Sumedang (8/10). DPW LDII Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyelenggarakan diskusi terpumpun (FGD) menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) IX LDII Jawa Barat 2025. FGD tersebut dihelat di Gedung Graha Aulia, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (4/10).
Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Pemuda dalam Menjaga Persatuan dan Menanamkan Jiwa Nasionalisme Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, menegaskan LDII tidak hanya aktif di bidang dakwah, tetapi juga mendorong olahraga, pembinaan pemuda, dan pelestarian budaya.
“LDII tidak hanya soal dakwah. Kami mendorong olahraga untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Pembinaan pemuda menjadi prioritas karena mereka adalah generasi penerus pembangunan bangsa sekaligus penjaga budaya Indonesia,” ujar Dicky.
Dalam FGD ini, Wakil Kepala Pembinaan Mental dan Sejarah Kodam III/Siliwangi (Wakabintaljarahdam), Letkol Inf Dudu Badrusalam, menekankan pentingnya menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bela negara di kalangan masyarakat, termasuk para mubaligh dan pemuda LDII.
“Cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Bela negara adalah tanggung jawab seluruh warga negara, termasuk mubaligh,” ujar Dudu.
Ia menambahkan, penguatan wawasan kebangsaan penting untuk menjaga persatuan bangsa, sekaligus menanamkan nilai *silih asah, silih asih, silih asuh,* dan *silih wawangi* sebagai cerminan budaya Jawa Barat.
Letkol Dudu juga menyoroti tantangan bela negara, mulai dari kurangnya pemahaman masyarakat, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, hingga pengaruh budaya asing. “Solusinya adalah sosialisasi bela negara, penguatan literasi digital, dan pendidikan karakter. Jadilah mubaligh yang berwawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Tingkatkan kualitas diri dan berkontribusilah aktif dalam pembangunan Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, Rina Mulyana, menyoroti peran strategis pemuda untuk Indonesia Emas 2045. Indonesia diproyeksikan memiliki sekitar 324 juta penduduk pada 2045, dengan proporsi usia produktif masih besar. Jawa Barat, dengan lebih dari 11,4 juta pemuda (BPS 2024), memiliki modal demografi, literasi tinggi, inovasi digital, dan infrastruktur berkembang.
“Dengan strategi tepat, pemuda Jabar bisa menjadi motor penggerak Indonesia Emas 2045. Didukung kampus unggulan, startup, dan kegiatan olahraga, seni, serta budaya, pemuda Jabar siap lahirkan SDM kreatif dan unggul. Kesadaran lingkungan dan pengembangan energi terbarukan juga memperkuat karakter generasi muda yang berdaya saing global namun tetap berakar budaya Indonesia,” ujar Rina.
FGD ini diikuti pengurus LDII se-Jawa Barat secara daring melalui Zoom Meeting dan menghadirkan narasumber dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Muswil IX LDII Jawa Barat 2025, yang juga mencakup donor darah, jalan sehat, dan penanaman pohon sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan.