Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Manajemen Keuangan Pasutri

2008/01/06
in Opini
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Pemeo “ada uang semua beres” bisa benar, tapi sering pula tidak, apalagi bila diterapkan dalam kehidupan berumah tangga. Persoalan uang malah sering dituding sebagi biang pemicu perselisihan dalam keluarga. Bagaimana sebaiknya pasangan suami-istri (pasutri) mengelola keuangan keluarga, paparan berikut boleh diambil manfaatnya.

PERSELISIHAN karena uang, menurut Drs. Richard Sutrisno, staf pengajar di LPPM, bisa dibagi menjadi dua golongan berdasarkan penyebabnya, yaitu karena kurangnya jumlah dana dan tiadanya keterbukaan di antara pasutri. Menurut pengalamannya sebagai konsultan masalah rumah tangga, masalah kekurangan uang banyak terjadi di kalangan ekonomi menengah bawah, sedangkan masalah ketidakterbukaan sering muncul di keluarga kelompok ekonomi atas. Namun kelebihan atau kekurangan uang itu relatif. Karena itu perlunya mengucap syukur akan mengatasi sikap pasangan yang selalu merasa kurang. Repot kalau bicara masalah kurang. Bila pendapatan bertambah, uang yang dibelanjakan juga akan melar. Jadi jatuhnya akan kurang terus. Maka, cobalah mengucap syukur dengan cara membandingkan dengan orang yang kemampuan ekonominya di bawah kita.Senjata pamungkas lain adalah keterbukaan, mulai terhadap jumlah dana yang ada, jenis keperluan, dan cara memenuhinya. Sebenarnya, prinsip keterbukaan mempunyai manfaat lain. Bila sampai ada masalah dari organisasi tempat suami memperoleh gaji, istri bisa dilibatkan untuk membantu.Keterbukaan juga dengan telak menepis anggapan bahwa kebahagiaan rumah tangga hanya ditentukan oleh faktor materi. Banyak terjadi, ketika muncul keributan, suami yang cenderung tidak terbuka membela diri dengan mengatakan, “Apa sih kurangnya saya, semua kebutuhan 'kan sudah saya cukupi!”

Lambat laun keterbukaan akan menggiring pasangan suami-istri pada satu titik saling mempercayai dan menghargai. Dengan itu si istri tidak hanya akan menghargai besar-kecilnya penghasilan, tapi juga menghargai usaha dan kerja keras sang suami.Rasa saling percaya dan menghargai tersebut tidak hanya perlu dimiliki oleh suami-istri, namun juga setiap anggota keluarga, sesuai dengan tingkat umur dan kedewasaannya. Anak yang telah dewasa bisa diperkenalkan pada realitas mencari dan membelanjakan uang. Misalnya, mahasiswi tingkat akhir diberi kesempatan mengatur uang belanja keperluan rumah selama satu bulan. Shingga selain belajar bertanggung jawab, anak pun merasa dipercaya oleh orang tua.Sedangkan untuk yang lebih muda, misalnya, anak SMU cukup diajari tentang nilai uang. Orang yang memiliki uang harus menggunakannya dengan cara yang baik, karena memperolehnya pun dengan memeras keringat.Dengan bekal pemahaman tersebut, bila suatu ketika keluarga dibelit kekurangan uang, seluruh anggota keluarga dapat ikut serta, saling membantu dalam mengatasinya.

Page 1 of 3
123Next
Tags: perencanaan keuangan finansial

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Dharmajaya on LDII Dukung Pembentukan EPIKS Provinsi DKI Jakarta untuk Penguatan Ekonomi Syariah
  • Sultoni on Ruang Rindu
  • Dharmajaya on Debu dalam Nafas Kita
  • Hari Nurdy on Pengukuhan Pengurus Baru, Ini Pesan Bupati Tabanan untuk Pengurus LDII
  • Arul on Ruang Rindu
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

December 5, 2025
Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

December 5, 2025
Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

December 5, 2025
Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

December 5, 2025
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

15
LDII Dukung Pembentukan EPIKS Provinsi DKI Jakarta untuk Penguatan Ekonomi Syariah

LDII Dukung Pembentukan EPIKS Provinsi DKI Jakarta untuk Penguatan Ekonomi Syariah

3
Ruang Rindu

Ruang Rindu

2
Pengukuhan Pengurus Baru, Ini Pesan Bupati Tabanan untuk Pengurus LDII

Pengukuhan Pengurus Baru, Ini Pesan Bupati Tabanan untuk Pengurus LDII

1
SMEC Rawamangun Gandeng Majelis Taklim Al Barokah Gelar Cek Kesehatan Mata Gratis

SMEC Rawamangun Gandeng Majelis Taklim Al Barokah Gelar Cek Kesehatan Mata Gratis

December 15, 2025
Talk Show Reformulasi Sejarah Nasional Tegaskan Pentingnya Nasionalisme di Era Global

Talk Show Reformulasi Sejarah Nasional Tegaskan Pentingnya Nasionalisme di Era Global

December 15, 2025
Buku Sejarah Indonesia Diluncurkan, Negara Tegaskan Peran Merawat Memori Kolektif Bangsa

Buku Sejarah Indonesia Diluncurkan, Negara Tegaskan Peran Merawat Memori Kolektif Bangsa

December 15, 2025
Ruang Rindu

Ruang Rindu

December 15, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • SMEC Rawamangun Gandeng Majelis Taklim Al Barokah Gelar Cek Kesehatan Mata Gratis December 15, 2025
  • Talk Show Reformulasi Sejarah Nasional Tegaskan Pentingnya Nasionalisme di Era Global December 15, 2025
  • Buku Sejarah Indonesia Diluncurkan, Negara Tegaskan Peran Merawat Memori Kolektif Bangsa December 15, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.