Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Headlines

Ketum DPP LDII: Jadi Wilayah Paling Strategis, Bangsa Indonesia Harus Selalu Siap Bela Negara

2024/12/19
in Headlines, Nasional
5
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat memimpin Rakornas LDII. Foto: LINES.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat memimpin Rakornas LDII. Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (19/12). Bela negara terus digelorakan, bukan hanya memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang terjadi pada 19 Desember 1948 di Sumatera Barat akibat agresi militer Belanda kedua. Namun juga, ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan bahkan perang di abad 21 sangat multidimensi yang membutuhkan pemikiran dan solusi untuk menang.

Menurut Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, peribahasa Latin si vis pacem, para bellum yang artinya “jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang”. “Inilah ungkapan yang memiliki pesan mendalam terutama bagi kalangan militer. Namun hari ini, perang bisa berupa ekonomi, pangan, sanksi, hingga perang secara fisik. Semuanya butuh ketahanan dan penjagaan kedaulatan untuk persiapan menghadapi perang,” papar KH Chriswanto.

Bangsa Indonesia harus menyadari bahwa negeri ini berada di jalur perdagangan dunia, yang menghubungkan negara-negara Asia, Eropa, dengan Australia. Lautnya merupakan jalur perdagangan strategis, “Tanah kita yang kaya, lokasinya yang strategis di wilayah belahan bumi Selatan. Sejak ratusan tahun lalu selalu menjadi rebutan bangsa-bangsa imperalis,” imbuhnya.

KH Chriswanto juga mengingatkan, saat Donald Trump dilantik menjadi presiden Amerika Serikat, Indonesia akan merasakan imbas perang dagang Amerika dan China. Selain itu, perubahan iklim yang mengakibatkan krisis pangan, menciptakan tantangan tersendiri di bidang ekonomi dan pangan, “Ini juga membutuhkan upaya, seperti kebijakan pemerintah Presiden Prabowo untuk mengembangkan Food Estate, pusat pangan terpadu yang mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan,” tutur KH Chriswanto.

Food Estate ditujukan untuk meningkatkan produksi pangan nasional, menjaga ketahanan pangan, dan mengurangi ketergantungan pada produk impor, “Dengan menjaga kedaulatan pangan, bisa menjamin kemakmuran sekaligus menjadikan Indonesia berwibawa di panggung internasional dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia,” paparnya.

Melihat tantangan global tersebut, menurut KH Chriwanto tema Hari Bela Negara “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, dari Kementerian Pertahanan sangat tepat. Mengingat bangsa Indonesia harus tetap waspada dengan perang-perang nonkonvensional yang mampu merusak bangsa dan negara, tanpa letupan senjata.

Ia mengingatkan generasi muda adalah kelompok rentan, yang apabila tidak memiliki nasionalisme, patriotisme, memahami nilai-nilai luhur Pancasila dan agama, hanya akan jadi korban perang ideologi, “Yang hari ini pengaruh-pengaruh yang bertentangan dengan Pancasila sangat mudah ditemui di media sosial,” tegasnya.

Dengan merusak moral anak-anak muda, negara lain akan diuntungkan ekonominya karena budaya konsumerisme menyusup ke dalam prilaku generasi muda, “Mereka juga semakin lemah mentalnya, karena gaya hidup hedonisme yang beriringan dengan sifat konsumerisme tersebut. Akibatnya triliunan uang rakyat Indonesia terbang ke luar negeri karena tingginya arus barang impor,” papar KH Chriswanto.

Prof. Singgih, Ketua DPW LDII Jawa Tengah. Foto: LINES

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono, mengingatkan pentingnya mengenang Peristiwa Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada 19 Desember 1948. Peristiwa ini menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan NKRI yang baru berdiri tiga tahun sebelumnya.

“Belanda ingin menunjukkan bahwa Proklamasi Indonesia hanya ulah kaum ekstrimis, menurut perspektif mereka. Namun, bangsa Indonesia telah sepakat untuk mempertahankan kemerdekaannya. Agresi ini justru menjadi momentum bagi rakyat untuk bersatu padu membela negara,” jelas Singgih.

Singgih menekankan bahwa istilah bela negara dalam bahasa Jawa, yang dapat diartikan sebagai ‘melu hangrungkebi’. Istilah ini menggambarkan semangat untuk ikut membela dan mempertahankan apa yang telah menjadi hak dan milik bangsa, “Ketika Belanda berusaha kembali merebut Indonesia melalui pemerintahan NICA, itulah saatnya bangsa Indonesia bersatu untuk membela negara dan menjaga kemerdekaannya dengan segenap kekuatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Singgih menyatakan bahwa tantangan terbesar bagi bangsa Indonesia adalah kesadaran terhadap cinta tanah air dan nasionalisme, “Semangat bela negara akan memudar jika kita tidak menanamkan kesadaran ini kepada generasi muda. Cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme adalah kunci untuk menjaga keutuhan NKRI. Tanpa kesadaran tersebut, kita akan kehilangan semangat untuk membela negara,” ujarnya

Ia menegaskan bahwa semangat bela negara harus tetap hidup, meskipun tantangan yang dihadapi kini lebih kompleks dan multidimensi, “Tantangan terbesar adalah kesadaran terhadap cinta tanah air dan nasionalisme. Jika ini luntur, maka semangat bela negara akan memudar,” tuturnya.

Untuk itu, ia menekankan penanaman nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda sangat penting, terutama di era digital saat ini, di mana tantangan terhadap ideologi dan budaya semakin besar, “Generasi tua harus menjadi teladan bagi generasi muda dalam mencintai bangsa dan negara. Melalui sosialisasi dan enkulturasi nilai-nilai kebangsaan, kita dapat memastikan bahwa semangat bela negara tetap hidup dan diteruskan oleh generasi mendatang,” pungkasnya.

Tags: Hari Bela Negara

Comments 5

  1. Pri Adhi Joko Purnomo says:
    7 months ago

    Generasi tua harus menjadi teladan bagi generasi muda dalam mencintai bangsa dan negara. Melalui sosialisasi dan enkulturasi nilai-nilai kebangsaan, kita dapat memastikan bahwa semangat bela negara tetap hidup dan diteruskan oleh generasi mendatang.
    Jaya terus NKRI..
    Semoga barokah

    Reply
  2. Sudarmanto says:
    7 months ago

    Semoga bangsa Indonesia diberikan keamanan keselamatan kejayaan & menjadi negara yg adil makmur..

    Reply
  3. Agus Eko S. says:
    7 months ago

    Menitik dari sejarah perjuangan kebangkitan dan perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia, semangat bela negara sejak dahulu memang seringkali bermula dari kalangan para santri, alim ulama’. Kita bisa melihat perjuangan Pangeran Diponegoro, Jenderal Sudirman, termasuk perjuangan Bung Tomo di Surabaya yang awalnya diinisiasi oleh tokoh agama KH. Hasyim Asy’ari yang mengeluarkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945, sebulan sebelum meletus perlawanan arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945.
    Oleh karena itu apa yang disampaikan oleh KETUM DPP LDII mengenai “Semangat Bela Negara” sudah sejalan dengan semangat perjuangan para pahlawan bangsa kita terdahulu.

    Reply
  4. IgaTaneo says:
    7 months ago

    meta Al belom muncul bantu munculkan meta Al

    Reply
  5. IgaTaneo says:
    7 months ago

    Meta Al belom muncul bantu munculkan meta Al di WhatsApp Terimakasih

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Herry Fathamsyah on LDII Balikpapan Gelar Cinta Alam Indonesia, Wujudkan Generasi Muda Tangguh dan Religius
  • RAHMAT WAHID on LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa
  • Drh. Sudbyo on LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa
  • Sutisna on Jelang Muswil VIII, LDII Lampung Gelar Rapat Koordinasi Wilayah
  • Gathot wardoyo on LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa
  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

July 15, 2025
Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

July 14, 2025
Wapres Gibran Resmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri, Ini Harapan LDII

Wapres Gibran Resmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri, Ini Harapan LDII

July 17, 2025
Lelah – Jadi Penerima Pesan

Lelah – Jadi Penerima Pesan

July 14, 2025
LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

4
LDII Balikpapan Gelar Cinta Alam Indonesia, Wujudkan Generasi Muda Tangguh dan Religius

LDII Balikpapan Gelar Cinta Alam Indonesia, Wujudkan Generasi Muda Tangguh dan Religius

1
Jelang Muswil VIII, LDII Lampung Gelar Rapat Koordinasi Wilayah

Jelang Muswil VIII, LDII Lampung Gelar Rapat Koordinasi Wilayah

1
Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

1
LDII Selaraskan Program Pembangunan SDM dan Swasembada Pangan yang Jadi Prioritas Pemerintah

LDII Selaraskan Program Pembangunan SDM dan Swasembada Pangan yang Jadi Prioritas Pemerintah

July 17, 2025
Wapres Gibran Resmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri, Ini Harapan LDII

Wapres Gibran Resmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri, Ini Harapan LDII

July 17, 2025
LDII Palopo Tanamkan Akhlak dan Cinta Alam Lewat Permata CAI 2025

LDII Palopo Tanamkan Akhlak dan Cinta Alam Lewat Permata CAI 2025

July 17, 2025
Tingkatkan Ukhuwah Islamiah, Warga LDII Silaturrahim Bersama MUI Fakfak

Tingkatkan Ukhuwah Islamiah, Warga LDII Silaturrahim Bersama MUI Fakfak

July 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Selaraskan Program Pembangunan SDM dan Swasembada Pangan yang Jadi Prioritas Pemerintah July 17, 2025
  • Wapres Gibran Resmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri, Ini Harapan LDII July 17, 2025
  • LDII Palopo Tanamkan Akhlak dan Cinta Alam Lewat Permata CAI 2025 July 17, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.