Subang (26/7). Ratusan santri, da’i, dan da’iyah se-Kabupaten Subang mengikuti pembekalan bertema etika berdakwah, yang digelar DPD LDII Kabupaten Subang pada Rabu (23/7). Kegiatan ini digelar di Graha Baitul Huda, Kecamatan Cibogo, Subang, Jawa Barat.
Ketua DPD LDII Kabupaten Subang, M. Ipa Slamet dalam sambutannya menekankan pentingnya etika dan tutur santun dalam berdakwah. Menurutnya, pendekatan yang lembut dan penuh adab akan lebih mudah diterima masyarakat. “Dakwah harus dilakukan dengan etika dan tutur kata yang santun agar pesan dakwah bisa sampai dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap para dai dan daiyah LDII mampu menjadi teladan dalam membangun masyarakat madani yang harmonis, masyarakat yang menjunjung nilai keislaman, toleransi, dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
“Maka, para dai dan daiyah LDII di seluruh wilayah Kabupaten Subang diharapkan dapat menyampaikan dakwah yang sejuk dan tulus, dengan metode profesional religius,” tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang, Badruzaman. Ia turut memberikan pengarahan kepada para peserta.
Dalam arahannya, ia menekankan keberhasilan dakwah tidak hanya terletak pada isi ceramah, tetapi juga pada sikap dan keteladanan dari pendakwah itu sendiri.
“Dakwah harus disampaikan dengan penuh hikmah, kebijaksanaan, dan keteladanan. Seperti dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang damai dan menyejukkan, sehingga bisa diterima oleh masyarakat,” ungkapnya saat menutup kegiatan.
Melalui pembekalan ini, ia berharap para da’i dan da’iyah LDII meningkatkan kualitas diri dalam menyampaikan ajaran Islam secara santun, bijak, dan beretika. (LINES Subang)