Kudus (6/11). Muslimah supaya menjadi pribadi yang produktif, tangguh, dan tetap menjaga keseimbangan antara ibadah serta aktivitas duniawi. Pesan itu disampaikan selebritas, Ida Royani saat Talk Show Keputrian DPD LDII Kabupaten Kudus.
Ida Royani pada kesempatan itu berbicara dalam kegiatan bertema “Menjadi Muslimah yang Produktif: Menyeimbangkan Ibadah dan Kehidupan Dunia dengan Berkarya”. Acara berlangsung di Gedung Serba Guna Syaifuddin Zuhri, Panjang, Minggu (26/10/2025).
Dipandu oleh Ambarwati, seorang akademisi yang membahas peran penting perempuan dalam menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan produktivitas. Dalam sesi utama, Ida Royani berbagi pengalaman tentang bagaimana tetap aktif berkarya, tanpa mengabaikan kewajiban ibadah dan tanggung jawab keluarga.
“Semua orang punya cobaan. Kita harus berusaha kuat dan senantiasa berdoa. Kita punya Allah yang selalu menolong,” ujarnya saat menjawab pertanyaan peserta tentang cara menghadapi tantangan hidup.
Saat ditanya mengenai rahasia menjaga semangat dan kesehatannya, Ida juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari rasa syukur kepada Allah SWT. “Saya menjaga makanan, tidak boleh ada makanan cepat saji. Mengurangi zat aditif tambahan di rumah, minum vitamin, istirahat cukup, berpikir positif, dan yang paling penting, kesehatan itu rezeki dari Allah,” ungkapnya.
Ida Royani menyampaikan pesan kebahagiaan sejati perempuan tidak diukur dari pencapaian duniawi semata, melainkan dari kemampuan menjaga keseimbangan antara hati, keluarga, dan pengabdian kepada Tuhan.
“Perempuan yang bahagia adalah yang mampu menjaga dirinya, menyeimbangkan cinta kepada Allah, keluarga, dan sesama,” tuturnya dengan senyum hangat disambut tepuk tangan panjang peserta.
Ketua Panitia Talk Show, Sri Winarni, yang juga menjabat sebagai Ketua Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPD LDII Kudus, menuturkan kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas perempuan dalam peran sosial dan keluarga.
“Melalui talk show seperti ini, kami ingin membekali perempuan agar menjadi muslimah produktif yang mampu menyeimbangkan ibadah, berkarya, dan tanggung jawab keluarga. Harapannya, terbentuk keluarga yang harmonis, bahagia, dan sejahtera—sakinah, mawaddah, warahmah,” ujar Sri Winarni.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kudus, Muhammad As’ad, menegaskan kegiatan keputrian merupakan bagian dari upaya LDII untuk meningkatkan peran perempuan sebagai agen perubahan.
“Kami ingin perempuan LDII menjadi teladan dalam membangun keluarga sakinah dan aktif berkontribusi dalam kehidupan sosial,” ungkapnya.












