Sleman (9/8). DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar sesi Focus Group Discussion (FGD) dalam rangkaian acara “Satu Frekuensi” di Youth Centre Sleman, pada Minggu (20/7/2025). FGD ini menjadi salah satu sesi utama yang melibatkan ratusan generasi muda LDII diskusi terbuka mengenai realitas dan kesiapan menikah.
Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang kepada generasi muda agar memahami pernikahan secara menyeluruh, tidak hanya sebagai tujuan akhir relasi, tapi juga sebagai proses panjang yang memerlukan kesiapan. “Kami ingin generus tidak sekadar siap menikah secara lahiriah, tetapi juga mental, emosional, dan spiritual,” ujarnya.
DPW LDII DIY berencana mengadakan FGD serupa secara berkala di tingkat kabupaten dan kota. Suwarno menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk membekali generasi muda menghadapi tantangan zaman. “Kami ingin generasi muda LDII tidak hanya sukses secara pribadi, tapi juga siap menjadi fondasi keluarga yang kokoh bagi masyarakat,” tuturnya.
FGD ini menjadi sarana saling belajar antar generasi muda. Selain berbagi cerita pribadi, para peserta juga saling menyampaikan perspektif yang berbeda, mulai dari pengalaman pertemanan hingga hubungan keluarga. “Proses ini diharapkan dapat memperkuat pola pikir dan kepekaan dalam membangun relasi yang sehat dan bertanggung jawab,” katanya.
Selain komunikasi, para peserta juga menyoroti pentingnya kesiapan finansial dan emosional. Mereka menilai bahwa menikah tanpa persiapan ekonomi dapat menimbulkan tekanan dalam rumah tangga. “Banyak dari kami mulai berpikir realistis. Kalau belum mapan secara penghasilan, bagaimana bisa mendampingi pasangan dalam kondisi sulit?” ucap peserta lain, Riko.
Salah satu peserta dari Sleman, Dewi menggarisbawahi bahwa cinta tidak cukup untuk membangun pernikahan yang langgeng. Ia menyebut perlunya keselarasan visi dan kerja sama dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga.
“Pernikahan bukan cuma suka sama suka, tapi tentang dua orang yang siap saling menguatkan dalam kondisi apa pun,” ujarnya.