Purwakarta (13/12). Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPD LDII Kabupaten Purwakarta menggelar seminar edukatif bertema “Everything About Period”. Kegiatan ini digelar pada Minggu (7/12), sebagai upaya meningkatkan literasi kesehatan reproduksi bagi remaja putri.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Kabupaten Purwakarta. Mereka dibekali dengan pemahaman medis dan keagamaan terkait pubertas dan menstruasi.
Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Purwakarta, J Harpendi, menekankan pentingnya pembinaan remaja di era modern, “Di tengah gaya hidup serba cepat dan tantangan pergaulan yang semakin kompleks, generasi muda perlu peduli terhadap tubuh dan mentalnya. Menjaga kebersihan diri, memahami batasan pergaulan, dan menerapkan pola hidup sehat harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar J Harpendi.
Sementara itu, pembina PPKK LDII Kabupaten Purwakarta Rizky Aviatin mengungkapkan tema seminar ini dipilih karena menyangkut aspek mendasar dalam kehidupan perempuan, “Remaja putri perlu mengetahui bagaimana siklus menstruasi bekerja, menjaga kesucian diri saat haid, serta memahami perubahan tubuh yang mereka alami,” jelas Rizky.
Ia berharap edukasi seperti ini dapat membentengi remaja putri dari pengaruh negatif sekaligus membentuk karakter muslimah yang berakhlak dan menjaga kesucian diri.
Rizky menambahkan, peserta diharapkan dapat meneruskan informasi yang diperoleh kepada teman sebaya di lingkungan PAC masing-masing. Kegiatan ini merupakan batch pertama, dengan peserta yang dipilih sebagai representasi PAC LDII dari berbagai wilayah di Purwakarta. Mereka dibekali pemahaman mendalam agar siap menjadi duta edukasi kesehatan reproduksi di komunitas masing-masing.
Pemateri Alfia Cholis menyampaikan materi seputar pubertas, siklus menstruasi, tanda menstruasi sehat, gangguan hormon, serta pentingnya pola hidup sehat. Edukasi ini juga dilengkapi dengan penjelasan tuntunan agama tentang menjaga kesucian dan adab muslimah dalam merawat diri., “Edukasi harus diberikan sejak dini dengan pendekatan medis dan agama agar remaja putri tumbuh percaya diri, sehat, dan memahami nilai kesucian,” tutup Alfia.









