Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Tahukah Anda

Adab Menguap (Kuap)

2014/11/25
in Tahukah Anda
0
adab-menguap
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Tahukan Anda, kuap atau menguap penting bagi tubuh? Inilah kegiatan yang mengiringi seseorang ketika mengantuk. Namun Islam mengajarkan etika alias sopan santun ketika menguap, agar tubuh tetap sehat namun tetap bisa mempertahankan nilai ibadahnya.

Menguap sejatinya bukan semata-mata karena mengantuk. Menguap itu semacam sinyal ketika otak kekurangan oksigen. Berlama-lama di depan komputer atau kekenyangan misalnya, bisa membuat mengantuk. Mengantuk juga merupakan indikasi otak kekurangan oksigen, yang salah satu penyebabnya akibat porsi makan yang berlebihan.

Kurangnya oksigen di otak bisa menurunkan kewaspadaan dan konsentrasi terhadap pekerjaan maupun lingkungan sekitar. “Bila makanan yang masuk ke tubuh terlalu banyak, lambung akan sangat penuh, sehingga konsentrasi utama tubuh hanya mengurai makanan,” kata Prof. DR. Dr. Moh. Hasan Machfoed, Sp.S(K), MS, spesialis saraf dari RS Dr. Soetomo Surabaya, seperti yang dikutip dari Kompas.com (8/11/2011).

Tubuh sangat membutuhkan oksigen dalam jumlah besar apabila digunakan untuk mengurai makanan. Kekuarangan oksigen (O2) ini memicu otak bereaksi dengan mengirim sinyal berupa menguap. Lalu apa solusinya? Ini nasihat Prof. Machfoed: jangan makan berlebihan. Ketika mulut masih ingin mengunyah, sementara perut menunjukkan tanda kenyang, sebaiknya berhenti. Atau mengikuti sunnah Rasulullah SAW: berhentilah makan sebelum kenyang.

Dengan pola makan yang teratur, fungsi lambung menjadi optimal. “Lambung jadi mampu membiasakan diri kapan mesti mengolah makanan dan kapan harus istirahat,” katanya. Konsumsi tiga porsi kecil makan utama dan dua jenis kudapan, bisa menjaga kadar gula darah dan tingkat energi stabil sepanjang hari. Sebaliknya, makan dalam porsi besar sekaligus, walaupun jadwalnya berkurang menjadi dua kali sehari, akan langsung meningkatkan kadar gula darah. “Itu malah berbahaya,” ucapnya.

Saat makan utama dianjurkan mengandung karbohidrat cukup, lengkap dengan lemak, protein, vitamin dan mineral. Jika sedang menurunkan berat badan, menu makanan tetap harus lengkap, tetapi pilih jenis yang rendah lemak dan rendah kalori. “Kecukupan nutrisi penting agar tubuh mendapat cukup energi untuk beraktivitas,” ujarnya.

Menguap itu Juga Tanda Saraf Bermasalah
Disebut menguap berlebihan jika dalam 1 menit seseorang menguap 1-4 kali. Menguap berlebihan bisa jadi tanda penyakit serius. “Ada beberapa hal yang terjadi ketika menguap. Rahang yang terbuka dan memungkinkan menghirup napas panjang. Hal ini, meski sesaat, menciptakan tekanan besar di paru-paru,” papar staf pengajar di Departemen Neurologi FK Unair ini.

Sebagian besar gangguan yang berhubungan dengan menguap berasal dari sistem saraf pusat, yakni epilepsi, radang otak, atau tumor otak. Menguap juga menjadi tanda dari reaksi vasovagal. Bisa juga menjadi tanda kecemasan atau rasa bosan. “Orang menguap untuk berbagai macam alasan. Tidak selalu berarti mengantuk,” tuturnya.

Jadi kalau masih sesekali menguap, berarti masih normal. Sebab menguap juga penting. Menguap dapat membantu menjadi lebih waspada untuk segera memasukkan oksigen ke otak. Karena menguap adalah salah satu tanda jumlah oksigen di otak menurun yang bisa membuat sulit konsentrasi. Ada juga pendapat yang menyatakan menguap justru membantu mengatur suhu tubuh. Dengan menguap, terjadi proses menaikkan tensi dan laju jantung.
Namun ada satu hal penting, bahwa Rasulullah menerapkan etika dalam hal menguap. Rasulullah SAW bersabda:  

“Sesungguhnya Allah SWT menyukai bersin dan benci dengan menguap supaya kalian  menutup mulut dan jangan mengucapkaan huaaah.. karena sesungguhnya (huah..) itu seperti tertawanya setan” (HR Abu Dawud).

Dari hadits tersebut inilah yang dapat dilakukan:
Berusaha semampunya menahan.
Seseorang harus berusaha menolak, mengalahkan, dan menahan kuapan, khususnya ketika sedang shalat.
Meletakkan tangan di mulut
Tujuan meletakkan tangan di mulut ketika menguap adalah agar mulut tidak terbuka. Saat manusia menguap dengan mulut terbuka itu, ia terlihat buruk dan saat itu juga setan sedang menertawakannya.
Tidak mengeluarkan suara ‘Aaah!’
Seperti disebutkan dalam hadis, mengeluarkan suara ‘aaah’ atau ‘waaah’ pada saat menguap seperti tertawanya setan.
Tidak mengangkat suara
Memperdengarkan suara menguap agar orang lain tertawa, bukanlah adab yang baik.

Selain itu perlu diingat, menguap dengan membuka mulut terlalu lebar dapat menimbulkan sasa sakit pada telinga atau terasa penuh, rasa kaku pada rahang, dan bunyi keletuk pada bagian telinga. Inilah yang disebut Temporo-Mandibular Disorder (TMD). Gejala lain yang dapat timbul pada kelainan ini adalah locking (rahang terkunci), bruxism (mengerot-ngerot gigi secara tidak sadar), gigi sensitif, keterbatasan gerakan rahang, sakit kepala, dan perubahan pada gigitan.

Kelainan ini hanya dapat kembali normal dengan perawatan yang bervariasi tergantung beratnya kasus, mulai dari latihan sederhana yang bisa dilakukan sendiri, perawatan konservatif, hingga dengan injeksi dan operasi. Ternyata, apapun yang dilarang Rasulullah bermanfaat dari sisi etika, kesehatan, dan terutama berpahala dari sisi ibadah. (Ipeh/Republika/Kompas/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nidi Firdaus on LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah
  • Nanang Naswito on Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP
  • Jadih Muhammad Ibra on Malas Shalat dan Benci Infaq
  • Supardo bin Kayat on Menghitung Tanpa Angka
  • Supardo bin Kayat on LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah
  • Trending
  • Comments
  • Latest
DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

November 16, 2025
Malas Shalat dan Benci Infaq

Malas Shalat dan Benci Infaq

November 17, 2025
Komdigi Bersama Mitra Strategisnya Teken MoU Perkuat Literasi Digital Nasional

Komdigi Bersama Mitra Strategisnya Teken MoU Perkuat Literasi Digital Nasional

November 23, 2025
Perkuat Program Perempuan dan Keluarga, Biro PPKK LDII Kalsel Kunjungi DPP LDII

Perkuat Program Perempuan dan Keluarga, Biro PPKK LDII Kalsel Kunjungi DPP LDII

November 22, 2025
DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

6
LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

2
Hadiri Dialog FKUB, LDII Rejang Lebong Dukung Solidaritas Keberagaman Umat Beragama

Hadiri Dialog FKUB, LDII Rejang Lebong Dukung Solidaritas Keberagaman Umat Beragama

2
LDII Gunungkidul Dorong Gerakan ProKlim dan Zero Waste Lewat Pelatihan Nasional

LDII Gunungkidul Dorong Gerakan ProKlim dan Zero Waste Lewat Pelatihan Nasional

2
Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah

Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah

November 24, 2025
LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

November 24, 2025
Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP

Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP

November 24, 2025
Lewat Workshop LDII, BSI Komitmen Dukung UMKM dan Wirausaha Muda

Lewat Workshop LDII, BSI Komitmen Dukung UMKM dan Wirausaha Muda

November 24, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah November 24, 2025
  • LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah November 24, 2025
  • Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP November 24, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.