Bantul (9/6). Menyambut Idul Adha 2025, LDII Pandak terus menjalin komunikasi aktif dengan unsur pemerintahan. Salah satunya melalui kunjungan rutin ke Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko, untuk menyerahkan Majalah Nuansa edisi terbaru sekaligus membangun sinergi menjelang momentum penyembelihan hewan kurban.
Dalam pertemuan tersebut, Nanang mengapresiasi peran LDII yang secara konsisten menjaga hubungan positif dengan pemerintah dan tokoh masyarakat setempat. Ia menyebut Majalah Nuansa sebagai media yang memberi kontribusi penting dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman dan informasi kegiatan kemasyarakatan.
“Majalah ini sangat bermanfaat, apalagi dikirim secara rutin. Ini membangun komunikasi yang sehat antara LDII dan pemerintah,” ujarnya.
Nanang juga menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan dari proses penyembelihan hewan kurban jika tidak ditangani secara baik. Ia menekankan perlunya pengelolaan limbah organik seperti darah dan jeroan agar tidak mencemari lingkungan.
“Kami imbau agar masjid-masjid memiliki sumur khusus untuk pembuangan limbah kurban, lalu ditimbun dengan tanah. Ini demi menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman,” kata Nanang.
Ketua PC LDII Pandak, Sunaryo, menanggapi positif saran tersebut. Ia mengatakan bahwa warga LDII akan mengindahkan arahan Panewu dan siap menjalankan praktik pengelolaan limbah kurban yang ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen bukan hanya dalam aspek ibadah, tapi juga tanggung jawab sosial. Menjaga kebersihan lingkungan saat Idul Adha adalah bagian dari itu,” jelas Sunaryo.
Sunaryo menambahkan, selama ini LDII Pandak aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Mulai dari program kebersihan masjid, kegiatan penghijauan, hingga edukasi masyarakat terkait pentingnya sanitasi lingkungan. LDII berusaha hadir sebagai mitra strategis pemerintah. Hubungan baik seperti ini akan terus kami rawat demi kemaslahatan bersama,” pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha Warga LDII Bukittinggi Gotong Royong Siapkan Lokasi Kurban