Tanah Laut (2/4). Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Kalimantan Selatan dari kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru melakukan pengamatan hilal pada Sabtu (29/3). Menurut koordinator tim, Anton Kuswoyo, hilal saat itu belum terlihat hingga menjelang Magrib.
“Kami DPW LDII Kalsel melakukan pengamatan hilal di 3 titik lokasi yaitu di Pantai Takisung Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Bukit Mamake Kabupaten Kotabaru,” jelasnya.
Anton memaparkan bahwa saat itu matahari tertutup mendung sehingga hilal tidak terlihat. Tim Badan Hisab dan Rukyat Pemkab Tanah Laut yang juga hadir saat itu melaporkan hal senada disaksikan 20 peserta tim pemantau lain seperti, Kementerian Agama Kabupaten Tala, Pengadilan Agama, MUI, dan ormas Islam lainnya.
Pengamatan dilakukan sejak pukul 18.00 WITA hingga menjelang maghrib waktu setempat pada saat cuaca tampak cerah berawan. Sementara itu Tim Rukyatul Hilal LDII Kotabaru bersama Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan juga memantau hilal di atap Gedung Majelis Taklim Ar-Rafiqul A’la milik Guru H. Syaiful Anwar yang berada di ketinggian 40 meter di atas bentangan laut dan pegunungan.
Hilal saat itu berada pada 0,011 derajat dengan elongasi 3,45 yang disaksikan Kanwil Kemenag Kotabaru A. Kamal, Kepala Pengadilan Agama Kotabaru M. Cusnul Huda dan Sekretaris DPD LDII Kotabaru Suryana. Dengan hasil tersebut disimpulkan bahwa hilal belum memenuhi syarat derajat untuk 1 Syawal yang ditetapkan.
Kamal menyampaikan, bahwa tahun ini anggota pengamat rukyatul hilal bertambah dengan adanya tim rukyat dari LDII dan berharap bisa hadir juga di rukyatul hilal yang akan datang. “Hal ini sangat baik karena menggambarkan hubungan kerjasama yang baik dalam menjalankan kegiatan rukyatul hilal,” ujarnya.
Sementara itu, Suryana mewakili LDII juga mengapresiasi undangan tersebut. Ia mengatakan, pemantauan hilal juga merupakan bagian dari program kegiatan LDII Kabupaten Kotabaru. (Kus/lines kotabaru)