Bengkulu (15/9). Musyawarah Wilayah (Muswil) VII LDII Provinsi Bengkulu resmi dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (15/9). Kegiatan tersebut diikuti seluruh pengurus DPD tingkat kabupaten/kota dari seluruh Bengkulu.
Ketua DPW LDII Bengkulu, Meri Sasdi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muswil kali ini mengusung konsep paperless (tanpa kertas), sebagai bentuk komitmen organisasi terhadap efisiensi dan kelestarian lingkungan. Ia menegaskan Muswil merupakan momentum evaluasi kinerja lima tahunan sekaligus forum untuk memilih kepengurusan periode 2025–2030.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menekankan bahwa Muswil adalah agenda wajib organisasi, yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengapresiasi DPW LDII Bengkulu atas penyelenggaraan Muswil yang berjalan dengan baik.
“LDII berkomitmen membangun sumber daya manusia yang profesional religius, berakhlak mulia, serta mampu berkontribusi nyata bagi bangsa. Melalui Muswil ini, kami berharap lahir gagasan baru untuk memperkuat dakwah, mencegah stunting, mendorong kemandirian pangan melalui budidaya sorgum, dan mengajak masyarakat bijak bermedia sosial,” ujar Chriswanto.
Dalam pidatonya, Gubernur Helmi Hasan juga mengapresiasi kontribusi LDII dalam bidang dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Ia mengajak LDII terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Bengkulu yang lebih maju dan sejahtera.
“Dengan mengucapkan bismillah, saya menyatakan Muswil LDII Bengkulu 2025 resmi dibuka. Semoga Muswil ini menghasilkan keputusan strategis demi kemajuan LDII dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu,” pungkas Gubernur.
Muswil VII LDII Bengkulu ini diharapkan mampu merumuskan program kerja yang adaptif, produktif, dan bermanfaat luas bagi umat, sekaligus memperkuat kontribusi LDII dalam pembangunan bangsa dan daerah.
Pembukaan Muswil dihadiri sejumlah tokoh penting dari pemerint provinsi, DPRD Bengkulu, hingga para tokoh ormas Islam, TNI, dan Polri.