Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Kesehatan

Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Makan Mi Instan!

2025/05/15
in Kesehatan, Tahukah Anda
0
Praktis, murah, dan menggoda lidah, mi instan kerap jadi solusi cepat saat lapar melanda. Foto: LINES

Praktis, murah, dan menggoda lidah, mi instan kerap jadi solusi cepat saat lapar melanda. Foto: LINES

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Praktis, murah, dan menggoda lidah, mi instan kerap jadi solusi cepat saat lapar melanda. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersembunyi sederet risiko kesehatan yang tak boleh diremehkan. Menurut dr. Sienny Agustin, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, kebiasaan mengonsumsi mi instan terlalu sering bisa berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang.

“Mi instan umumnya tinggi kandungan natrium dan MSG (monosodium glutamat), tapi rendah protein, serat, dan vitamin penting lainnya. Ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan,” ujar Sienny saat dihubungi, Sabtu (10/5).

Satu bungkus mi instan rata-rata mengandung sekitar 890 mg natrium, atau hampir sepertiga dari batas asupan harian yang disarankan, yakni 2.400 mg. Bila dikombinasikan dengan asupan natrium dari makanan lain, risiko tekanan darah tinggi dan gangguan jantung pun meningkat.

Selain tekanan darah tinggi, dr. Sienny menyebut mi instan juga dapat memicu gangguan pencernaan. “Mi instan termasuk makanan yang sulit dicerna karena komposisi dan bahan tambahannya. Jika terlalu sering dikonsumsi, kerja saluran pencernaan jadi berat dan bisa menimbulkan gangguan seperti sembelit atau perut kembung,” katanya.

Kandungan MSG dan garam yang tinggi juga berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung, terutama bagi penderita hipertensi dan mereka yang memiliki riwayat jantung. Konsumsi rutin dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak.

Tak hanya itu, fungsi ginjal pun bisa ikut terganggu akibat akumulasi natrium. “Jika ginjal bekerja terlalu keras untuk menyaring kelebihan garam, lama-lama bisa terjadi kerusakan yang menyebabkan pembengkakan atau bahkan gagal ginjal,” tambah Sienny.

Bahaya lain yang jarang disadari adalah dari kemasan mi instan. Beberapa produk menggunakan wadah berbahan styrofoam yang mengandung bisphenol A, zat kimia yang diduga bisa mengganggu sistem hormonal dan meningkatkan risiko kanker, terutama jika terpapar panas dari air mendidih.

Meski demikian, bukan berarti mi instan harus dihindari sepenuhnya. Menurut Sienny, kunci utamanya adalah frekuensi dan cara penyajian. “Jika ingin tetap makan mi instan, sebaiknya tambahkan protein dan serat seperti telur, ayam, serta sayuran. Kurangi penggunaan bumbu instan atau ganti dengan kaldu buatan sendiri,” sarannya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk menjaga pola makan seimbang dan lebih bijak memilih asupan harian. “Mi instan sesekali boleh saja, tapi tubuh tetap butuh nutrisi lengkap dari makanan alami. Jangan sampai kepraktisan hari ini menjadi masalah kesehatan di masa depan,” tutupnya.

Sudah saatnya berpikir dua kali sebelum menyeduh semangkuk mi instan, bukan hanya soal rasa, tapi juga dampaknya bagi kesehatan tubuh. (Wicak/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Ipa Slamet on Pikiran Sederhana
  • Jadih muhammad Ibra on 3 PC LDII di DIY Gelar Pengajian Keputrian Bahas Tata Cara Mengurus Jenazah
  • Sobri on Pikiran Sederhana
  • Abi Sajaroh on Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global
  • Alip Bagan on Pikiran Sederhana
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

October 31, 2025
LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

October 27, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

4
Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

3
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

2
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

2
LDII Jabar Ajak Ribuan Warga Hidup Sehat Ramah Lingkungan Lewat Fun Walk 2025

LDII Jabar Ajak Ribuan Warga Hidup Sehat Ramah Lingkungan Lewat Fun Walk 2025

November 4, 2025
Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin

Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin

November 4, 2025
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Jabar Ajak Ribuan Warga Hidup Sehat Ramah Lingkungan Lewat Fun Walk 2025 November 4, 2025
  • Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin November 4, 2025
  • Pikiran Sederhana November 3, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.