Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Kemendagri: Kedaulatan Rakyat dan Hukum Adalah Kunci Bernegara

2021/04/08
in Nasional
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (8/4). Suhajar Diantoro, pembicara yang hadir pada MUNAS IX LDII (8/4) ini mengatakan bahwa, “Arah hukum politik negara Indonesia menempatkan kedaulatan rakyat sebagai nilai, karakter, semangat, dan sejajar dengan kedaulatan hukum adalah kata kunci Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.”  

Acara Munas ke-IX tahun ini, DPP LDII menggelar selama dua hari di Pondok Pesantren Minhajurosyiddin, Jakarta dan dihadiri oleh perwakilan dari 34 Propinsi baik secara daring maupun luring.

Mengenai potensi Indonesia, Suhajar Diantoro yang juga merupakan staf ahli Mendagri Bidang Pemerintahan menjelaskan, berdasarkan kondisi geografis, Indonesia merupakan negara terluas dan juga penduduk terbanyak ke-4  di dunia. Pada 24 Januari lalu, penduduk Indonesia berjumlah 271.342.880 juta dengan mayoritas beragama Islam, makanya perlu pemahaman lebih mengenai kedaulatan negara.

“Negara yang besar dengan potensi luar biasa dan juga masalah yang besar, ini yang harus dipahami. Dalam sejarah negara-negara besar, menjaga suatu negara adalah sebuah pekerjaan yang luar biasa beratnya tetapi sangat mulia,” kata Suhajar.

Bangsa Indonesia perlu tahu bagaimana memiliki sikap bernegara, karena Indonesia menganut demokrasi konstitusional yang mempertemukan paham kedaulatan rakyat dengan kedaulatan hukum. “Jadi, sekiranya arah pembangunan politik negara kita menempatkan kedaulatan rakyat sebagai karakter, semangat, nilai tetapi juga disejajarkan dengan kedaulatan hukum,” ia menekankan.

Suhajar mengatakan setiap pelaksanaan program kebijakan pemerintah maupun organisasi maka indikator pertama, perlu menentukan kedaulatan rakyat. Kedua, menentukan kepastian hukum yang layak dijalankan sesuai indikator sistem politik Indonesia. 

“Maka dari itu yang kita jadikan dasar dan dituangkan dalam konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 untuk mencapai tujuan bernegara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, artinya organisasi kemasyarakatan tujuannyabermuara kepada tiga hal ini,” tegas Suhajar.

Suhajar juga menyampaikan pandangan Tito Karnavian sebagai Mendagri mengenai kebebasan berserikat dan berkumpul, itu tidak bersifat absolut atau mutlak. Suhajar mengatakan, “Ada 4 batasan penting, yakni harus menghargai hak-hak asasi orang lain, menjaga ketertiban umum atau ketertiban publik, mengindahkan etika moral, serta harus menjaga apa yang disebut dalam ICCPR (International Covenant on Civil and Political Rights) yaitu menjaga keamanan nasional  seperti tertulis dalam UU No. 9 Tahun 1998 yakni menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” katanya.

Ambiguitas Krisis Kepercayaan Menjadi Tantangan Bangsa Indonesia

Tantangan mutakhir bangsa pasca reformasi berbagai hambatan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini masih tetap merintangi perjalanan bangsa Indonesia dalam mewujudkan integrasi nasional. 

Adapun ancaman bangsa saat ini seperti korupsi, radikal, terorisme, penyalahgunaan narkoba, intoleransi, disorder: salah mengartikan makna kebebasan dan demokrasi, degradasi moral bangsa: penurunan semangat kekeluargaan dan gotong royong, potensi konflik sosial (horizontal/vertikal), globalisasi dan penyalahgunaan medsos (media sosial), serta krisis kepercayaaan.

Suhajar mengatakan, “Krisis kepercayaan ini juga kadang-kadang ambigu, karena di zaman ini disebut juga perubahan yang cepat dengan skala besar harus ada antisipasi semua orang termasuk organisasi kemasyarakatan, terutama LDII, Kedua ketidakpastian sekarang mewarnai kehidupan, jadi hari ini jika sebuah konsep dinyatakan benar dalam waktu singkat belum diketahui semua itu benar.”

Dalam kehidupan sehari-hari, jadi kebenaran yang mutlak itu ada di dalam kitab suci dan hadist Rasulullah, yang lain semua itu bisa diperdebatkan. “Karena itu semua di muka bumi ini, selain dua hal tersebut tidak ada kebenaran yang mutlak, tidak ada yang boleh memonopoli kebenaran. Juga dengan banyaknya faktor-faktor yang tidak bisa kita kontrol, faktor internal, tiga hal ini menjadi lingkungan strategis eksternal yang harus diantisipasi oleh organisasi termasuk organisasi kemasyarakatan,” tutur Suhajar.

“Ormas Islam berperan dalam konsensus kebangsaan, antara lain: NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945,  kalau kata tentara, empat hal ini, harga mati,” tutur Suhajar.

Peran ormas di dalam masa pandemi yang sangat penting adalah mengedukasi umat untuk mematuhi prokes dan melawan hoax, memperkokoh ekonomi umat lewat pemberdayaan masyarakat, memberi masukan kepada pemerintah dalam menghadapi masalah keumatan terkait pandemi.

“Berbicara soal kesatuan dan persatuan intinya adalah Pancasila,” kata Suhajar.

Ia menganalogikan, seperti Jerman dan Inggris relatif satu bahasa. Atau seperti Australia, Srilanka, dan Singapura memiliki kesamaan daratan. Begitu pula dengan Jepang, Korea, China menjadi satu rumpun karena kesamaan ras. Sebaliknya, Indonesia adalah negara yang berdiri diatas keberagaman, wilayahnya terdiri dari 17.000 pulau, penduduknya terdiri dari 1.340 suku bangsa, dan memiliki  700 bahasa atas dasar itulah Pancasila dipilih sebagai landasan ideologi negara.

Pancasila merupakan ikhtiar untuk menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin dalam konteks penerapannya secara substansialitas dalam kehidupan sehari-hari indonesia. “Islam, kemerdekaan, dan Pancasila adalah satu tarikan nafas dalam ketunggalan,” tutur Suhajar.(Yuli/LINES)

Tags: ldiiMunas IX LDIInegara

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo on Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025
  • Adin Mutohar on Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda
  • Supardo bin Kayat on LDII Purwakarta Gelar Musda VII, Tegaskan Komitmen Bangun Generasi Tangguh
  • Supardo bin Kayat on LDII Dorong Remaja Mengasah Kreativitas dan Kemandirian Lewat Pengajian
  • Supardo bin Kayat on Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini
  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

October 27, 2025
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

October 31, 2025
Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

October 28, 2025
Debu dalam Nafas Kita

Debu dalam Nafas Kita

October 28, 2025
Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

3
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

2
Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025

Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025

1
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

1
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025
LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

November 2, 2025
LDII Kalbar: Konsolidasi Ormas Keagamaan Bisa Satukan dan Perkuat Umat

LDII Kalbar: Konsolidasi Ormas Keagamaan Bisa Satukan dan Perkuat Umat

November 2, 2025
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara

November 2, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar November 2, 2025
  • LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah November 2, 2025
  • LDII Kalbar: Konsolidasi Ormas Keagamaan Bisa Satukan dan Perkuat Umat November 2, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.