Surabaya (21/11). Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Surabaya, Arief Budiarto, membuka Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Surabaya. Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Serba Guna Sabilurrosyidin, pada Minggu (9/11).
“Pelaksanaan Musda X LDII Surabaya sejalan dengan semangat Hari Pahlawan karena menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” tegasnya.
Arief menerangkan tema Musda kali ini bertajuk “Penguatan SDM Profesional Religius untuk Mewujudkan Surabaya Hebat.” Ia menerangkan pemilihan tema tersebut sejalan dengan filosofi perjuangan para pahlawan.
“Kita perlu membawa semangat itu ke dalam kehidupan sehari-hari agar cita-cita mereka tetap hidup di tengah masyarakat. Kami berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan dan keagamaan, dapat terus berperan aktif dalam menanamkan nilai kebangsaan dan semangat perjuangan,” tegasnya.
Ia pun meminta seluruh organisasi kepemudaan di Surabaya harus turut mengangkat nilai-nilai nasionalisme. Agar semangat kepahlawanan akan tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi mengapresiasi pada kepengurusan LDII Surabaya di bawah kepemimpinan Akhmad Setiadi masa bakti 2020-2025 yang dinilai berhasil membangun hubungan harmonis dengan berbagai elemen masyarakat.
“Keberhasilan LDII Surabaya terlihat dari sinergi dan komunikasi yang baik dengan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan lintas organisasi dan keagamaan. LDII senantiasa bersinergi dengan pemerintah dan stake holder terkait. Ini adalah bentuk nyata pengabdian LDII kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Ia mengatakan Musda LDII Surabaya menjadi wadah konsolidasi sekaligus momentum memperkuat komitmen kebangsaan. Hal ini sejalan dengan “delapan klaster program kerja LDII”, yang diimplementasikan dari DPP hingga ke DPW, DPD, hingga PC dan PAC di seluruh Indonesia. “Nilai kebangsaan merupakan fondasi penting bagi seluruh warga LDII dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. LDII ingin terus berperan aktif dalam menjaga harmoni, toleransi, dan kehidupan beragama yang rukun di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurnia mendorong perempuan untuk terus menata kehidupan dengan baik dan tidak berhenti belajar. “Ambillah kesempatan untuk belajar di mana pun, baik melalui seni, kerajinan, memasak, atau bahkan dunia perbengkelan. Semua bidang terbuka bagi perempuan yang ingin meningkatkan kualitas diri,” ungkapnya.
Indah berpesan agar perempuan Indonesia memiliki rasa percaya diri dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Ia menjelaskan pendidikan tidak selalu harus diperoleh di bangku sekolah formal, tetapi juga dapat diraih melalui lingkungan positif dan pengalaman hidup sehari-hari.
Dalam sidang paripurna Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Kota Surabaya, Akhmad Setiadi kembali ditetapkan memimpin DPD LDII Kota Surabaya untuk masa bakti 2025-2030. Setiadi mengatakan akan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah, dengan institusi, maupun dengan organisasi lainnya.
Ia menegaskan kerjasama juga akan terus dilanjutkan termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan dakwah. Hal ini akan terus dilakukan agar warga Kota Surabaya dapat merasakan manfaat dari kontribusi LDII.
“Sebagai organisasi keagamaan LDII memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam pembangunan kota, tidak hanya di bidang dakwah dan pendidikan, tetapi juga dalam mendukung berbagai program sosial dan kemasyarakatan. LDII mengambil peran dalam bidang sosial, keagamaan, kesehatan, dan pembangunan karakter masyarakat,” jelas Akhmad Setiadi.











