Magelang (13/12). DPD LDII Kabupaten Magelang menggelar pembekalan kehidupan berumah tangga. Kegiatan tersebut untuk memperkuat pondasi keluarga dari sisi agama dan psikologi. Kegiatan yang berlangsung di Ztofia Futsal, Muntilan, Jawa Tengah, pada Minggu (30/11), diikuti 100 pasangan dan dipandu fasilitator dari Surabaya, Sovia Sahid dan Rio Azadi.
Pengurus PC LDII Muntilan merancang acara ini sebagai ruang belajar bersama. Para pemateri menyampaikan materi mengenai komunikasi suami-istri, pengelolaan emosi, hingga pola kerja sama di rumah tangga melalui diskusi terbuka dan permainan kelompok. Menurut Sovia, banyak masalah keluarga berawal dari miskomunikasi sederhana.
“Kadang pasangan hanya butuh saling mendengar tanpa menghakimi. Pasangan yang memahami pola emosi satu sama lain cenderung lebih stabil dalam menghadapi tekanan hidup,” tuturnya.
Sekretaris DPD LDII Kabupaten Magelang, Arif Yulianto, menjelaskan kegiatan ini membantu keluarga membangun pondasi yang kuat. Ia menilai hubungan suami-istri yang selaras menciptakan lingkungan pendidikan terbaik bagi anak. “Anak tumbuh dalam atmosfer yang tenang ketika orang tuanya bisa berdamai dengan persoalan sehari-hari,” kata Arif. Ia melihat pelatihan seperti ini relevan untuk memperkuat ketahanan keluarga di tengah perubahan sosial yang cepat.
Arif juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan. Ia menyebut LDII Magelang terus mendorong program pembinaan keluarga di tingkat PC dan PAC agar para orang tua memperoleh ruang belajar rutin. “Keluarga hari ini menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks, mulai dari digitalisasi hingga tekanan ekonomi. Keduanya hanya bisa dihadapi ketika suami-istri berjalan dalam satu tujuan,” tuturnya.
Salah satu peserta, Ginda Raka, menilai pendekatan interaktif membuat materi lebih mudah diterapkan. Ia mengaku mendapat perspektif baru dalam mengelola perbedaan dengan pasangan. “Kami pulang dengan banyak catatan penting. Terutama soal komunikasi dan bagaimana mengelola emosi agar tidak mudah tersulut,” ucapnya.









