Kubu Raya (7/10). DPW LDII Kalimantan Barat (Kalbar) meluncurkan Gerakan Menabung Haji Sejak Kecil (Manasik). Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Baitul Haq, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, pada Minggu (05/10).
Ketua DPW LDII Kalbar Susanto menjelaskan, program tersebut merupakan gerakan moral, untuk membentuk kesadaran sejak dini agar generasi muda memiliki cita-cita menunaikan ibadah haji, “Kami ingin tumbuh dengan motivasi ibadah, bukan sekadar keinginan duniawi. Dengan menabung, mereka belajar disiplin, sabar, dan berorientasi pada akhirat,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, gerakan ini menggabungkan antara niat dan ikhtiar, artinya memadukan antara nilai ibadah dan kecerdasan finansial. “Perpaduan antara nilai ibadah yakni keinginan untuk menunaikan rukun Islam ke-5 dan kecerdasan finansial, diyakini akan mendapatkan kemudahan. Ini yang kami bangun,” kata Susanto.
Gerakan Manasik, lanjut dia, merupakan tindak lanjut kerja sama antara DPW LDII dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) TBK area Pontianak.
Mengenai kerjasama itu, anggota DPR RI Dapil Kalbar, Alifudin mengapresiasi LDII Kalbar, yang dinilai sebagai langkah visioner dalam menanamkan semangat ibadah dan kemandirian finansial umat sejak dini, “Karena di tengah antrian haji yang cukup panjang perlu direncanakan dengan menabung sejak dini,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan.
Menurutnya ajakan LDII Kalbar untuk menabung haji sejak dini menjadi bentuk dakwah yang konkret dan solutif. “Ini langkah luar biasa. Dengan membiasakan membuat perencanaan sejak awal melalui menabung untuk haji sejak kecil. LDII tidak hanya menanamkan nilai spiritual, tapi juga membangun karakter disiplin dan perencanaan hidup Islami,” kata dia.
Ia berharap, LDII Kalbar menjadi pionir dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah. “Kalbar memiliki potensi yang luar biasa untuk sektor ekonomi syariah. Sehingga saya sangat berharap LDII Kalbar menjadi pionir, karena kegiatan hari ini bukti nyata,” jelasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan pengajian tafsir Al Quran yang disampaikan Ustadz H Andi Abdillah, dan tausiyah oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kubu Raya, Sumargi Yahya.