Gunungkidul (22/11). DPD LDII Kabupaten Gunungkidul memperkuat komitmen pelestarian lingkungan dengan mengikuti Pelatihan Sistem Registri Nasional yang membahas Program Kampung Iklim (ProKlim) dan Zero Waste Pondok Pesantren. Pelatihan yang digelar DPP LDII tersebut diikuti Bidang Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) itu berlangsung pada Sabtu, (8/11/2025).
Ketua DPD LDII Gunungkidul, Wahono Budi Rustanto, menilai pelatihan tersebut relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Menurutnya, menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab sosial yang melekat pada setiap warga.
“Penting bagi kita untuk membangun perilaku yang mendukung kelestarian alam. Lingkungan sehat memberi ruang tumbuh bagi pendidikan, aktivitas sosial, dan ekonomi. Lingkungan yang rusak akan berdampak langsung pada kualitas hidup, terutama di wilayah pedesaan,” katanya.
Wahono juga mendorong warga LDII dan masyarakat Gunungkidul menerapkan kebiasaan ramah lingkungan mulai dari skala rumah tangga. Ia mencontohkan pemilahan sampah, penghematan air, pengurangan penggunaan plastik, dan efisiensi listrik sebagai langkah awal yang mudah dilakukan.
“Perubahan perilaku kecil dapat menghasilkan dampak besar bila dilakukan bersama,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya konsistensi agar berbagai program lingkungan tidak sekadar menjadi seremonial.
LDII Gunungkidul berencana mendorong seluruh jajaran organisasi, mulai dari majelis taklim hingga pondok pesantren, untuk mengintegrasikan prinsip ProKlim dalam kegiatan sehari-hari.
Wahono menuturkan pihaknya akan memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah agar program lingkungan berjalan lebih terukur. “Harapannya, Gunungkidul bisa menjadi contoh kawasan yang kuat dalam gerakan pengurangan sampah dan mitigasi iklim,” katanya.
DPD LDII Gunungkidul menegaskan komitmennya memperkuat gerakan lingkungan hidup. “Kami menilai keberlanjutan lingkungan merupakan salah satu fondasi penting dalam pembangunan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya tahan,” tutupnya.











