 2014 para bakal calon ini sudah melakukan “pra kampanye” dengan menghadiri sekolah dan kampus untuk menjadi pembicara kuliah umum, seminar atau sekedar memberikan sambutan. Sekolah dan kampus menjadi lokasi ideal “pra kampanye” mengingat lokasinya yang memungkinkan melakukan orasi dengan jumlah masa yang besar.

Beberapa dari mereka “membidik” pemilih muda dengan melakukan pencitraan lewat jejaring sosial facebook, twitter, G+, dan masih banyak lagi.  Melalui akunnya, tim bakal calon mempublikasi kegiatan sosial, aktivitas pribadi, hingga kegiatan dinasnya. Beberapa dari mereka juga memberikan kritikan kepada kebijakan pemerintahan saat ini dan ide-idenya memperbaiki Indonesia.

Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ari Dwipayan menyarankan kepada para pemilih muda untuk menolak politik pencitraan, menolak figur yang popular secara instan, dan menolak praktik politik uang. Menurutnya kebanyakan pemilih muda cenderung memilih atas dasar ikut-ikutan bukan karena kecocokan visi dengan pilihannya. “Sikap tersebut amat disayangkan karena sangat berpengarut terhadap nasib bangsa ini” paparnya.

LDII Meminta Warganya Tidak Golput

chriswanto-santoso
Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso mengingatkan agar seluruh warga LDII tidak golput, “Tak terkecuali anak muda bahkan pemilih pemula juga harus menggunakan hak pilihnya,” ujar Chriswanto. Dia tak menafikkan bahwa golput adalah hak asasi, namun dengan golput sama halnya menyerahkan pengurus negeri ini kepada mereka yang tak berkualitas.

Dengan menggunakan hak pilih, bangsa Indonesia dapat menekan efek politik transaksional. “Karena mereka yang memiliki kesadaran politik, akan memilih calon yang berkualitas. Sebaliknya bila Anda golput, maka memberi kesempatan kepada calon yang tak berkualitas yang menang, karena mereka mampu membeli suara,” ujar Chriswanto. Akhirnya, Pemilu hanya menghasilkan keterpilihan wakil rakyat, bukan keterwakilan.

Chriswanto mengingatkan idealisme anak muda tidak cukup disimpan dengan mendiamkan keadaan, namun harus diwujudkan dengan memilih pemimpin atau wakil rakyat sesuai dengan ideologi atau kata hati, “Anak muda tak boleh diam, tapi melaksanakan idealismenya dengan praktik, salah satunya memilih dalam Pemilu,” tegas Chriswanto. Menurutnya golput sama halnya menyuburkan praktik transaksional dalam Pemilu.

Warga LDII yang tak menggunakan hak pilihnya, adalah warga negara yang tak bertanggung jawab. Bahkan golput lebih banyak mudarat dibanding manfaatnya. Chriswanto meminta, agar warga LDII melaksanakan proses Pemilu dengan bijak, arif, dan berbudi luhur untuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Lantas bagaimana kriteria wakil rakyat dan pemimpin yang ideal?  

“Pilihlah mereka yang mampu dan mau mewakili kita untuk lima tahun ke depan,” ujar Chriswanto. Selanjutnya, dia harus jujur, amanah, berakhlak baik, dan memiliki kompetensi untuk membangun bangsa dan negara. Terutama, merespons dengan cepat segala masalah bangsa, tutup Chriswanto. (Bahrun/LDII News Network)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo on Warga LDII Hadiri Acara Ikrar Jogo Suroboyo di Tugu Pahlawan, Tegaskan Tolak Provokasi
  • Ahmad Annas sholih on Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII
  • Jadih Muhammad Ibra on Perkuat Sinergi Wujudkan Kamtibmas, Kapolres Merangin Kunjungi Pesantren Naungan LDII
  • Kasman sehun on Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!
  • Angka DH on Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

9
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

4
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

4
Warisan Cinta

Warisan Cinta

2
Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur

Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur

September 12, 2025
LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja

LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja

September 12, 2025
Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?

Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?

September 12, 2025
Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

September 12, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur September 12, 2025
  • LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja September 12, 2025
  • Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga? September 12, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.