Bogor (11/12). DPD LDII Kabupaten Bogor menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 2025 pada Minggu (30/11), di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini menjadi ajang unjuk prestasi bagi generasi muda dari berbagai PC dan PAC LDII se-Kabupaten Bogor, dengan total sekitar 500 peserta.
Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Riesta Sapta, menjelaskan bahwa Porseni tahun ini selaras dengan program kerja hasil Musyawarah Daerah, khususnya di bidang Pemuda, Kepanduan, Olahraga, dan Seni Budaya (PKOSB), “Program ini menekankan pentingnya kemandirian generus serta rutinitas berolahraga dan mengadakan event pembinaan seperti ini,” ujarnya.
Kegiatan itu mengusung tema “Sempurnakan Gerak, Bebaskan Karya, Menuju Generus Berkarakter Luhur,” yang dirancang untuk menanamkan dan menerapkan 29 karakter luhur melalui berbagai aktivitas.
Riesta menambahkan, kegiatan ini menjadi ruang pembinaan karakter bagi generasi muda LDII, termasuk nilai kejujuran, kemandirian, sportivitas, dan kerja sama. “Dari kegiatan ini, kami berharap generasi LDII memiliki karakter luhur. Itulah nilai yang diprogramkan untuk seluruh generus,” jelasnya.
Ia menegaskan harapannya agar generasi muda LDII tumbuh menjadi pribadi berkarakter kuat dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.c
Ketua Pelaksana Porseni, Erico, menyebutkan kegiatan ini merupakan implementasi dari program pembinaan di bidang olahraga dan seni, “Ini bagian dari upaya agar 29 karakter luhur benar-benar terbentuk melalui kegiatan yang konkret,” jelasnya.
Erico juga mengapresiasi antusiasme peserta dan dukungan dari pendamping, orang tua, serta masyarakat sekitar, “Alhamdulillah acara berjalan lancar. Peserta sangat antusias, dan dukungan tersebut membuat suasana semakin meriah. Kekurangan selalu ada, dan itu justru menjadi pengalaman berharga,” ungkapnya.
Pada cabang seni, peserta mengikuti kompetisi kaligrafi, mewarnai, video kreatif, tilawatil Quran, adzan, dan kembangan Persinas ASAD. Sementara pada cabang olahraga terdapat futsal, voli, dan senam irama. Seluruh kategori dirancang untuk menyeimbangkan kecerdasan spiritual, kreativitas, dan keterampilan fisik peserta.

