Tanah Laut (19/8). Salah satu warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tanah Laut, Moch Kharis Abdurrahman atau Aris, dipercaya menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Geopasial/Polygon Lahan Pertanian yang digelar di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pelaihari, Selasa (11/8) lalu.
Kegiatan bertema “Peningkatan IP 300: Solusi Efisien untuk Manajemen Pertanian Modern” itu diikuti belasan anggota Brigade Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Laut.
Saat itu, Aris memaparkan teknik pemetaan lahan pertanian menggunakan aplikasi Google Earth. Ia menekankan pentingnya pemetaan akurat sebagai dasar perencanaan dan pengelolaan lahan, khususnya mendukung peningkatan indeks pertanaman hingga tiga kali setahun (IP 300).
“Pemetaan lahan membantu petani mengetahui potensi dan kondisi lahan pertanian secara detail, sehingga pengelolaan bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Aris yang juga Pengurus Brigade Pangan Kelurahan Angsau, Pelaihari, mengajarkan teknik sederhana menggunakan aplikasi Google Earth untuk memetakan lahan secara akurat. Ia mengajak peserta langsung mempraktekkan pembuatan peta lahan.
Peserta tampak antusias mengikuti penjelasan serta berdiskusi terkait penerapan teknologi tersebut di wilayah masing-masing.
Teknologi geospasial meliputi pemetaan lahan, pemantauan tanaman, hingga analisis data iklim yang berperan penting dalam pengelolaan lahan tani. Cara itu membantu petani merencanakan pola tanam, pengelolaan sumber daya air dan pupuk, serta mitigasi resiko seperti kekeringan dan erosi.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan petani dan anggota Brigade Pangan dapat memanfaatkan teknologi geospasial untuk mendorong pertanian yang lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan di Kabupaten Tanah Laut. (Kus)