Tanah Laut (19/5). Bermedia sosial harus menerapkan etika dan tata cara yang benar, agar tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan (Kalsel), Anton Kuswoyo, di pengajian umum LDII Tala pada Minggu (11/5) di Masjid Luhur Nurhasan, Pelaihari.
Menurutnya, perkembangan teknologi digital telah mendisrupsi media massa yang dulu hadir secara cetak, kini sudah berganti ke media online. Termasuk dalam bertransaksi jual beli, platform digital lebih digemari dibandingkan belanja secara offline. “Selain harganya jauh lebih murah, juga lebih praktis,” kata dia.
Namun demikian, ia menekankan, era media sosial tetap diimbangi dengan kesiapan diri secara bijak dan cerdas. Bijak bermedia sosial berarti menggunakan platform medsos dengan cara yang bertanggung jawab, sopan, dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
“Misalnya menjaga privasi, saring informasi, menghindari konflik, dan berinteraksi yang positif. Selain itu, akun-akun medsos yang kita buka dan follow harus akun medsos yang berisi kebaikan. Bukan akun medsos yang mengandung berita hoax maupun berisi hal-hal kontroversi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak warga LDII tidak terpancing debat kusir dengan akun anonim yang provokatif. “Lebih baik kita gunakan medsos untuk hal yang produktif dan bermanfaat. Seperti berdagang, berbagi pengalaman, menjadi content creator yang bermanfaat, dan lainnya,” kata Anton.
Lebih lanjut, media sosial bisa dimanfaatkan jadi sarana dokumentasi kegiatan. Karena itu, hal yang diunggah bisa disesuaikan dengan kaidah penulisan jurnalistik. “Sehingga tidak asal memberikan caption dan komentar pada konten yang diposting,” imbuhnya. (Lines Tala)