Jakarta (2/6). DPW LDII Provinsi DKI Jakarta beraudensi ke Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas pemotongan hewan kurban yang halal, sehat, dan higienis. Audiensi dihelat di Kantor KPKP, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Senin, 2 Juni 2025.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan A. Sidabalok, menyampaikan apresiasi kepada LDII atas keterlibatan aktif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap tata cara pemotongan kurban yang sesuai syariat dan standar kesehatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada LDII DKI Jakarta karena selalu melibatkan Dinas KPKP, khususnya dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Ini bentuk kerjasama yang telah lama terjalin, bahkan sejak kami bertugas di Jakarta Selatan. Kami berharap kurban yang halal dan thoyyib bisa terus ditingkatkan,” ujar Hasudungan.
Ia menambahkan, pelatihan-pelatihan yang sebelumnya dilaksanakan diharapkan tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar diterapkan dalam praktik. Melalui lomba ini, hasil pelatihan dapat dievaluasi dan dikembangkan lebih baik lagi.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah disembelih, memastikan kecukupan umur, serta menjaga sanitasi saat pemotongan, agar daging kurban yang dihasilkan benar-benar higienis dan layak konsumsi,” tambahnya.
Salah satu cara LDII Jakarta menarik minat adalah melalui pelaksanaan lomba pemotongan hewan kurban yang digelar di tingkat provinsi. Sekretaris DPW LDII DKI Jakarta, H. Muhamad Ied, menjelaskan bahwa lomba pemotongan hewan kurban ini digagas karena data statistik warga LDII yang berkurban setiap tahun, jumlahnya terus meningkat.
“Kami ingin mewujudkan pelaksanaan kurban yang halal dan thayyib. Lomba ini adalah bagian dari upaya fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan. Baik dari segi kualitas daging, teknik pemotongan, maupun kesiapan sarana-prasarana,” terang Ied.
Ia berharap kegiatan ini dapat diperluas hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan, sehingga semakin banyak pengurus masjid dan masyarakat yang mendapatkan edukasi dan praktik yang tepat dalam pengelolaan kurban.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat luas dalam menjalankan ibadah kurban secara aman, sehat, dan penuh keberkahan.