Jakarta (29/7). DPD LDII Jakarta Barat menghadiri undangan silaturahim bersama yang digelar Bakesbangpol di Hotel Harris Suites Puri Mansion, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu, (23/7). Acara itu menjadi wadah silaturrahim sekaligus penguatan wawasan kebangsaan antarormas dan pemda.
Ketua DPD LDII Jakarta Barat Jasa Darmawan dan jajaran pengurus LDII yang mendampingi, saat itu menghadiri undangan dari Kasuban Kesbangpol, menegaskan pihaknya memiliki dasar legal yang jelas. Dalam hal itu termasuk bagian dari organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berada di wilayah Jakarta Barat yang dinaungi Kesbangpol Jakarta Barat.
“LDII senantiasa berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketentraman wilayah Jakarta Barat, sebagaimana yang menjadi harapan dari Kasuban Kesbangpol,” ujar Sekretaris LDII Jakarta Barat Studianto menambahkan.
Acara itu dihadiri berbagai ormas antara lain Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat, Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT), Forum RT/RW, LDII, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pemuda Katolik, Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG), DPC Asosiasi Pendeta Indonesia, Persatuan Gereja-Gereja Indonesia dan Lembaga Injil.
Kepala Sub Kelompok Ketahanan Kesbangpol, Hj. Zakiah, mewakili Plt. Kasuban Kesbangpol Dirhamul Nugraha, mengapresiasi atas kerjasama yang telah terjalin baik antara ormas dan Pemerintah Daerah serta kehadiran para peserta. “Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara ormas dan pemerintah daerah, khususnya di Jakarta Barat. Hubungan harmonis inilah yang menjadi tujuan utama silaturrahim hari ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Jakbar KH Saeful Amri menegaskan pada pentingnya menjaga harmonisasi antara umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat. “Setiap agama memiliki tiga dimensi; ketuhanan, etika moral, dan ritual. Yang paling utama adalah menjaga kesatuan dan persatuan antarumat,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Dai Kamtibmas Jakarta Barat, KH Tatang Ahmad Firdaus, menegaskan pentingnya membangun hubungan yang inklusif antarormas. “Dengan memperbanyak silaturahim, segala persoalan kompleks pun bisa diselesaikan secara bijak dan damai,” tuturnya.
Mengenai hal itu, Ketua FKUB Jakarta Barat, KH Badri Ahmad Usman, mengingatkan pentingnya toleransi berbasis ajaran agama. Yakni membangun kerukunan internal umat beragama maupun antarumat beragama dengan pemerintah daerah. “Kampung Kerukunan di Bojong Indah merupakan contoh nyata bahwa Jakarta Barat bisa menjadi wilayah percontohan yang aman dan tenteram,” kata Badri.
Karena itu silaturrahim tersebut diharapkan mengokohkan kolaborasi antara ormas dan pemerintah dalam menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Barat. (Studi)
Silaturrahim meneguhkan komitmen kita menjaga harmoni dan terus semangat membangun Negeri.