Manado (21/11). Pengurus DPW LDII Provinsi Sulawesi Utara silaturrahim ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (12/11). Silaturahim disambut hangat Ketua PW Muhammadiyah Sulut, Masrur Mustamat.
Dalam suasana santai dan akrab, Ketua DPW LDII Sulut Djafar Wonggo mengapresiasi sambutan hangat dari jajaran Muhammadiyah Sulut. “Kami sangat berterima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari PW Muhammadiyah Sulut,” ujarnya.
Djafar Wonggo menilai, silaturrahim ini menjadi momentum penting bagi LDII untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. “Silaturahim juga untuk menjajaki kerja sama nyata dalam kegiatan dakwah, sosial, kesehatan, serta pendidikan umat,” ujarnya.
Pertemuan diwarnai bincang hangat seputar upaya memperkuat kerja sama dan sinergi antarormas Islam. “Sinergi antarormas Islam seperti LDII dan Muhammadiyah akan memperkuat peran umat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” pungkas Djafar Wonggo.
Pada kesempatan itu, Ketua PW Muhammadiyah Sulut, Masrur Mustamat didampingi Wakil Ketua PWM Sulut yang membidangi Tarjih dan Lazismu, Muhammad Imran. Keduanya menyambut positif kunjungan tersebut dan mengapresiasi semangat LDII dalam menjalin sinergi keummatan.
“Kami sangat senang dan menyambut baik silaturahim dari LDII. Ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam dakwah dan pelayanan umat. Muhammadiyah terbuka untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, baik sosial, pendidikan, maupun kesehatan,” ungkapnya.
Muhammad Imran turut menambahkan bahwa silaturahim antarormas Islam sangat penting di era saat ini. Menurutnya, silaturahim seperti ini perlu terus dikembangkan. “Dakwah akan semakin efektif jika dilakukan bersama, dengan semangat saling menghargai dan berorientasi pada kemaslahatan umat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, LDII juga mengundang Muhammadiyah untuk menghadiri kegiatan Bedah Buku “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII”, yang akan diselenggarakan pada akhir November 2025 di Kota Manado. Buku tersebut membahas nilai-nilai luhur seperti amal saleh, jujur, amanah, kerja sama, disiplin, kepedulian sosial, hingga kemandirian yang menjadi fondasi pembinaan warga LDII.
Menurut Djafar Wonggo, kegiatan bedah buku ini tidak hanya menjadi ajang literasi keagamaan, tetapi juga forum silaturahim intelektual antarormas Islam.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dakwah LDII berorientasi pada pembinaan moral dan kebajikan. Bedah buku ini menjadi sarana berbagi nilai-nilai positif yang dapat memperkuat ukhuwah dan kerja sama antarumat,” jelasnya.

