Yogyakarta (8/10). DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan Tim Bina Paham Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY di Gedung Serbaguna Mantrijeron, Yogyakarta, Jumat (26/9). Pertemuan ini bertujuan menyinkronkan data keagamaan antara pemerintah dan organisasi masyarakat.
Rombongan Kemenag dipimpin Ahmad Fauzi dan didampingi Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag DIY, Sa’ban Nuroni, bersama sejumlah staf. Mereka disambut Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, beserta jajaran pengurus harian, kepala biro, dan perwakilan pemuda LDII.
Dalam pertemuan tersebut, Sa’ban menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program bimbingan masyarakat Islam yang menitikberatkan pada integrasi data ormas keagamaan. Ia menilai koordinasi antar-lembaga menjadi penting untuk menciptakan basis data yang akurat dan mudah diakses.
“Data dari ormas perlu saling melengkapi agar sinkron dengan data pemerintah. Dari LDII sendiri kami melihat pengelolaan informasinya sudah tertata dengan baik, bahkan kami rutin menerima Majalah Nuansa setiap bulan,” ujarnya.
Sa’ban menambahkan, kegiatan silaturahmi semacam ini juga menjadi sarana membangun toleransi antar-ormas. Menurutnya, dengan memahami karakter masing-masing organisasi, sinergi dalam bidang keagamaan dapat terwujud lebih mudah.
Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, mengapresiasi kunjungan tersebut sebagai langkah mempererat kerja sama antara Kemenag dan LDII. Ia memaparkan struktur organisasi LDII mulai dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk data masjid dan jamaah di bawah naungan LDII.
“Data kelembagaan dan jamaah sudah kami siapkan untuk mendukung sinkronisasi dengan Kemenag. Beberapa masjid baru masih dalam tahap pendataan karena pembangunan terus bertambah,” katanya.
Atus juga menegaskan LDII selalu mengikuti keputusan pemerintah dalam penentuan awal bulan hijriah melalui sidang isbat. LDII turut berpartisipasi dalam kegiatan rukyat di tiga lokasi, yaitu Bela Belu, Heha Sky View, dan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
“Partisipasi ini menjadi bentuk kontribusi LDII dalam mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan nasional,” tutupnya.