Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Kesehatan

Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Makan Mi Instan!

2025/05/15
in Kesehatan, Tahukah Anda
0
Praktis, murah, dan menggoda lidah, mi instan kerap jadi solusi cepat saat lapar melanda. Foto: LINES

Praktis, murah, dan menggoda lidah, mi instan kerap jadi solusi cepat saat lapar melanda. Foto: LINES

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Praktis, murah, dan menggoda lidah, mi instan kerap jadi solusi cepat saat lapar melanda. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersembunyi sederet risiko kesehatan yang tak boleh diremehkan. Menurut dr. Sienny Agustin, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, kebiasaan mengonsumsi mi instan terlalu sering bisa berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang.

“Mi instan umumnya tinggi kandungan natrium dan MSG (monosodium glutamat), tapi rendah protein, serat, dan vitamin penting lainnya. Ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan,” ujar Sienny saat dihubungi, Sabtu (10/5).

Satu bungkus mi instan rata-rata mengandung sekitar 890 mg natrium, atau hampir sepertiga dari batas asupan harian yang disarankan, yakni 2.400 mg. Bila dikombinasikan dengan asupan natrium dari makanan lain, risiko tekanan darah tinggi dan gangguan jantung pun meningkat.

Selain tekanan darah tinggi, dr. Sienny menyebut mi instan juga dapat memicu gangguan pencernaan. “Mi instan termasuk makanan yang sulit dicerna karena komposisi dan bahan tambahannya. Jika terlalu sering dikonsumsi, kerja saluran pencernaan jadi berat dan bisa menimbulkan gangguan seperti sembelit atau perut kembung,” katanya.

Kandungan MSG dan garam yang tinggi juga berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung, terutama bagi penderita hipertensi dan mereka yang memiliki riwayat jantung. Konsumsi rutin dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak.

Tak hanya itu, fungsi ginjal pun bisa ikut terganggu akibat akumulasi natrium. “Jika ginjal bekerja terlalu keras untuk menyaring kelebihan garam, lama-lama bisa terjadi kerusakan yang menyebabkan pembengkakan atau bahkan gagal ginjal,” tambah Sienny.

Bahaya lain yang jarang disadari adalah dari kemasan mi instan. Beberapa produk menggunakan wadah berbahan styrofoam yang mengandung bisphenol A, zat kimia yang diduga bisa mengganggu sistem hormonal dan meningkatkan risiko kanker, terutama jika terpapar panas dari air mendidih.

Meski demikian, bukan berarti mi instan harus dihindari sepenuhnya. Menurut Sienny, kunci utamanya adalah frekuensi dan cara penyajian. “Jika ingin tetap makan mi instan, sebaiknya tambahkan protein dan serat seperti telur, ayam, serta sayuran. Kurangi penggunaan bumbu instan atau ganti dengan kaldu buatan sendiri,” sarannya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk menjaga pola makan seimbang dan lebih bijak memilih asupan harian. “Mi instan sesekali boleh saja, tapi tubuh tetap butuh nutrisi lengkap dari makanan alami. Jangan sampai kepraktisan hari ini menjadi masalah kesehatan di masa depan,” tutupnya.

Sudah saatnya berpikir dua kali sebelum menyeduh semangkuk mi instan, bukan hanya soal rasa, tapi juga dampaknya bagi kesehatan tubuh. (Wicak/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Dharmajaya on Melampaui Sebab-Akibat
  • Lukman Efendi on Hadiri Pakem Kejari Mamuju, LDII Dorong Perkuat Toleransi dan Cegah Radikalisme
  • Mugiyono on Anggota DPR RI Hanan A. Rozak Ajak LDII Perkuat Ketahanan Pangan
  • Al hilal on Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong
  • Sudarmanto on Ketum DPP LDII: Haji Mabrur dan Kurban Jadi Pijakan Membangun Peradaban Bangsa
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

June 21, 2025
Langsung Mandi Saat Berkeringat, Aman atau Berisiko?

Langsung Mandi Saat Berkeringat, Aman atau Berisiko?

June 22, 2025
Kejaksaan Takalar dan LDII Berkomitmen Bekerja Sama Wujudkan Penegakan Hukum

Kejaksaan Takalar dan LDII Berkomitmen Bekerja Sama Wujudkan Penegakan Hukum

June 19, 2025
Pelepasan Siswa dan Siswi berprestasi SMP Al Fuqon Boarding School Kota Tangerang

Pelepasan Siswa dan Siswi berprestasi SMP Al Fuqon Boarding School Kota Tangerang

June 17, 2025
LDII Demak Gandeng PMI Gelar Donor Darah Usai Pengajian di Masjid Darusalam

LDII Demak Gandeng PMI Gelar Donor Darah Usai Pengajian di Masjid Darusalam

21
Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

6
Bakesbangpol dan LDII Demak Gelar FGD Jaga Kondusivitas Pascapilkada 2024

Bakesbangpol dan LDII Demak Gelar FGD Jaga Kondusivitas Pascapilkada 2024

12
Tingkatkan Kemandirian, LDII Kab.Bandung Gelar Diklat Bagi Da’i dan Da’iyah

Tingkatkan Kemandirian, LDII Kab.Bandung Gelar Diklat Bagi Da’i dan Da’iyah

3
Melampaui Sebab-Akibat

Melampaui Sebab-Akibat

June 23, 2025
Kejari Pringsewu Kerja Sama dengan LDII Helat Penyuluhan Hukum bagi Santri

Kejari Pringsewu Kerja Sama dengan LDII Helat Penyuluhan Hukum bagi Santri

June 23, 2025
Dukung Pembangunan Daerah, LDII Terima Penghargaan dari Pemkot Bandar Lampung

Dukung Pembangunan Daerah, LDII Terima Penghargaan dari Pemkot Bandar Lampung

June 23, 2025
Hadiri Pakem Kejari Mamuju, LDII Dorong Perkuat Toleransi dan Cegah Radikalisme

Hadiri Pakem Kejari Mamuju, LDII Dorong Perkuat Toleransi dan Cegah Radikalisme

June 23, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Melampaui Sebab-Akibat June 23, 2025
  • Kejari Pringsewu Kerja Sama dengan LDII Helat Penyuluhan Hukum bagi Santri June 23, 2025
  • Dukung Pembangunan Daerah, LDII Terima Penghargaan dari Pemkot Bandar Lampung June 23, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.