Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Melihat Kembali Daya Dukung Lingkungan untuk Cegah Bencana Banjir

2021/03/10
in Opini
0
Banjir Kalsel. Dok. BNPB

Banjir Kalsel. Dok. BNPB

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Anton Kuswoyo*)

Banjir bandang yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) dan beberapa daerah lainnya pada awal tahun 2021 benar-benar mengagetkan banyak orang. Bagaimana tidak, daerah yang selama ini tidak pernah terkena banjir, kali ini tak luput dari genangan air bah. Bahkan berdasarkan catatan yang ada, banjir tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah di Kalsel.

Kerusakan dan kerugian akibat banjir jelas besar. Beberapa jalan dan jembatan di jalur utama rusak parah. Bendungan jebol, tempat ibadah dan permukiman rusak. Sawah, ladang, dan hewan ternak pun musnah. Banyak yang menduga bahwa banjir bandang ini akibat dari semakin “hilangnya” hutan di Kalsel. Memang harus diakui, hutan di Kalsel sudah sangat menyempit akibat dari penebangan hutan, eksploitasi SDA, alih fungsi lahan, maupun aktivitas manusia lainnya.

Hal tersebut tentu tidak perlu dijadikan perdebatan panjang, apalagi saling menyalahkan. Yang jauh lebih penting saat ini adalah apa yang harus dilalukan sekarang? Tentu saja oleh pemerintah terkait, baik kabupaten/kota, provinsi, maupun pemerintah pusat.

Pemerintah sudah harus segera mengukur daya dukung lingkungan. Sejauh mana kemampuan lingkungan dalam “menahan” air hujan. Daya dukung lingkungan berupa luasan hutan, luasan daerah tangkapan air hujan, volume Daerah Aliran Sungai (DAS) atau kemampuan sungai-sungai kecil dalam menampung air hujan. Termasuk juga tataletak permukiman perlu ditinjau ulang. Seberapa banyak permukiman yang berlokasi di kawasan yang seharusnya merupakan daerah tangkapan air hujan.

Selanjutnya ambil data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang curah hujan yang terjadi selama banjir. Data curah hujan dikalikan luasan daerah yang terkena hujan, diperoleh volume air. Lalu bandingkan volume air tersebut dengan kemampuan volume yang dapat ditampung oleh sungai, danau, embung, waduk, maupun daerah tangkapan air hujan lainnya. Maka akan diperoleh selisih air yang tidak mampu ditampung. Air inilah yang meluap kemana-mana dalam bentuk banjir.

Data tersebut sangat diperlukan untuk melalukan upaya pencegahan banjir. Adapun upaya pencegahan banjir yang paling prinsip yaitu menyalurkan limpasan air hujan ke laut dan menyediakan daerah tangkapan air hujan yang memadai (danau, waduk, rawa-rawa).

Saluran air dari hilir ke hulu, dalam hal ini sungai atau Daerah Aliran Sungai (DAS) harus dioptimalkan fungsinya. Yang dangkal dikeruk, yang sempit diperlebar. Demikian pula parit dan got-got di permukiman. Selama ini banyak parit dan got yang mampet oleh sampah. Sehingga begitu ada hujan, parit dan got tidak bisa berfungsi untuk mengalirkan air menuju tempat yang semestinya. Akhirnya air meluap ke permukiman penduduk.

Intinya, harus dipastikan bahwa aliran air lancar menuju laut atau menuju daerah tangkapan air hujan. Bila sungai masih dirasa belum optimal, maka harus diupayakan membuat kanal atau sodetan-sodetan di beberapa titik strategis. Daerah tangkapan air hujan (waduk, danau, embung, rawa) juga dipastikan mencukupi volumenya. Jika kurang, maka perlu dibuatkan waduk baru.

Solusi secara teknis tersebut juga harus dibarengi dengan kebijakan yang tepat. Pemerintah selayaknya mulai berpikir berkali-kali terhadap perizinan tambang maupun perpanjangannya. Termasuk perizinan alihfungsi lahan. Bagaimanapun juga, hutan yang sudah terlanjur kian sedikit, maka jangan diperparah lagi.

Dalam hal ini, hutan di Pegunungan Meratus adalah benteng terakhir ketahanan lingkungan di Kalsel. Pegunungan Meratus harus dijaga keutuhannya agar tetap lestari. Biarlah kawasan tersebut tetap menjadi hutan alami agar menjadi penyeimbang alam.
Tanpa hutan, kita hanya akan mewarisi berbagai bencana alam yang mengerikan: banjir berkepanjangan, longsor, kabut asap, bahkan punahnya berbagai fauna dan flora. Tidak heran jika tagar #SaveMeratus memenuhi media sosial sejak beberapa tahun terakhir ini.

Kini kita benar-benar merasakan dampak dari hilangnya hutan dan rusaknya lingkungan. Semoga kedepannya pemerintah daerah mampu dan mau menangani banjir dengan beberapa kebijakannya. Karena merekalah yang punya kuasa untuk melakukan itu semua.

*) Oleh: Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sistem Informasi, Politeknik Negeri Tanah Laut, Ketua DPD LDII Kabupaten Tanah Laut. (Artikel ini dimuat di Koran Banjarmasin Post edisi 10 Februari 2020)

Tags: banjirBNPBKalsel

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Surawan on LDII Lembang dan Parongpong Pelaksana Awal Cek Kesehatan Gratis LDII di Bandung Barat
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa
  • Nanang Naswito on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

15
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.