Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Esai Kehidupan (10)

2009/06/16
in Nasehat
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Banyak sesuatu yang kita lakukan, tetapi kadang kita tidak sadar akan fadhilah dan kegunaannya. Semua berlindung dibalik bilik rutinitas. Atau lebih ndakik lagi berhujjah: ngilmunya begitu. Nggak kurang, nggak lebih. Nggak mau nambahi maupun ngurangi. Takut dosa. Dan alasan lain yang akhirnya menjadi awan penghalang pemahaman yang lebih dalam. Padahal tujuan kita adalah menjadi orang yang faqih. Jangan sampai kita menyesal karena merasa hal itu tidak pernah disampaikan. Seperti lelucon di bawah ini.

Keledai Nasrudin jatuh sakit, karenanya ia meminjam seekor kuda kepada tetangganya. Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya. Begitu Nasrudin menaikinya, ia langsung melesat secepat kilat, sementara Nasrudin berpegangan di atasnya, ketakutan.  Nasrudin mencoba membelokkan arah kuda. Tapi sia-sia. Kuda itu lari lebih kencang lagi.  

Beberapa teman Nasrudin yang melihatnya, mengira sedang ada sesuatu yang penting. Mereka berteriak,  “Ada apa Nasrudin ? Mau ke mana engkau ? Mengapa terburu-buru?”

Nasrudin balas berteriak, “Saya tidak tahu ! Binatang ini tidak mengatakannya kepadaku!”

Jadi jangan banyak berharap sesuatu itu datang dengan sendirinya, tanpa usaha dan upadaya. Sebab pada dasarnya kepahaman sendiri didapat dengan cara mencarinya. Tidak dengan berpangku tangan. Menunggu kuda berbicara.

Setiap habis sholat fardhu, setiap muslim biasanya membaca tasbih, tahmid dan takbir. Orang biasanya menyebut wirid. Ada yang 10 – 10, ada yang 33 – 33. Tetapi pernahkah kita berpikir, kenapa kalimat itu yang dipilih Rasulullah SAW untuk diamalkan? Kenapa tidak yang lain? Mudah-mudahan tidak ada yang langsung menghadang dengan stempel penghakiman: itu ro’yu. It’s fine. Namun seperti layaknya mencari jalannya syukur, dalam hal ini kita berharap juga bisa mengkaji lebih jauh kalimat tersebut dalam keseharian kita untuk manfaat yang lebih besar tentunya, yaitu menguak tabir jalan menuju  kebahagiaan. Jalan menuju rela memaafkan.

Mari kita renungkan kata subhanallaah – Maha Suci Allah. Allahlah yang tersuci, nggak punya salah, nggak punya cela, nggak lupa. Perfect. Sementara itu manusia adalah tempat kesalahan, ketercelaan dan kealpaan. Nggak perfect. Meresapi kalimat tasbih ini, seharusnya membuka hati kita untuk menjadi pemaaf. Memahami kesucian, akan melunturkan keangkuhan hati kita. Sebab kesucian itu hanya punya Allah. Kesempurnaan itu adalah milikNya. Yang Maha Sempurna adalah Allah. Sedangkan manusia itu adalah makhluknya. Jadi dia tidak akan bisa menyamaiNya. Manusia itu tidak sempurna. Jadi sebagian orang mengatakan; kesempurnaan manusia terletak pada ketidaksempurnaannya. Kalau ada manusia yang sempurna, berarti dia bukan manusia atau kita yang salah melihat. Dengan memahami konsep ini, hati kita akan selalu terbuka untuk memaafkan orang lain. Gampang memaafkan. Nggak bencian. Rela. Lilo legowo. Bahkan memampukan memaafkan sebelum dimintai maaf. Simaklah surat Ali Imron ayat 191 berikut; “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka jagalah kami dari siksa neraka.

Bernie Siegel dalam karya best seller-nya yang berjudul Love, Medicine and Miracles mengajukan sebuah bukti meyakinkan. Sebagaimana ia tulis secara amat percaya diri di halaman 202 bukunya, Siegel telah mengkoleksi 57 kasus keajaiban kanker. Di mana ke lima puluh tujuh orang ini sudah positif terkena kanker, dan begitu mereka menghentikan secara total dan radikal kebencian, depresinya menurun drastis, dan yang paling penting tumornya mulai menyusut. Sebagai kesimpulan, Siegel menulis : ‘when you give love, you receive it at the same time. And letting go of the past and forgiving everyone and everything sure helps you not to be afraid’. Ketika Anda memberi maaf, Anda juga menerimanya pada saat yang sama. Dan kesediaan untuk melepas masa lalu dengan cara memaafkan, secara meyakinkan membantu Anda keluar dari kekhawatiran.

Pernahkah kita menyadarinya? Bahwa kita dibimbing agar menjadi insan yang nyegoro – penuh maaf dengan memahami bacaan tasbih yang kita baca setiap habis sholat. Kita dituntun setiap hari. Kita mengakui bahwa Allahlah Yang Maha Suci dan makhluknya itu tidak suci. Dengan demikian kita diajar menjadi insan yang paripurna. Mengetahui mana yang hak mana yang batil, yang asli dan mana yang palsu. Inilah kunci rahasia kebahagiaan dibalik kalimat tasbih yang kita baca sehari minimal 165 kali.

Sudahkah kita meresapinya? Bahkan telah mengimplementasikannya dalam setiap gerak langkah hidup kita? Sebagai buah dari hikmah pemahaman yang Allah berikan kepada kita? Allohumma atinal hikmah…..

Oleh : Faizunal Abdillah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Ridwan Almugnie on DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat
  • Erna yuliaty on Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan
  • Lukman Efendi on Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur
  • Abdul Rohman on Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur
  • Nanang Naswito on Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

30
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

9
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

6
Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

3
DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

September 14, 2025
Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur

Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur

September 12, 2025
LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja

LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja

September 12, 2025
Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?

Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?

September 12, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat September 14, 2025
  • Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur September 12, 2025
  • LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja September 12, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.